Tak Hanya Pakai Pertalite, Nurul Mutholib Ambil Kertas untuk Bakar Hidup-hidup Mertuanya di Malang
Tak hanya pakai bensin, Nurul Mutholib juga pakai kertas untuk bakar hidup-hidup ibu mertuanya, Lismini.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Desi Kris
TRIBUNSTYLE.COM - Tak hanya pakai bensin, Nurul Mutholib juga pakai kertas untuk bakar hidup-hidup ibu mertuanya, Lismini.
Terkuak fakta baru kasus menantu bakar hidup-hidup mertuanya di Malang, Jawa Timur.
Rupanya, tersangka Nurul Mutholib sempat gagal menyalakan korek api ketika hendak membakar hidup-hidup tubuh ibu mertuanya, Lismini, Jumat (12/4/2019).
Gagal menyalakan api dengan korek yang dibawanya, Nurul Mutholib tak hilang akal dan segera mengambil kertas dan menghidupkan api melalui kompor gas di dapur.
Ia segera melemparkan kertas tersebut ke tubuh Lismini yang sudah disiram pertalite sebelumnya.
• Pesan Terakhir Mertua yang Dibakar Hidup-hidup Menantunya di Malang, Diteriakkan saat Minta Tolong
Tak pelak, tubuh Lismini pun langsung terbakar.
Wanita 57 tahun itu lari keluar rumah dan meminta tolong pada tetangga.

Kronologi kejadian pembakaran mertua oleh menantunya ini dikisahkan oleh Lismini sebelum meninggal dunia, melalui kesaksian tetangganya, Astami.
“Tadi ada yang mengetuk pintu saat aku di dapur. Aku kira Dimas, cucuku.”
“Setelah aku buka, kemudian disiram air warna biru. Kemudian mau dibakar dengan korek tapi tak menyala.”
“Lalu menyalakan kompor gas dan membakar kertas,” cerita Astami seperti yang dituturkan Lismini padanya.

Bahkan, dalam kondisi meminta pertolongan saat tubuhnya dibakar oleh Nurul Mutholib (30), korban meminta agar pelaku segera dipenjara.
• Kondisi Kejiwaan Nurul Mutholib, Menantu Bakar Hidup-hidup Mertua di Malang Diduga Terganggu
"Saya dibakar Nurul, penjarakan dia," kata Lismini saat berteriak minta tolong kepada warga.
Tubuh Lismini mengalami luka bakar yang sangat parah.
Ia menghembuskan nafas terakhir setelah sehari dirawat di RS Hasta Brata sebelum akhirnya dipindah ke RS Saiful Anwar Kota Malang.