Breaking News:

Berita Terpopuler

Tak Hanya Mutilasi di Pasar Besar Malang, Sugeng Ternyata Pernah Aniaya Istri hingga Bawa Senjata

Sugeng (49) terduga pelaku mutilasi di Pasar Besar Malang ditangkap polisi tidak lama setelah penemuan mayat tanpa identitas.

Penulis: Verlandy Donny Fermansah
Editor: Melia Istighfaroh
Surya Malang
Riwayat Sugeng Pelaku Mutilasi di Pasar Besar Malang, Pernah Sadis Aniaya Istri hingga Bawa Senjata 

TRIBUNSTYLE.COM - Terduga pelaku mutilasi wanita tanpa identitas di Pasar Besar Malang akhirnya ditangkap polisi.

Sugeng (49) ditangkap oleh polisi di Jalan Laksamana Martadinata tidak lama setelah penemuan mayat wanita tanpa identitas.

Saat ditangkap, Sugeng mengenakan jaket hitam dengan kaos orange.

Terduga pelaku juga dikenal negatif oleh warga Jodipan.

 Korban Mutilasi di Malang Potongan Tubuhnya Ditemukan Terpencar, Ada Pesan Aneh Muncul di Kakinya

 Ini Permintaan Terakhir Vera Oktaria yang Buat Prada DP Murka, Berujung Mutilasi dan Nyaris Membakar

Menurut warga, Sugeng punya riwayat menganiaya istrinya dengan cara sadis.

Warga menilai Sugeng mengalami stres karena gelagat dan kelakuannya tiap hari yang tidak lazim.

Dikutip Tribustyle.com dari Suryamalang, Kamis (16/5/2019), Sugeng disebut sulit diterima oleh warga Jodipan.

Sugeng hobi mencorat-coret tembok sambil membawa senjata.

"Kalo memang pelakunya itu Sugeng yang sama, dia (Sugeng) memang sering corat-coret tembok dan jalan-jalan dengan membawa senjata," ujar Zia (26) salah satu warga Jodipan, Blimbing, Rabu (15/5/2019).

Kabar Sugeng pernah melakukan kekerasan terhadap istri diperkuat oleh pernyataan Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri.

Sugeng tercatat pernah melakukan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Polisi masih mendalami soal kasus mutilasi di Pasar Besar Malang dengan terduga pelaku Sugeng.

"Informasi yang kami terima pernah (melakukan KDRT)."

"Terkait motif dan bagaimana kasus ini masih akan kami dalami," pungkasnya.

Pengakuan Sugeng & Identitas Korban

Sugeng dibawa ke TKP dan dimintai keterangan oleh petugas.

Berdasarkan kesaksian Sugeng, dia mengenal korban setelah berkenalan di depan Klenteng Eng An Kiong pada Sabtu (11/5/2019).

Setelah bekenalan, Sugeng membawa korban ke Pasar Besar pada pukul 07.00 WIB.

Sugeng mengaku, mengenal korban sudah dalam kondisi sakit.

"Menurut kesaksian yang bersangkutan, nama korban itu 'Maluku'."

"Entah itu nama korban, atau tempat tinggal korban, tapi yang bersangkutan hanya menyebut itu," ucap Asfuri.

Korban, disebut Sugeng, meninggal dunia di Pasar Besar pada pukul 17.00 WIB.

Sugeng membenarkan dirinya yang memutilasi tubuh korban pada Senin (13/5/2019).

Dia mengaku mutilasi yang dilakukannya sesuai permintaan korban.

Sugeng mengatakan memutilasi korban menggunakan gunting taman.

Setelah korban dimutilasi, Sugeng meninggalkan tubuh korban di lokasi parkir lantai II Pasar Besar.

"Kami masih menyelidiki kasus mutilasi ini. Mulai dari motif mutilasi dan apakah Sugeng ini melakukan pembunuhan kepada korban. Ini yang masih kami selidiki," ucapnya.

Identitas korban belum diketahui polisi hingga Rabu (15/5/2019).

Guna memudahkan proses identifikasi korban, Polres Malang Kota merilis sketsa wajah wanita yang menjadi korban mutilasi di Malang.

Sketsa wajah korban dibuat sesuai keterangan pelaku.

Sketsa itu juga telah dikonfirmasi cocok dengan wajah asli korban.

"Mohon informasi ini disebar oleh kawan-kawan supaya identitas korban segera terungkap," kata AKBP Asfuri.

(Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
SugengmutilasiTribunStyle.comPasar BesarMalangAKBP Asfuri
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved