TERUNGKAP Alasan Menantu Nekat Bakar Hidup-hidup Mertua di Malang, Tak Cuma karena Kasur
Terungkap alasan Nurul Mutholib, menantu yang tega bakar hidup-hidup mertuanya, Lismini (57) di Malang, Jawa timur.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Desi Kris
Wanita 57 tahun itu lari keluar rumah dan meminta tolong pada tetangga.

Kronologi kejadian pembakaran mertua oleh menantunya ini dikisahkan oleh Lismini sebelum meninggal dunia, melalui kesaksian tetangganya, Astami.
“Tadi ada yang mengetuk pintu saat aku di dapur. Aku kira Dimas, cucuku.”
“Setelah aku buka, kemudian disiram air warna biru. Kemudian mau dibakar dengan korek tapi tak menyala.”
“Lalu menyalakan kompor gas dan membakar kertas,” cerita Astami seperti yang dituturkan Lismini padanya.
Bahkan, dalam kondisi meminta pertolongan saat tubuhnya dibakar oleh Nurul Mutholib (30), korban meminta agar pelaku segera dipenjara.
"Saya dibakar Nurul, penjarakan dia," kata Lismini saat berteriak minta tolong kepada warga.
Tubuh Lismini mengalami luka bakar yang sangat parah.
Ia menghembuskan nafas terakhir setelah sehari dirawat di RS Hasta Brata sebelum akhirnya dipindah ke RS Saiful Anwar Kota Malang.
Sementara itu, Nurul melarikan diri ke dalam hutan untuk menghindari serangan massa.

Ia baru diamankan menjelang maghrib.
"Kami sebar anggota untuk mencari pelaku. Ketemu di hutan belakang rumah. Dia tidak berani keluar karena takut dimassa," jelas Anton.
Dibawa ke Psikiater
Kondisi kejiwaan Nurul Mutholib, menantu yang tega membakar mertuanya hidup-hidup di Dusun Ngebrong, Desa Tawang Sari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur diduga terganggu.
Nurul Mutholib akan menjalani pemeriksaan kejiwaan terkait kasus dirinya membakar hidup-hidup sang mertua, Lismini (57).