Megalomania atau Gangguan Kepribadian Narsistik, Membuat Seseorang Menganggap Dirinya Penting
Megalomania atau gangguan kepribadian narsistik merupakan sebuah penyakit mental.
Editor: Archieva Nuzulia Prisyta Devi
TRIBUNSTYLE.COM - Megalomania merupakan sebuah penyakit mental.
Dilansir dari Wikipedia pada Jumat (19/4/2019), megalomania diambil dari bahasa Yunani, yang berarti 'obsesi besar'.
Orang dengan penyakit mental megalomania memiliki fantasi khayalan bahwa mereka lebih relevan (penting) atau kuat daripada yang sebenarnya.
• 6 Cara Menangkal Stres Saat Jagoanmu Kalah di Pemilu 2019, Peran Keluarga Penting!
Mereka pun begitu menjunjung tinggi harga diri serta melebih-lebihkan kekuatan dan kepercayaan mereka.
Sekarang ini, kata "megalomania" tidak lagi digunakan dalam bidang kesehatan mental, dan tidak disebutkan dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM) atau International Classification of Diseases (ICD).
Sebaliknya, kondisi ini sekarang disebut gangguan kepribadian narsistik.
Dikutip GridHot.ID dari Kompas.com, narsistik adalah gangguan kepribadian di mana seseorang menganggap dirinya sangatlah penting dan memiliki kebutuhan untuk sangat dikagumi.
Orang dengan kepribadian narsistik tidak hanya ekstra percaya diri, namun juga tidak menghargai perasaan atau ide-ide dan mengabaikan kebutuhan orang lain.
Sebutan itu muncul dari nama Dewa Yunani, Narcissus.
Konon, dia yang sangat jatuh cinta pada wajahnya, jatuh ke kolam saat sedang berkaca di permukaan air
Ciri utama gangguan kepribadian narsistik adalah sikap kebesarannya, kurang empati pada orang lain, dan selalu butuh pujian.
Sekitar 50-75 persen orang dengan gangguan ini adalah laki-laki.
Seperti dikutip dari Psychology Today, ada beberapa ciri orang dengan gangguan kepribadian narsistik:
- Melebih-lebihkan bahwa dirinya orang yang istimewa.
- Lebih fokus pada fantasi akan kebesaran dirinya (kesuksesan, kecantikan, atau kepandaiannya).
- Meyakini dirinya istimewa dan hanya bisa dimengerti oleh orang yang juga istimewa.
- Selalu butuh perhatian dan pujian dari orang lain.
- Punya kemauan tidak rasional akan perlakuan dari orang lain.
• Tak Terima Gagal di Pemlilu 2019, Caleg Alami Stres Ditanggung Pengobatannya Oleh BPJS
- Suka mengambil kesempatan dari orang lain demi keberhasilannya.
- Kurang empati dan tak peduli perasaan orang lain.
- Sering cemburu dengan keberhasilan orang lain dan yakin orang lain juga cemburu pada dirinya.
- Perilakunya arogan.
• Banyak Pikiran & Stres, Yuk Tenangkan Diri dengan 5 Kegiatan Sederhana yang Disarankan Ahli, Gratis!
(*)
(GridHot.ID, Siti Nur Qasanah)
Artikel ini telah tayang di GridHot.ID dengan judul Mengenal Megalomania, Gejala Gangguan Jiwa yang Ditandai dengan Obsesi Terhadap Kekuasaan.
Yuk Subscribe Channel YouTube Tribunstyle di bawah ini: