Detik-detik Seorang Jamaah Meninggal Saat Salat Subuh, Datang ke Masjid Masih Sehat di Makassar

TRIBUNSTYLE.COM - Sebuah video yang merekam detik-detik seorang jamaah masjid meinggal dunia saat salat subuh menjadi viral di media sosial.

Pria ini tiba-tiba tergeletak sesaat baru memulai gerakan salat.

Rekaman itu beredar luas setelah diunggah pemilik akun Zakir Sabara Haji Wata di Facebook, Senin (20/5/2019).

Akun itu menerangkan kejadian terjadi saat salat subuh berjamaah di Masjid Shihhatul Iman Komplek Kesehatan Banta-Bantaeng.

Jamaah yang meninggal dunia diketahui sebagai Muhammad Yusuf Saikki, 63 tahun.

Dalam video berdurasi tiga menit memperlihat detik-detik meninggalnya Muhammad Yusuf.

Pantuan Tribunstyle.com, beliau datang mengenakan kemeja putih dan sarung ungu.

Dia lalu berdiri di shaf belakang dan memulai salat sambil duduk.

Tak lama kemudian, beliau tiba-tiba tersungkur.

Awalnya jamaah belum ada yang mengetahui kondisi Yusuf.

Beberapa waktu seorang jamaah di shaf belakang langsung mendekati almarhum dan meminta pertolongan.

Jamaah lain kemudian mendudukan almarhum dan mengusap-usap punggungnya.

Sementara jamaah lain masih khusyuk salat hingga video berakhir.

Almarhum merupakan warga Jl. Banta-Bantaeng lorong 3 No. 6 Makassar.

Beliau merupakan ayahanda Kepala Prodi Tekni Pertambangan FTI UMI Makassar Ir. Firmanyusufumi.

"(CCTV Detik-Detik Meninggalnya Almarhum di Masjid)

INNALILLAHI WAINNAILAIHI RAJIUN

Telah berpulang kerahmatullah Bapak Muhammad Yusuf Sikki (63 th),

Warga Jl. Banta-Bantaeng lorong 3 No. 6 Makassar

Beliau Meninggal saat menunaikan shalat subuh di Masjid Shihhatul Iman Komplek Kesehatan Banta-Bantaeng

Jenasah almarhum akan di kebumikan pada hari Senin, 20 Mei 2019 Ba’da Shalat Ashar di Pekuburan keluarga dekat rumah duka

Almarhum adalah AYAHANDA tercinta Ir. Firmanyusufumi, ST., MT., IPP. Ketua Prodi Teknik Pertambangan FTI UMI Makasar."

Teka-teki Rumah Mewah Bak Istana di Garut yang Terbengkalai Terjawab, Sang Pewaris Membeberkan

 Teka-teki di balik misteri rumah mewah bak istana di tengah sawah di kawasan Garut Jawa Barat itu akhirnya terjawab sudah.

Ternyata rumah mewah bak istana di Garut yang terkesan terbengkalai tersebut memang dimaksudnya dibangun untuk 'istana' hari tua seseorang, namun pembangunannya mangkrak karena orangnya keburu meninggal dunia. 

Pantauan TribunStyle.com, nasib rumah mewah bak istana di Garut tersebut kini masih viral dan menyedot perhatian di media sosial. 

Misteri di balik rumah mewah berlantai tiga di Garut, Jawa Barat, yang viral di media sosial (medsos) masih dipertanyakan, tapi ada satu komentar netizen yang menjadi sorotan.

Seperti diketahui, potret rumah berlantai tiga di Garut itu menjadi viral karena bentuk desainnya yang terkesan mewah bak istana.

Foto ini diunggah lantaran si Pengunggah merasa penasaran dengan cerita di balik rumah itu setelah mendapatkan fotonya.

Akun itu menyebut bahwa rumah ini berada di Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Ada yang tau nggak cerita tentang rumah ini?

"Katanya ini di Garut Limbangan, Lewigoong, Cibiuk.

"Coba ceritain dong yang orang Garut pada tau nggak, pengen tau saya ceritanya." tulis akun tersebut.

Sejak diunggah postingan itu banyak menarik perhatian netizen dan dibagikan hingga ratusan kali.

Ratusan komentar dari netizen juga mewarnai kisah bangunan tersebut.

Ada warganet mengaku pernah melewati Bangunan ini dan mencari tau.

Banyak yang menyebutkan bahwa bangunan terbengkalai karena pemiliknya terlebih dahulu meninggal dunia saat proses pembangunan tengah berlangsung.

Dan ada satu komentar netizen yang menjadi sorotan karena membenarkan hal tersebut.

Bahkan, akun yang bernama Mas Jono itu mengaku sebagai cucu dari pemilik bangunan tersebut.

Dia menceritakan bahwa rumah megah itu dibangun sang kakek untuk masa tuanya.

Namun takdir berkata lain, sebelum bangunan itu selesai sang kakek lebih dahulu berpulang.

Pembangunan rumah itu terpaksa dihentikan karena dari pihak keluarga tidak sanggup melanjutkan.

Keluarga memutuskan menjual murah rumah itu namun belum ada peminat.

"Jangan buat isu yang gak pasti! Itu rumah kakek saya dan dulu rencana mau buat rumah masa tuanya ternyata takdir bekehendak lain."

"Jadi pembangunan diberhentikan terus anak-anak dari kakek saya termasuk bapak saya gak ada yang mau ngelanjutin bangun rumah tsb."

"Hasil musyawarah anak2 kakek setuju rumah tsb untuk dijual murah karena lanjut pembangunan masih banyak biaya yang harus dikeluarkan." kata Mas Jono.

Mas Jono pun meninggalkan nomor telepon terkait kebenaran rumah tersebut.

Jawaban Mas Jono itu pun mengakhiri spekulasi netizen di postingan tersebut.

(Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)