Breaking News:

Kasus Mutilasi

UPDATE Terbaru Pembunuhan Vera Oktaria, DP Masih Buron, Polisi Kejar Terduga Pelaku sampai Jatim

Pengejaran terhadap terduga pelaku pembunuhan dan mutilasi Vera Oktaria, DP alias Deri Pramana dilakukan sampai ke Jawa Timur.

TribunStyle.com Kolase/Istimewa
Diduga Kuat sebagai Pelaku Pembunuhan Vera Oktaria 

TRIBUNSTYLE.COM - Pengejaran terhadap terduga pelaku pembunuhan dan mutilasi Vera Oktaria, DP dilakukan sampai ke Jawa Timur.

Namun, hingga hari ini pengejaran yang dilakukan Tim gabungan dari Polda dan Pomdam II Sriwijaya belum membuahkan hasil.

Sejumlah tempat telah didatangi mulai dari rumah terduga pelaku di kawasan Btauraja, hingga Bogor.

"Sekarang tim masih melakukan pengejaran dan tim sekarang masih di Jatim. Memang kami akui sampai saat ini belum membuahkan hasil," jelas Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, dikutip TribunStyle.com dari TribunSumsel.com, Rabu (15/4/2019).

Menurutnya, setiap pergerakan tim yang tergabung dalam Polda Sumsel dan Pomdam ini berupaya untuk mencari jejak pelaku.

Asmara Berujung Maut Vera Oktaria, Terduga DP Sempat Diusir Saat Nekat Susul Korban ke Bengkulu

Sayangnya, seluruh alat komunikasi yang digunakan pelaku sama sekali tidak dapat terlacak.

Kondisi lokasi Tempat Kejadian Parkara (TKP) yang tidak dilengkapi CCTV juga menyulitkan pencarian.

Mantan Pacar Diduga Pembunuh Vera Oktaria, Korban Sempat Curhat pada Sang Ibu Takut pada Sosok DP
Mantan Pacar Diduga Pembunuh Vera Oktaria, Korban Sempat Curhat pada Sang Ibu Takut pada Sosok DP (TribunStyle.com Kolase/Facebook)

"Di lokasi kejadian, tidak ada CCTV. Jadi memang tidak bisa mendapatkan rekaman CCTV," tambahnya.

Hingga saat ini, sudah ada total 7 saksi yang diperiksa.

"Jadi hanya bisa mengambil keterangan saksi yang ada di lokasi, dan sudah ada tujuh saksi yang diperiksa," tukas Supriadi.

Sementara itu, Pomdam II Sriwijaya sendiri telah menyebarkan foto DP ke semua koramil di lima provinsi di Sumatera Selatan.

Untuk menangkap DP, Polda Sumsel juga membuat tim khusus.

Tak Ada Hubungan Badan

Hasil autopsi Vera Oktaria membuktikan jika korban tidak mengalami kekerasan seksual atau bukti yang mengarah pada hubungan badan dengan pelaku.

Menurut hasil autopsi, korban Vera Oktaria dianiaya oleh pelaku hingga tewas karena luka di kepala.

Penginapan lokasi pembunuhan dengan cara mutilasi terhadap korban Vera Oktaria
Penginapan lokasi pembunuhan dengan cara mutilasi terhadap korban Vera Oktaria (TribunStyle.com Kolase/IST/FACEBOOK)

"Dari hasil autopsi, sama sekali tidak ada berhubungan badan. Jadi sebelum dibunuh, korban ini terlebih dahulu dianiaya di bagian kepala," terang Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, dikutip TribunStyle.com dari TribunSumsel.com, Selasa (14/5/2019).

Asmara Berliku Vera Oktaria dan DP, Cinta Ditolak Berujung Pembunuhan, Mutilasi dan Nyaris Dibakar

Fakta baru lainnya mengungkap bahwa terduga pelaku DP alias Deri Pramana kesal terhadap korban karena meminta putus.

Hingga ia menjemput korban dan membawanya ke kawasan Sungai Lilin untuk melancarkan rencananya.

"Sekarang pelakunya masih tunggal. Belum ada pelaku lain. Dari hasil olah tempat kejadian, sidik jari yang ditemukan banyak sidik jari pelaku dan juga korban ini mengalami luka di bagian kepala," tambahnya.

Dua Bukti Perkuat DP Pelaku Tunggal

Dua bukti penemuan polisi ini perkuat dugaan mantan pacar Vera Oktaria, DP sebagai pelaku pembunuhan sekaligus mutilasi terhadap korban.

Dugaan tersangka pembunuhan Vera Oktaria ini mengerucut pada sosok DP lantaran adanya kecocokan dalam pemeriksaan sidik jari.

Hal ini disampaikan oleh Kapolres MUBA, AKBP Andes Purwani dalam olah TKP pembunuhan Vera Oktaria di dalam kamar nomor 6 Penginapan Sahabat Mulia, Jalan PT Hindoli RT 05/RW 03, Kelurahan Sungai Lilin, Kecamatan Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Prada DP, kekasih Vera Oktaria, yang diduga membunuh dan memutilasi pegawai Indomaret.
Prada DP, kekasih Vera Oktaria, yang diduga membunuh dan memutilasi pegawai Indomaret. (TribunStyle.com Kolase/ TribunSumsel/Abriansyah Liberto)

"Dan sudah dilakukan pemeriksaan pada saksi keluarga dan dari sini polisi mendapatkan juga sidik jari pacar Vera Oktaria, yakni DP," jelas Andes Purwani.

Tak hanya sidik jari, polisi juga telah mengkonfirmasi wajah pelaku yang sempat menjual kopernya kepada seorangg penjual tas atau koper.

"Penjual tas atau koper yang mengkonfirmasi wajah pelaku dengan gambar yang ditunjukkan oleh polisi dari KTP elektronik dan foto lain," tambahnya.

Seperti diketahui, pembunuhan terhadap seorang gadis bernama Vera Oktaria yang bekerja sebagai kasir Indomaret menggegerkan publik.

Belakangan terkuak jika Vera Oktaria tewas dibunuh di sebuah penginapan.

Sebelum Tewas Dibunuh, Vera Oktaria Kirim DM Instagram pada Temannya Aku Kangen Dengar Kau Ngaji

Berdasarkan hasil autopsi pada jasad Vera Oktaria, diketahui wajah korban menghitam diduga karena adanya benturan keras.

"Diduga ia disiksa dulu, setelah meninggal jenazahnya dengan tangan sampai siku sudah dipotong dan dimasukkan ke dalam kasur yang disobek," terang Kapolres Muba, AKBP Andes Purwani, dikutip TribunStyle.com dari TribunSumsel.

Setelah memutilasi korban, pelaku diduga berniat untuk membakar jasad Vera untuk menghilangkan jejak.

"Diduga, pelaku ini mau membakar kamar dengan membuat timer menggunakan korek api, minyak tanah, dan obat nyamuk," tutur Direktur Reskrimum Polda Sumsel, Kombes Yustan Alviani, dikutip TribunStyle.com dari TribunSumsel.com, Minggu (12/5/2019).

Menurutnya, pentol korek yang ditempelkan di obat nyamuk diduga kuat digunakan sebagai timer.

Dengan timer yang dibuat dan minyak tanah, akan membuat kamar menjadi terbakar.

Dengan terbakarnya kamar, pelaku berharap jejaknya hilang.

"Tapi ternyata, obat nyamuknya padam. Sehingga tidak sempat membakar pentol korek api yang menjadi pemicu api untuk membakar tempat tidur," jelas Yustan.

(TribunStyle.com / Salma Fenty)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
TribunStyle.comVera OktariaJawa TimurpolisiPomdam II SriwijayaKombes Pol SupriadiCCTVSumatera SelatanAKBP Andes PurwaniIndomaret
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved