Pelaku #JusticeForAudrey Keroyok Siswi SMP untuk Pancing Mantan Pacarnya Agar Mau Keluar & Bertemu

TRIBUNSTYLE.COM - Tagar #JusticeForAudrey masih saja ramai jadi perhatian publik.

Perlakuan buruk yang diterima AU (14), siswa SMP yang dianiaya oleh 12 siswa SMA mendapat sorotan.

Fakta-fakta terkait kasus perundangan ini ters menjadi penyelidikan pihak berwenang.

Dikutip dari TribunPontianak.co.id, Wakil Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kalimantan Barat, Tumbur Manalu, mengungkap sejumlah fakta dalam konferensi pers yang ia gelar.

Tumbur Manalu menjelaskan, kejadian pengeroyokan terhadap korban yang merupakan siswi SMP tersebut terjadi dua pekan lalu.

• Geram dengan Pelaku Pengeroyokan Audrey, Hotman Paris: Walau di Bawah Umur, Masih Bisa Diadili

"Kejadian dua pekan lalu, Jumat (29/3/2019) namun baru dilaporkan pada orangtuanya, hari Jumat (5/4/2019) ada pengaduan ke Polsek Pontianak Selatan. Kemudian kita dari KPAD langsung menerima pengaduan," ucap Tumbur Manalu saat memberikan keterangan di Kantor KPPAD, Senin (8/4/2019).

Tumbur Manalu menceritakan kronologi awalnya terjadinya pengeroyokan secara brutal dari 12 siswa SMA terhadap siswi SMP dari penjemputan yang dilakukan para pelaku terhadap korban di rumahnya.

"Korban sebenarnya berada di rumah, kemudian dijemput terduga pelaku dari 12 orang itu. Sebetulnya aktor utama tiga orang dan sisanya membantu," ucap Manalu.

Korban dijemput dengan alasan ada yang mau disampaikan dan diomongkan.

• Pesan Menyentuh Audrey #JusticeForAudrey dari Ranjang RS, Wajah Pelaku Pengroyokan Viral di Medsos

Jadi dengan seperti itu, korban bersedia ikut bersama pelaku dan dibawa ke Jalan Sulawesi.

Pada saat penjemputan korban tidak menyadari, dirinya akan dianiaya.

Sebab dia dijemput dengan alasan mau ngobrol.

"Ketika dibawa ke Jalan Sulawesi korban diinterogasi dan dianiaya secara brutal oleh pelaku utama tiga orang dan rekannya yang membantu ada 9 orang sehingga total ada 12 orang," katanya.

Korban dianiaya di dua lokasi, selain di Jalan Sulawesi, korban juga dianiaya di Taman Akcaya.

• Update Terbaru! 5 Fakta Kasus Pengeroyokan Audrey Siswi SMP Pontianak, Awalnya Korban Takut Melapor

Sementara penyebab dari kejadian tragis ini adalah soal asmara.

Kakak sepupu korban merupakan mantan kekasih dari pelaku.

Korban dan pelaku sempat saling berbalas komentar di media sosial.

Komentar itulah yang memicu pelaku melakukan penganiayaan.

• Soal Kasus Pengeroyokan Audrey di Pontianak, Gubernur Kalbar: Ini Bisa Masuk Kategori Penculikan

"Permasalahan awal karena masalah cowok. Menurut info kakak sepupu korban merupakan mantan pacar pelaku penganiayaan ini."

"Di media sosial mereka saling komentar sehingga pelaku menjemput korban karena kesal terhadap komentar itu," lanjutnya.

Dikatakan pula bahwa pelaku menggunakan AU sebagai pancingan agar mantan pacarnya mau keluar dan bertemu.

“Semua pelaku adalah teman-teman kakak sepupunya, mereka menggunakan korban ini untuk memancing kakaknya keluar dari rumah dengan cara menjemput korban dari rumah neneknya di Jl. Cendrawasi sekitar jam 14.00.”

Wali Kota Turun Tangan

• Tak Punya Takut dan Rasa Menyesal, Terduga Pelaku Pengeroyokan Audrey Buat Instastory Menantang Ini

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono turun tangan atas pengeroyokan yang terjadi terhadap AU.

Edi bahkan sudah mendatangi langsung korban di rumah sakit.

Menurutnya, aksi penganiyaan yang dilakukan oknum pelajar SMA terhadap AU sangat brutal.

"Gejala-gejala yang dilakukan pelajar ini dapat memberikan dampak negatif, terutama korban," katanya.

"Kita harapkan tidak terulang lagi kasus ini, mereka juga merupakan anak dibawah umur, maka perlu investigasi secepatnya agar dapat diambil langkah dalam memberikan pembinaan," lanjutnya.

(TribunStyle.com/Galuh Palupi)