Berita Terpopuler
Lebih Kejam dari Kasus Audrey, Siswi SMA Ini Dibully & Dibakar 4 Temannya Sampai Meninggal Dunia
Belum selesai kasus Audrey, kini publik kembali dikejutkan atas tewasnya seorang siswa sekolah yang menemui ajalnya akibat perundungan.
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
Namun malang tak dapat ditolak, setelah 5 hari berjuang hidup dan mati, Nusrat akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (10/4/2019) waktu setempat.
Kepergiaannya ini menimbulkan kesedihan mendalam bagi keluarganya, termasuk sang ibu, Shirin Akter yang masih belum merelakan anaknya tewas secara tragis.
"Mereka (pelaku) telah membunuh anak saya. Sekarang kami menuntut keadilan," ujar sang ibu seperti dilansir laman benarnews.org (10/4/2019).
Tuntutan yang sama juga dilayangkan sang adik, Hasan yang menyebut apa yang menimpa kakaknya bukanlah kasus perundungan biasa, tetapi sudah termasuk pembunuhan.
Tak tanggung-tanggung, ia sampai meminta keadilan kepada perdana menteri Bangladesh saat ini, Sheikh Hasina.
"Ini bukan bullying (perundungan) tapi pembunuhan tingkat keji," ujar Hasan yang juga dilansir benarnews.org.
Kasus ini kini mendapat penanganan serius dari kepolisian Bangladesh dan dianggap sebagai kasus pembunuhan berencana.
Pasalnya, para pelaku diketahui menggunakan penutup wajah serta sarung tangan saat melancarkan aksinya.
Lebih lanjut, pihak kepolisian dikabarkan telah menahan keempat pelaku serta 3 orang guru, termasuk kepala sekolah yang teledor mengawasi murid-muridnya.
Sedangkan jenazah Nusrat sudah dikebumikan pada Kamis (11/4/2019) pekan ini dengan dihadiri oleh ribuan pelayat.
Nabila Anak SD Korban Bullying, Memulung Demi Biaya Berobat Kakek & Nenek yang Sakit-sakitan
Masa kecil gadis cilik ini bisa dibilang berat selain menjadi sasaran bully di sekolah, Nabila rupanya memulung demi kakek dan neneknya yang sakit-sakitan.
Nabila kini tinggal bersama Kakeknya Cece (70) dan Nenek Ira (70) di Kampung Cibodas, RT 3 RW7, Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, Bandung Barat.