Breaking News:

Ramadhan 2019

3 Amalan yang Bisa Dilakukan untuk Menyambut Bulan Ramadhan 2019/1440 H, Ucapkan Doa Berikut Ini

3 Amalan yang bisa dilakukan untuk menyambut bulan Ramadhan 2019/1440 H, ucapkan doa berikut ini.

Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Mohammad Rifan Aditya
TribunKaltim
Ilustrasi 

TRIBUNSTYLE.COM3 Amalan yang bisa dilakukan untuk menyambut bulan Ramadhan 2019/1440 H, ucapkan doa berikut ini.

Tak terasa sebentar lagi bulan Ramadhan 2019/ 1440 H akan segera tiba.

Mengutip dari TribunKaltim, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memprediksi awal puasa antara NU dan Muhammadiyah akan bersamaan.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 2019 atau 1440 H akan jatuh pada hari Senin, 6 Mei 2019.

Sebagai umat muslim yang taat, tidak ada salahnya untuk mempersiapkan diri dalam menyambut bulan suci ini.

Lantas, amalan apa sajakah yang bisa dilakukan dalam menyambut bulan Ramadhan 1440 H ini?

Tribunstyle mengutip dari NU Online, berikut tiga amalan yang bisa dilakukan.

1. Siapkan hati

Niat menyambut bulan Ramadhan 1440 H dengan lapang hati dan gembira merupakan amalan hati terpenting.

Mengingat hal ini bisa menjauhkan diri dari siksa api neraka.

Hal itu sesuai dengan sebuah hadist dalam Durrotun Nsihin yang berbunyi:

مَنْ فَرِحَ بِدُخُولِ رَمَضَانَ حَرَّمَ اللهُ جَسَدَهُ عَلىَ النِّيْرَانِ

Siapa bergembira dengan masuknya bulan Ramadhan, Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka.

Agar lebih afdal, disarankan juga untuk mengucapkan doa yang sering dibaca para ulama salaf terdahulu yang berbunyi:

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبَ وَ شَعْبَانَ وَ بَلِغْنَا رَمَضَانَ

"Ya Allah sampaikanlah aku dengan selamat ke Ramadhan, selamatkan Ramadhan untukku dan selamatkan aku hingga selesai Ramadhan".

2. Berziarah ke Makan Orangtua

Berziarah, mengirim doa, sekaligus bertawassul pada orangtua yang sudah meninggal juga dianjurkan dalam Islam.

Sebagaimana termaktub dalam Surat al-Maidah ayat 35

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّـهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ وَجَاهِدُوا فِي سَبِيلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan. (Q.S. al-Maidah: 35).

Diriwayatkan pula dari sahabat Ali bin Abi Thalib, bahwa Rasulallah Muhammad s.a.w ketika menguburkan Fatimah binti Asad, ibu dari sahabat Ali bin Abi Thalib, beliau berdoa :

اَللَّهُمَّ بٍحَقٍّيْ وَحَقِّ الأنْبٍيَاءِ مِنْ قَبْلِيْ اغْفِرْلأُمِّيْ بَعْدَ أُمِّيْ

Artinya: Ya Allah dengan hakku dan hak-hak para nabi sebelumku, Ampunilah dosa ibuku setelah Engkau ampuni ibu kandungku. (H.R.Thabrani, Abu Naim, dan al-Haitsami) dan lain-lain.

3. Saling Memaafkan

Mengingat bulan Ramadhan 1440 H termasuk bulan suci, maka bersuci secara lahir dan batin sangat dianjurkan.

Biasanya, bersuci secara batin diterjemahkan dengan saling memaafkan antar sesama umat muslim, terutama keluarga, tetangga, dan kerabat.

Hal ini sesuai dengan anjuran Islam dalam al-Baqarah ayat 178;

...فَمَنْ عُفِيَ لَهُ مِنْ أَخِيهِ شَيْءٌ فَاتِّبَاعٌ بِالْمَعْرُوفِ وَأَدَاءٌ إِلَيْهِ بِإِحْسَانٍ ذَلِكَ تَخْفِيفٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَرَحْمَةٌ فَمَنِ اعْتَدَى بَعْدَ ذَلِكَ فَلَهُ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Maka barangsiapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar (dia) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih.(QS. 2:178)

Menurut sebuah hadis shahih, Nabi Muhammad saw pernah menganjurkan agar siapa yang mempunyai tanggung jawab terhadap orang lain, baiknya itu menyangkut kehormatan atau apa saja, segera menyelesaikannya di dunia ini, sehingga tanggung jawab itu menjadi bebas (bisa dengan menebus, bisa dengan meminta halal, atau meminta maaf).

Sebab nanti di akherat sudah tidak ada lagi uang untuk tebus menebus.

Orang yang mempunyai tanggungan dan belum meminta halal ketika dunia, kelak akan diperhitungkan dengan amalnya: apabila dia punya amal saleh, dari amal salehnya itulah tanggungannya akan ditebus; bila tidak memiliki, maka dosa atas orang yang disalahinya akan ditimpakan kepadanya, dengan ukuran tanggungannya. (Lihat misalnya, jawahir al-Bukhori, hlm. 275, hadis nomer: 353 dan shahih Muslim, II/430).

8 Lagu Ramadhan yang Cocok Jadi Daftar Playlist-mu Sambut Bulan Suci Penuh Rahmat

10 Ucapan Menyambut Ramadhan 1440 H, Cocok Dibagikan Kepada Keluarga & Kerabat Lewat WhatsApp

Hanya Isi Dua Program di Ramadhan Tahun 2019, Ruben Onsu Akan Beri Kejutan Para Penumpang Ojol

Seperti diketahui, keputusan penetapan 1 Ramadhan 2019 Muhammadiyah tersebut dikeluarkan PP Muhammadiyah melalui Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2019 tentang Penetapan Hisab Ramadhan, Syawwal dan Zulhijjah 1440 Hijriah.

Berikut Maklumat PP Muhammadiyah yang dikutip dari situs resmi PP Muhammadiyah, www.muhammadiyah.or.id pada Senin (25/3/2019):

TENTANG

PENETAPAN HASIL HISABRAMADAN, SYAWAL, DAN ZULHIJAH 1440HIJRIAH

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Assalamu’alaikum wr. wb.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan ini mengumumkan awal Ramadan,Syawal, dan Zulhijah 1440 Hijriah berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagai berikut:

RAMADHAN 1440 H

Ijtimak jelang Ramadan 1440 H terjadi pada hari Ahad Kliwon, 5 Mei 2019 M pukul 05:48:25 WIB.

Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( f= -07°48¢ (LS) dan l= 110°21¢BT ) = +05°48¢20²(hilal sudahwujud).

1 Ramadan 1440 Hjatuh pada hari Senin Legi, 6 Mei 2019 M.

SYAWAL 1440 H

Ijtimak jelang Syawal 1440 H terjadi pada hari Senin Wage, 3 Juni 2019 M pukul 17:04:46 WIB.

Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( f= -07°48¢ (LS) dan l= 110°21¢BT ) = -00°09¢22²(hilal belum wujud).

1 Syawal 1440 H jatuh pada hari Rabu Legi, 5 Juni2019 M.

ZULHIJAH 1439 H

Ijtimak jelang Zulhijah 1440 H terjadi pada hari Kamis Pon, 1 Agustus 2019 M pukul 10:14:35 WIB.

Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( f= -07°48¢ (LS) dan l= 110°21¢BT ) = +03°15¢41²(hilal sudah wujud).

1 Zulhijah 1440 H jatuh pada hariJum’at Wage, 2 Agustus 2019 M.

Berdasarkan hasil hisab tersebut maka Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan:

1 Ramadan 1440 Hjatuh pada hari Senin Legi, 6 Mei 2019 M.

1 Syawal 1440 Hjatuh pada hari RabuLegi, 5 Juni2019 M.

1 Zulhijah 1440 Hjatuh pada hariJum’at Wage, 2 Agustus 2019 M

Hari Arafah (9 Zulhijah 1440 H)jatuh pada hari Sabtu Pahing, 10 Agustus 2019 M.

Idul Adha (10 Zulhijah 1440H) jatuh pada hari Ahad Pon, 11 Agustus 2019 M.

(Tribunstyle/ Irsan Yamananda)

Yuk Like dan Subscribe Channel YouTube Tribunstyle di bawah ini:

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Ramadhan 1440 HRamadhan 2019Ramadhanamalan menyambut bulan Ramadhan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved