Pengakuan Ibu Pelaku Mutilasi Guru Budi Hartanto, Tingkah Aneh Anak Menjelang & Setelah Bunuh Korban
Pengakuan ibu pelaku mutilasi guru Budi Hartanto, tingkah aneh anak menjelang & setelah bunuh korban.
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Pengakuan ibu pelaku mutilasi guru Budi Hartanto, tingkah aneh anak menjelang & setelah bunuh korban.
TRIBUNSTYLE.COM - Dua pelaku pembunuh dan mutilasi Budi Hartanto (28), guru honorer asal Mojoroto, Kota Kediri, akhirnya telah dibekuk oleh polisi.
Salah satu pelaku adalah AS (34), yang menggunakan koper milik ibunya N (55) untuk membungkus jasad korban.
Koper berisi jasad Budi Hartanto itu kemudian dibuang di pinggir sungai Desa Karanggondang Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
N, ibu pelaku memberikan ketarangan tentang anaknya usai diperiksa di Mapolres Blitar Kota, Jumat (12/4/2019). N mengatakan AS sempat meminta maaf kepadanya soal koper itu.
• Kepala Guru Budi Hartanto Ditemukan, Kerabat Didatangi dalam Mimpi Sebanyak Dua Kali, Ada Perbedaan!
Awalnya, AS mengaku koper miliknya telah dijual. Itu diungkapkan AS ke N pada Rabu (3/4/2019) pagi, bertepatan dengan penemuan jasad korban.
"Waktu itu, saya baru pulang salat subuh dari masjid. Dia tiba-tiba langsung minta maaf ke saya.
Dia bilang, mak, saya minta maaf, kopere kula sade, payu Rp 200.000 (bu, saya minta maaf, kopernya saya jual, laku Rp 200.000. (Uangnya) saya buat tambahan modal," kata N menirukan ucapan AS.
Pada hari itu juga, sekitar pukul 07.00 WIB, N juga melihat AS membakar pakaian di depan rumah.
Tetapi, N tidak tahu pakaian siapa yang dibakar anaknya di depan rumah
• TERBUKTI 2 Alasan Pelaku Pembunuh Budi Hartanto Sengaja Potong Kepala Korban, Berkaitan dengan Koper.
Ada dugaan, pakaian yang dibakar AS di depan rumah merupakan pakaian korban.
Dua hari setelah itu, N baru mendengar kabar ada penemuan mayat dalam koper di pinggir sungai Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Warga di desanya ikut ramai membicarakan kasus itu.
N sempat diperlihatkan foto koper berisi mayat yang ditemukan di pinggir sungai.
• Lama Tidak Ditemukan, Kepala Mayat dalam Koper Sempat Disimpan Pelaku di Tempat Ini hingga Membusuk
"Ketika ditunjukkan foto koper, dalam hati saya bilang itu koper milik saya.
Tapi saya belum sadar soal itu karena anak saya bilang kopernya dijual," ujarnya kepada wartawan, termasuk SURYAMALANG.COM.
Dikatakannya, belakangan AS juga sering berkata-kata kasar, termasuk kepada dirinya.
AS juga sering mengumpulkan teman-teman prianya di rumah.
• Terungkap Kemungkinan Alasan Kuat Pelaku Memenggal Kepala Budi Hartanto, Mayat dalam Koper Blitar
"Kalau kumpul di rumah, tertawanya keras-keras," katanya.
Polisi menangkap dua tersangka pembunuh Budi Hartanto, guru honorer asal Mojoroto, Kota Kediri, yang jasadnya ditemukan dalam koper di pinggir sungai Desa Karanggondang Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Satu dari dua pelaku yang ditangkap polisi merupakan warga Kabupaten Blitar.
"Satu pelaku asal Kabupaten Blitar, tapi yang bersangkutan domisili di Kediri," tulis Kabid Humas Polda Jatim, Kombespol Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp (WA), Jumat (12/4/2019).
Pelaku asal Kabupaten Blitar, yaitu AS (34). AS tercatat sebagai warga Dusun/Desa Mangunan Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Jarak rumah AS dengan lokasi penemuan jasad korban sekitar 1,5 kilometer.
(Samsul Hadi/SuryaMalang.com)
Artikel ini telah tayang di suar.grid.id dengan judul : Pengakuan Ibu Pelaku Mutilasi Guru Honorer di Kediri Soal Tingkah Anaknya Menjelang dan Usai Bunuh Korban
Subscribe kanal YouTube dan Like fanpage Facebook TribunStyle.com berikut ini: