Motif Pembunuhan Budi Hartanto, Polisi Yakini Masalah Asmara, Sebut Korban Miliki Banyak Pacar
Polisi masih mendalami motif pembunuhan guru honorer, Budi Hartanto yang berkaitan dengan asmara sejenis.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Polisi masih mendalami motif pembunuhan guru honorer, Budi Hartanto yang berkaitan dengan asmara sejenis.
Setelah penangkapan dua tersangka pelaku pembunuhan Budi Hartanto yang mayatnya ditemukan di dalam koper di Blitar, motif pembunuhan sadis mulai terkuak.
Menurut penuturan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, motif asmara menjadi pemicu pembunuhan sadis ini.
Kedua pelaku sangat mengenal korban, dan kemungkinan memiliki hubungan spesial.
"Sudah kami duga sejak awal, pelaku sangat mengenal korban. Keduanya diduga memiliki hubungan spesial dengan korban," jelas Barung, dikutip TribunStyle.com dari Surya.co.id, Minggu (14/4/2019).
• Jeritan Histeris Pelaku Pembunuhan Budi Hartanto, Lari Ketakutan Tengah Malam Aku Takut, Aku Takut
Pihaknya juga yakin, ada asmara yang terjalin antara pelaku dan korban.
"Karena itu, kami membaca ada hubungan asmara antara pelaku dan korban," ujar Barung.

Meski demikian, hingga kini, Barung masing enggan membeberkan detail kisah asmara yang terjalin di antara ketiganya.
Ia hanya menjelaskan, kedua pelaku dan korban sama-sama berada dalam komunitas yang sama.
"Bahkan (korban dan 2 pelaku) pernah memiliki hubungan spesifik dengan orientasi pada komunitas tertentu," imbuh Barung.
Dalam keterangannya, Barung menyebut korban Budi Hartanto sering berganti pasangan.
"Almarhum banyak pacarnya," tandas Barung.

Sementara itu, tetangga mengungkapkan pelaku pembunuhan sempat berteriak ketakutan di warung nasi goreng miliknya.
Jeritan histeris pelaku Aris Sugianto, salah seorang pelaku pembunuhan Budi Hartanto membuat warga sempat menaruh curiga.
Apalagi, suasana angker tersebut terlihat menyelubungi warung nasi goreng Aris Sugianto yang ada di Desa Sambi, Kediri tiga hari setelah mayat Budi Hartanto ditemukan di bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

• Viral Video Kesaksian Pelaku Mutilasi Budi Hartanto, Salah Satu Pelaku Sempat Menyebut Ada 3 Pelaku
Dikisahkan oleh Sujilah (65), tetangga sebelah rumah tersangka Aris, setiap malam pelaku menjerit histeris sendiri.
"Pelaku sempat menjerit-jerit seperti orang ketakutan, padahal di warungnya juga ada temannya.
Dia bilang wedi aku, wedi aku (aku takut, aku takut)," kisah Sujilah menirukan perkataan pelaku Aris, dikutip TribunStyle.com dari TribunJatim, Minggu (14/4/2019).
Mendengar jeritan histeris Aris, sujilah lantas mengintip apa yang terjadi dari balik kelambu rumahnya.
Beberapa tetangga juga tampak memastikan apa yang terjadi.
Ia melihat, Aris lari ketakutan keluar dari warungnya.

Karena penasaran akan apa yang terjadi semalam, keesokan harinya, Sujilah mencoba menanyakan apa yang terjadi dengan Aris hingga membuatnya menjerit ketakutan.
"Saat mencuci piring saya tanya, ada apa tadi malam jerit-jerit ketakutan? Dia menjawab kaget karena pundaknya seperti kejatuhan kayu yang berat," tambah Sujilah.
Semenjak itu, warung nasgor yang baru buka selama 10 hari tersebut tutup.
Seperti diketahui, polisi telah berhasil menangkap pelaku pembunuhan dan mutilasi guru honorer Budi Hartanto.
Pelaku pembunuh Budi Hartanto adalah dua orang pria bernama AJ alias Ajis dan AS atau AP (Aris).
Menurut Kabid Humas Polda Jatim, Frans Barung Mangera, kedua pelaku pembunuhan Budi Hartanto, AJ dan AP sama-sama berperilaku melambai.
"Kedua pelaku ini diidentifikasi memiliki kecenderungan perilaku yang agak melambai," jelas Barung, dikutip TribunStyle.com dari Surya.co.id.
Hal senada juga dituturkan oleh tetangga AJ.
• VIDEO Pengakuan Pelaku Mutilasi Guru Honorer Budi Hartanto, Sempat Picingkan Mata Ke Arah Penyidik
Warga menyebut, AJ ini orangnya kemayu dan kebanci-bancian.
Keberadaan potongan kepala Budi Hartanto, guru honorer yang mayatnya ditemukan dalam keadaan tanpa kepala di Blitar, Jawa Timur akhirnya terkuak.
Polisi juga sudah memastikan, potongan kepala ini merupakan bagian tubuh dari Budi Hartanto yang mayatnya ditemukan di dalam koper, Rabu (3/4/2019) lalu.
Meskipun ditemukan dalam kondisi membusuk, Tim Forensi Polda Jatim membuktikan jika kepala tersebut adalah jasad Budi Hartanto.
"Kami sudah memastikan itu kepala korban karena sudah kami identifikasi. Darahnya identik dengan darah korban," jelas Barung.
Posisi potongan tubuh Budi Hartanto tepatnya berada di Sungai Kras, Dusun Plosokerep, Desa Bleber, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Jumat (12/4/2019).
Budi Hartanto menjadi korban kasus pembunuhan dengan mutilasi.
Tubuhnya ditemukan tak bernyawa pada hari Rabu (3/4/2019) di daerah Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Jenazah Budi Hartanto dimasukkan dalam sebuah koper hitam yang diletakkan di bawah jembatan Desa Karanggodang.
Nahasnya, jenazah Budi Hartanto ditemukan dengan kondisi kepala hilang.
Kasus tersebut kini masih terus diselidiki oleh pihak kepolisian.
(TribunStyle.com / Salma Fenty Irlanda)