Sebelum Membunuh Budi Hartanto, Pelaku Sempat Update Status Soal Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
Jauh sebelum membunuh Budi Hartanto, tersangka Aris Susanto sempat update status soal cinta bertepuk sebelah tangan.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Jauh sebelum membunuh Budi Hartanto, tersangka Aris Susanto sempat update status soal cinta bertepuk sebelah tangan.
Polisi mengungkapkan motif pembunuhan yang dilakukan Aris Susanto dan Ajis Prakoso terhadap guru honorer yang mayatnya ditemukan tanpa kepala di Blitar sebagai motif asmara sesama jenis.
Diduga kuat, pelaku dan korban, Budi Hartanto terlibat jalinan asmara yang menyimpang dari percintaan pada umumnya.
Rupanya, jauh sebelum kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap Budi Hartanto heboh, tersangka Aris sempat mencurahkan perasaannya perihal cinta bertepuk sebelah tangan.
• Mutilasi Jenazah Budi Hartanto, Sikap Tersangka Berubah Jadi Kasar Pada Ibunya
Hal tersebut ditulisnya di akun Facebook Aris bernama akun Dokter Cinta.

"Loro... atiku loro... seng tak tresno ora rumongso (sakit.. hatiku sakit, yang aku cintai tidak merasa)," tulisnya pada postingan tertanggal 31 Oktober 2018.
Beberapa hari sebelumnya, pelaku Aris juga sempat membahas perihal teman pengecut.

"Pengecut itu selalu memanfaatkan temannya untuk membantu. One by one itu baru gentlemen. Dasar kau pengecut...," tulis Aris pada postingan tertanggal 27 Oktober 2018.
Kendati demikian, tidak diketahui secara pasti untuk siapa status tersebut ditujukan.
Sementara itu, polisi justru menemui fakta adanya tindakan kriminal lain yang dilakukan oleh tersangka Ajis Prakoso.
Saat menggeledah rumahnya, polisi mendapati alat hisap sabu-sabu saat menggeledah rumah Ajis Prakoso, salah satu pembunuh Budi Hartanto di Kediri, Jawa Timur, Minggu (14/4/2019).
• Fakta Baru! Pelaku Pembunuhan Budi Hartanto Selain Suka Berdandan Perempuan Ternyata Suka Hisap Sabu
Temuan petugas Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim ini mengangetkan petugas.

"Saat kami geledah, ditemukan alat menggunakan sabu," jelas Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Leonard Sinambela, dikutip TribunStyle.com dari Surya.co.id.
Meskipun menemukan bukti baru tindakan pidana lain, polisi tetap fokus untuk mencari barang-barang atau benda milik korban Budi Hartanto.
"Barang bukti korban juga sebagian ditemukan," ujarnya.
Kepada petugas, tersangka Ajis mengakui dirinya merupakan pengguna narkoba.
"Dugaan kami benar, dia ngaku saat kami tanya," jelas Leonard.
Akan tetapi, Ajis tidak akan diproses hukum menggunakan pemberatan pasal penyalahgunaan narkoba.
Dia akan tetap diproses dengan pasal pembunuhan.

"Nanti akan dilihat pasti akan berlapis pasalnya, tapi bukan berlapis dengan pasal penggunaan narkoba, itu terlalu kecil hukumannya," pungkasnya.
Kedua pelaku pembunuhan terhadap Budi Hartanto, Aris Sugianto (AS alias AJ) dan Ajis Prakoso (AP) memberikan keterangan yang berbeda saat membahas kronologi mutilasi.
Ketika ditanya siapa yang memutilasi korban, pelaku Aris Sugianto dan Ajis Prakosa memberikan keterangan yang berbeda.
Dikutip TribunStyle.com dari TribunJatim.com, Minggu (14/4/2019), sambil memicingkan mata ke arah penyidik, dengan suara lirih Ajis mengaku dirinya yang memulai proses mutilasi.
• 3 Hari Pasca Ditemukan Mayat Budi Hartanto, Pelaku Sering Menjerit Ketakutan di Malam Hari
Akan tetapi, saat memutilasi leher korban, Ajis mengalami kesulitan.
Pekerjaan yang belum sepenuhnya rampung itu pun diselesaikan oleh Aris.
"Pertama saya, terus dilanjutkan dia," tandasnya.
Dia menegaskan, melakukan mutilasi secara bergantian.
"Iya, kami potong berdua bergantian," tegas Ajis.
Akan tetapi, Aris mengungkapkan bahwa ia hanya sekadar memegangi tubuh korban saat eksekusi.
"Saya cuma nggoceki (memegangi)," tutur Aris dalam sebuah video pengakuan yang viral.
Namun, ia lantas menyebut melancarkan aksi pembunuhan pada Budi Hartanto berdua bersama Ajis.
"Yang ada di lokasi hanya saya dan teman saya pak," ujarnya.
Pelaku kemudian mengaku bahwa dia dan temannya yang membuang potongan kepala korban di sungai setelah dieksekusi.
"Katanya tadi bertiga?" tanya polisi.
"Enggak pak. Hanya orang dua. Saya sama Ajis pak," ujarnya.
Sementara itu, soal alat yang digunakan pelaku dalam memutilasi Budi Hartanto, tersangka menggunakan clurit dan bendo.
"Kamu pakai clurit sama bendo? Berarti senjatanya dua?" tanya penyidik dalam video viral yang beredar.
"Iya," jawab Aris sembari mengangguk.
(TribunStyle.com / Salma Fenty Irlanda)