Breaking News:

UPDATE Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku AS Pasangan Sejenis Budi Hartono, Sudah 4 Kali Hubungan Intim

UPDATE kasus mayat dalam koper, pelaku AS pasangan sejenis Budi Hartono, sudah empat kali hubungan intim.

Penulis: Verlandy Donny Fermansah
Editor: Melia Istighfaroh
TribunStyle.com Kolase/ Instagram/KOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL
Tersangka pembunuhan dan mutilasi Budi Hartanto, Aris Sugiarto, menangis dan meminta maaf. 

UPDATE kasus mayat dalam koper, pelaku AS pasangan sejenis Budi Hartono, sudah empat kali hubungan intim.

TRIBUNSTYLE.COM - Motif asmara dalam kasus pembunuhan dan mutilasi Budi Hartanto akhirnya terungkap.

Salah satu pelaku pembunuhan Aris Sugianto (AS) diketahui melakukan hubungan intim dengan korban, Budi Hartanto, sebelum insiden nahas terjadi.

Aris Sugianto bahkan mengaku sudah empat kali berhubungan intim dengan korban.

Hal ini diungkapkan oleh Dirreskrimun Polda Jatim Kombespol Gapuh Setiono.

Aris Sugianto mengaku kepada polisi tiga kali hubungan intim dengan korban dilakukan di kediamannya.

Setiap selesai dilayani korban, Aris selalu memberikan uang sesuai permintaan korban.

"Setiap kali berhubungan Aris ngasih uang ke korban. Aris sayang pada korban, dan akan memberikan apa yang diminta korban,"  Kombespol Gapuh Setiono.

Tetapi dalam hubungan intim keempat kalinya, Aris dan korban sengaja melakukannya pada sebuah ruangan di warung Jalan Surya, Sambi, Ringinrejo, Kediri pada Selasa (2/4/2019).

Usai melakukan hubungan, Aris dan korban mengalami percecokan atau perselisihan.

Percecokan disebabkan karena Aris tidak sanggup membayar uang yang diminta oleh korban.

"Usai lakukan hubungan intim di dalam kamar, karena Aris gak bisa ngasih uang ke korban, korban marah-marah," ungkap Gupuh.

Salah satu pelaku mutilasi guru honorer asal Kediri, Aris (kanan) mengaku berhubungan intim dengan korban sebelum terjadinya peristiwa pembunuhan dan mutilasi. Ada motif asmara dan ekonomi serta perselisihan dalam kasus ini
Salah satu pelaku mutilasi guru honorer asal Kediri, Aris (kanan) mengaku berhubungan intim dengan korban sebelum terjadinya peristiwa pembunuhan dan mutilasi. Ada motif asmara dan ekonomi serta perselisihan dalam kasus ini ()

Aziz Terganggu Suara Ribut Korban dan Aris

Insiden yang terjadi pada malam pukul 22.00 WIB, membuat pelaku lain Aziz merasa terganggu.

Tidak tahan dengan suara percekcokan yang cukup kecang, Aziz berinisiatif menegur korban.

Alih-alih mendengar teguran dari Aziz, korban justru menampar pelaku.

Aziz pun membalas tamparan korban, Budi Hartono.

"Diingatkankan Aziz tapi korban tak terima, korban malah bilang ini bukan urusan kamu. Tak terima, Aziz juga membalas," Gupuh.

Korban yang sakit hati lalu mengambil golok sepanjang 10 cm yang tergeletak di tempat duduk warung.

Korban langsung sabetkan golok ke arah Aziz.

"Korban itu malah mengambil golok. lalu diayunkan ke arah Aziz. Tapi Aziz bisa menangkis," lanjutnya.

Berhasil menangkis, Aziz kemudian berupaya merebut golok dari tangan korban.

Berhasil mengambil alih golok, Aziz lalu berbalik melayangkan golok ke arah korban.

Sabetan pertama mengenai lengan kiri korban hingga menumbangkan Budi Hartanto.

"Kemudian korban jatuh tertelungkup, lalu teriak-teriak, saat itulah Aziz berkali-kali menyabet golok," katanya.

Lokasi eksekusi pembunuhan disertai mutilasi guru honorer di Kediri. Sebelum dibunuh, pelaku Aris dan korban melakukan hubungan intim di tempat ini (Suryamalang.com)
Lokasi eksekusi pembunuhan disertai mutilasi guru honorer di Kediri. Sebelum dibunuh, pelaku Aris dan korban melakukan hubungan intim di tempat ini (Suryamalang.com) ()

Lalu apa peran Aris Sugianto?

Keterangan polisi, Aris justru membantu menyumpal mulut korban hingga meregang nyawa.

"Jadi mulut korban disumpal, makanya hasil otopsi menunjukkan korban mati karena kehabisan nafas," jelasnya.

Usai korban meregang nyawa, kedua pelaku berupaya menghilangkan jejak dengan cara membuang mayat ke satu tempat.

Aris terbesit ide mewadahi mayat korban ke dalam sebuah koper milik ibunya.

"Aris waktu itu ya langsung pulang, ambil koper milik ibunya. Belakangan Aris cerita kalau koper itu dijual," tuturnya.

Kombespol Gapuh Setiono menerangkan motif pembunuhan saling berkaitan erat satu dengan lainnya.

Satu sisi ada motif asmara namun juga ada motif perselisihan di antara dua pelaku dan korban.

Bahkan dikatakan ada unsur ekonomi di motif asmara antara pelaku Aris Sugianto dan korban.

"Hubungan asmara sesama jenis, terus berakhir perselisihan karena tidak diberikan uang dan berakhir dengan pertengkaran yang mengakibatkan korban dibunuh," kata Gupuh pada awak media di depan Halaman Reskrimum Polda Jatim seperti dikutip Tribunstyle.com dari Surya Malang.com, Senin (15/4/2019).

(Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
TribunStyle.comBudi HartantoAjis PrakosoAris SugiartoBlitarkoper
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved