Ramadhan 2019
HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA : Apakah Mimpi Basah Mengugurkan Puasa? Begini Cara Mandi Wajib
HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA : Apakah Mimpi Basah Mengugurkan Puasa? Begini Cara Mandi Wajib
Penulis: Verlandy Donny Fermansah
Editor: Melia Istighfaroh
HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA: Apakah mimpi basah membatalkan puasa?
TRIBUNSTYLE.COM - Ada pertanyaan yang selalu muncul di bulan Ramadan.
Apakah mimpi basah membatalkan puasa?
Begini cara mandi wajib agar kembali suci di bulan Ramadan!
Salah satu yang dapat membatalkan puasa ialah keluarnya air mani karena hubungan seksual antara suami dan istri.
Ataupun usaha dengan tangan untuk manstubarsi juga dapat membatalkan puasa.
Lalu bagaimana jika seandainya air mani keluar sendiri karena mimpi basah, apakah membatalkan puasa?
Ulama besar Universitas Al-Azhar Kairo Mesir Syekh Ali Jum'ah menerangkan jika mimpi basah di siang hari tidak membatalkan puasa.
Puasanya dapat diteruskan hingga waktu berbuka atau Magrib.
Jika mengalami mimpi basah di siang hari, seseorang itu ditekankan segera mandi junub dan melanjutkan puasanya.
Tidak ada kewajiban membayar hutang puasa karena hal itu.
“Puasanya diteruskan sampai waktu Magrib, dan dia tidak berkewajiban membayar utang puasa,” tulis Syekh Jum’ah dalam bukunya Syekh Ali Jum’ah Menjawab 99 Soal Keislaman seperti dikutip Tribunstyle.com dari NU Online, Senin (6/5/2019).
Mengutip sebuah hadist Nabi Muhammad, Syekh Jum'ah berpendapat bahwa orang yang sedang tidur tidak terkena aturan Allah atau Khitab.
Hal ini sebagaimana layaknya anak kecil dan orang gila.
Tiga orang itu tidak dinilai berdoa jika berbuat kesalahan sampai mereka terbangun (bagi orang yang tertidur), menjadi dewasa (bagi anak-anak) dan sehat kembali (bagi orang gila).
“Orang berpuasa yang mengalami mimpi basah ketika tidur siang tidak berdosa,” jelasnya.
Syekh Jum'ah menjelaskan bahwa manusia tidak bisa lepas dari urusan tidur.
Sehingga Allah tidak membebani mereka dengan hukum-hukum ketika terlelap.
Hal itu merupakan wujud kasih sayang Allah kepada manusia.
Dalam kitab Al-Hawi Al-Kabir, seorang ulama mazhab Syafi'i Al-Mawardi menegaskan, para ulama sepakat bahwa mimpi basah pada siang hari tidak membatalkan puasa.
Ini Tata Cara Mandi Wajib Bagi Pria & Wanita
Tujuan mandi wajib adalah membersihkan dan menyucikan diri.
Ada sejumlah anjuran tentang tata cara mandi wajib untuk pria beserta hadisnya.
Berikut ini tata cara mandi wajib Nabi Muhammad SAW menurut hadis Al Bukhari.
"Dari Aisyah istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudu sebagaimana wudu untuk salat."
"Lalu, memasukkan jari-jarinya ke dalam air dan menggosokkannya ke kulit kepala.
"Setelah itu beliau menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya." (HR. Al Bukhari)

"Dari Aisyah dia berkata, "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan."
"Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudu dengan wudu untuk salat."
"Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata."
"Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki." (HR. Muslim).
Tata Cara Mandi Wajib bagi Pria
Pertama, niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar.
Kedua, megambil air dan membasuhkan ke tangan sebanyak 3 kali.
Ketiga, bersihkan semua najis atau kotoran yang masih menempel pada tubuh.
Keempat, wudhu seperti ketika mau salat.
Kelima, mengguyur bagian kepala sebanyak tiga kali.
Keenam, siram anggota badan sebelah kanan tiga kali, siram anggota badan pada bagian kiri sebanyak tiga kali juga.
Ketujuh, membasuh rambut dan menyela pangkal kepala dengan cara memasukkan kedua tangan ke air, lalu menggosokkannya ke kulit kepala, dan kemudian menyiram kepala tiga kali.
Kedelapan, gosok bagian tubuh sebanyak tiga kali pada bagian depan, belakang, atau menyela rambut serta jenggot.
Kesembilan, bilas seluruh tubuh dengan air mulai bagian kanan, lalu lanjutkan pada bagian kiri tubuh.

Tata Cara Mandi Wajib bagi Wanita
Pertama, niat dalam hati.
Kedua, mencuci tangan tiga kali sebelum mandi.
Ketiga, membersihkan kemaluan dan kotoran yang tangan kiri.
Keempat, mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan. Kemudian bersihkan tangan dengan sabun atau menggosokannya ke lantai.
Kelima, berwudu seperti pada umumnya ketika mau salat.
Keenam, menyiramkan air ke atas kepalanya sebanyak tiga kali.
Ketujuh, mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut lalu menggosok-gosokkannya dan menyela-nyelanya. Tidak wajib bagi wanita untuk mengurai ikatan rambutnya.
Kedelapan, mengguyur air ke seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan setelah itu yang kiri.
Tata cara mandi bagi wanita dibedakan menjadi dua.
Ada mandi junub dan mandi setelah haid atau nifas.
Mandi junub wanita diperbolehkan untuk menggelung rambutnya.
Tata cara mandi junub wanita sama dengan tata cara mandi bagi laki-laki.
Hanya saja mandi junub wanita dibolehkan untuk menggelung rambutnya.
Sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Ummu Salamah, beliau bertanya: "Wahai Rasulullah, aku seorang wanita yang gelungan rambutnya besar. Apakah aku harus membuka gelungan rambutku ketika mandi junub?”. Beliau menjawab: “Jangan (kamu buka). Cukuplah kamu menyela-nyelai kepalamu dengan air tiga kali, kemudian guyurlah kepala dan badanmu dengan air, sehingga kamu telah suci.” (HR. Muslim no.330).
• KUMPULAN Kata-kata & Doa Menyambut Bulan Ramadan 2019 dari yang Lucu hingga Bijak, Share di WhatsApp

(Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)