Warna Memar di Kulit Mana yang Berbahaya dan Tidak, Meskipun Tidak karena Terbentur
Memar mana yang berbahaya dan mana yang tidak? Terlihat dari warna yang ditimbulkan.
Penulis: Sinta Manilasari
Editor: Mohammad Rifan Aditya
TRIBUNSTYLE.COM - Memar mana yang berbahaya dan mana yang tidak? Terlihat dari warna yang ditimbulkan.
Tak semua memar atau lebam pada kulit ditumbulkan karena sebuah benturan engan benda keras.
Paling tidak ada 7 penyebab memar di kulit yang bukan karena benturan.
Akan tetapi pada umumnya adalah disebabkan karena pembuluh darah kapiler tubuh sangat halus.
• Alasan Kulit Tiba-tiba Berwarna Biru Terdapat Luka Memar Padahal Tak Terjadi Benturan
Selain itu rupanya, dari warna yang terlihat pada memar tersebut dapat diketahui seberapa bahaya luka yang terjadi.
Apakah masih aman atau justru perlu penanganan khusus.
Berikut ini, TribunStyle.com melansir dari artikel yang pernah dibahas oleh brightside.me.
Sebagian besar memar setelah tejadi cedera kulit berwarna merah.
Hal itu merupakan warna darah normal di bawah kulit.

Kemudian setelah beberapa saat, tubuh mulai memecah darah dan memar menjadi hitam, biru, atau bahkan ungu.
Beberapa hari lagi, atau dalam 5 sampai 10 hari area yang terluka akan menjadi kuning atau hijau.
Lalu kapan memar akan pulih, hal itu terjadi pada hari ke 10-14 setelah cedera.
• 5 Cara Mengobati Luka Memar, Mulai dari Kompres Es Hingga Menggunakan Salep
Yakni ketika area menjadi coklat dan kemudian berubah jadi semakin samar-samar.
Yang perlu diperhatikan adalah, umumnya memar akan hilang sepenuhnya pada kurun waktu 2 minggu.

Maka ketika kalian menjumpai warna yang berbeda dari yang diuraikan di atas, kalian patut curiga.
Atau jika memar tak hilang pada waktu 2 minggu setelah cedera.
Segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Karena meskipun itu luka kecil, jika tak kunjung sembuh maka jelas ada yang tak beres dengan tubuh.
(Tribunstyle.com/Sinta Manila)
Yuk subscribe YouTube TribunStyle.com