TERKUAK Motif Pembunuhan Siswi SMP Lubuklinggau, Pelaku Kesal Dibilang Banci, Sempat Tak Niat Bunuh
Terungkap motif Al (15) pelaku pembunuhan siswi SMP Lubuklinggau menghabisi nyawa sepupunya sendiri, Wiwik Wulandari (13).
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Melia Istighfaroh
Sebelum tewas dibunuh, siswi SMP Negeri 4 Lubuklinggau, Wiwik Wulandari sempat mengirimkan pesan bernada sama pada kakak dan juga sahabatnya.
Kakak almarhum Wiwik Wulandari, Teti Sutrisnawati (24) mengaku mendapatkan chat melalui Facebook dari sang adik.
Pesan tersebut didapatnya sekitar pukul 11.00 WIB.
"'Yuk?' (dia bilang) kemudian baru saya balas pukul 12.00 WIB mengatakan jika ayuk (panggilan Wiwik pada kakaknya) hari ini pulang sore, kemudian setelah itu chat tidak dibalas lagi," kenang Teti tak kuasa menahan kesedihannya, dikutip TribunStyle.com dari TribunSumsel.com, Sabtu (18/5/2019).
Kemudian sekitar pukul 16.30 WIB, ada keluarganya di Kelurahan Kayu Ara menyampaikan adiknya dibunuh.
Keluarga mengetahui itu setelah melihat video yang beredar di facebook.
"Kemudian datang ke Rumah Sakit Sobirin, sampai di Sobirin pas melihat kantung mayat dibuka ternyata benar itu adik saya," ujarnya.
Rupanya tak hanya sang kakak yang mendapatkan pesan dari Wiwik.
Sahabat Wiwik yang terakhir kali bertemu dengannya saat pulang sekolah, Novi Harian (14) juga mendapatkan chat serupa melalui Facebook.
"Dia chat 'Vi?' Kemudian saya balas, namun tidak ada balasan lagi dari dia (Wiwik)" katanya.
Menurut Novi, Wiwik dan Novi sama-sama pulang dengan naik ojek.
Namun, saat itu, Novi terlebih dahulu turun dari ojek karena rumah mereka berjauhan.
"Sekitar pukul 11.00 WIB kami pulang, saya lebih dahulu turun dari ojek kemudian baru Wiwik, rumah kami agak jauhan," terang Novi, dikutip TribunStyle.com dari TribunSumsel.com, Sabtu (18/5/2019).
Diceritakannya selama di sekolah keduanya sempat bercanda bermain seperti biasa.
Memang selama ini Wiwik orangnya agak tertutup kepada orang lain tapi tidak dengan sahabat karibnya.
"Memang pendiam di sekolah, kalau sudah kenal idak, sering cerita-cerita bermain biasa di sekolah dengan saya, karena kami sama-sama kelas 8 H," paparnya.
Sebelum pisah sewaktu pulang sekolah, keduanya sempat bercanda.
Saat itu Wiwik mencubit tangan sambil tersenyum.
Novi mengaku, kepergian Wiwik dengan cara tragis membuatnya sangat terpukul, apalagi ada janji mereka berdua yang belum terlaksana hingga hari ini.
"Kami ada niat mau buka bersama, tapi belum ada waktu yang tepat, karena Wiwik takut dimarahi ayuknya kalau keluar sore hari," ujarnya.
(TribunStyle.com / Salma Fenty)