Breaking News:

Kasus Perundungan

UPDATE Fakta Baru Siswi SMP Dikeroyok 12 Siswi SMA di Pontianak hingga Kabar Kekerasan Seksual

UPDATE Fakta Baru Siswi SMP Dikeroyok 12 Siswi SMA di Pontianak hingga Kabar Kekerasan Seksual

Penulis: Verlandy Donny Fermansah
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
Twitter
Justice for Audrey di Twitter. 

TRIBUNSTYLE.COM - Update fakta terbaru 12 siswi SMP dikeroyok 12 siswi SMA di Pontianak hingga kebenaran kabar kekerasan yang dialami korban.

AY, siswi SMP menjadi korban penganiayaan oleh 12 siswi SMA di Pontianak, Kalimantan Barat.

Penrundungan itu disebabkan masalah sepele tersinggung komentar di Facebook.

Akibatnya, korban mengalami luka serius di bagian kepala dan dada hingga harus menjalani pemeriksaan di Unit Radiologi Rumah Sakit Mitra Medika, Senin (8/4/2019).

Korban Setelah Sepekan Kejadian

Wakil Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kalbar Tumbur Manalu menerangkan korban baru berani melapor setelah seminggu pasca kejadian.

"Kejadian dua pekan lalu, Jumat (29/3/2019),"

"Tetapi baru dilaporkan kepada orangtuanya Jumat (5/4/2019) dan ada pengaduan ke Polsek Pontianak Selatan."

"Kemudian kami dari KPAD langsung menerima pengaduan," kata Manalu seperti dilansir Tribunstyle.com dari Tribunnews.com, Senin (8/4/2019).

Netter serukan keadilan untuk korban pengeroyokan di Pontianak
Netter serukan keadilan untuk korban pengeroyokan di Pontianak (Kolase Twitter/ @emily_naima dan tangkapan layar Twitter)

Persoalan Asmara, Gegara Cowok

Manalu menerangkan pemicu pengeroyokan karena masalah asmara.

Permasalahan asmara itu terjadi antara kakak sepupu korban dan salah satu pelaku pengeroyokan.

Saat itu korban turut berkomentar di laman Facebook kakak sepupunya.

Komentar korban dianggap menyinggung salah satu pelaku.

"Permasalahan awal karena masalah cowok."

"Menurut info, kakak sepupu korban merupakan mantan pacar dari pelaku penganiayaan ini."

"Di media sosial mereka saling komentar sehingga pelaku menjemput korban karena kesal terhadap komentar itu," katanya.

Korban Dikeroyok di 2 Tempat Berbeda

Pelaku bahkan nekat menjemput korban di rumah dan beralasan ingin mengajak ngobrol.

Korban lalu diajak ke Jalan Sulawesi dan Taman Akcaya yang menjadi lokasi penganiayaan.

Berdasarkan keterangan korban, dua lokasi itu menjadi tempat pelaku melakukan tindak kekerasan.

Justice for Audrey, Siswi SMP Dikeroyok 12 Siswa SMA Pontianak Karena Terbakar Cemburu di Facebook
Justice for Audrey, Siswi SMP Dikeroyok 12 Siswa SMA Pontianak Karena Terbakar Cemburu di Facebook (Twitter #JusticeforAudrey)

Polisi Segera Panggil Saksi

Pihak Polresta Pontianak mengaku telah menerima laporan kasus penganiayaan siswi SMP oleh 12 siswi SMA tersebut.

Rencananya polisi akan memanggil orangtua korban.

"Kami akan panggil orangtua korban," kata Kanit PPA Polresta Pontianak Iptu Inayatun Nurhasanah.

Curi Perhatian Publik

Kasus perundungan ini mencuri perhatian publik di media sosial.

Tagar #JusticeForAudrey menjadi trending topic di Twitter Indonesia, Selasa (9/4/2019).

Kisah penganiayaan AY ini menjadi viral setelah dikicaukan oleh akun @syarifahmelinda di Twitter.

Korban mengalami tindak kekerasan dari pencekikan, penyiraman air, hingga ditendang.

"Nasib kurang beruntung dialami oleh Ay (14), siswi SMPN 17 Pontianak yang menjadi korban penganiayaan dan pengeroyokan 12 orang pelajar berbagai SMA di Kota Pontianak." tulis awal @syarifahmelinda dalam thread-nya.

Dugaan Korban Alami Kekerasan Seksual

"Para pelaku membenturkan kepala korban dengan aspal, lalu menendang perut korban berkali-kali, serta dilakukan pencekikan dan penyiraman dengan air secara bergantian,"

"Dan wajah korban ditendang dengan sendal gunung sehingga terjadi pendarahan dalam hidung korban serta di kepala ada benjolan dan kebanyakan luka dalam," imbunya @syarifahmelinda

Selain itu pelaku diduga melukai organ intim korban hingga menimbulkan bekas.

Petisi untuki Audrey
Petisi untuki Audrey (Change.org)

Petisi #JusticeForAudrey

Pantauan Tribunstyle.com dari Change.org, Selasa (9/4/2019), petisi #JusticeForAudrey telah ditandatangani 1.088.237 orang.

Pentisi #JusticeForAudrey beranjak ke target 1,5 juta dukungan.

Pemimpin Daerah Turun Tangan

Kasus ini mencuri perhatian Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono.

Ia meminta pihak kepolisian dan Dinas Pendidikan Pontianak untuk menuntaskan kasus tersebut.

(Tribunstyle,com/Verlandy Donny Fermansah)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
PontianakKalimantan BaratFacebookKomisi Pengawasan dan Perlindungan Anak DaerahKPPAD
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved