Breaking News:

5 Update Kasus Guru Honorer yang Dimutilasi, Ponsel Korban Masih Aktif 4 Jam Sebelum Ditemukan

5 daftar update terbaru kasus guru honorer yang dimutilasi dan dimasukkan ke koper, polisi buru 2 orang terduga pelaku hingga ponsel yang masih aktif.

Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Desi Kris

TRIBUNSTYLE.COM5 daftar update terbaru kasus guru honorer yang dimutilasi dan dimasukkan ke koper, polisi buru 2 orang terduga pelaku hingga ponsel yang masih aktif 4 jam sebelum jasad ditemukan.

Penyelidikan kasus pembunuhan dan mutilasi yang menewaskan Budi Hartanto (28) hingga saat ini masih terus dilakukan.

Seperti diketahui, pria yang berprofesi sebagai guru honorer ini ditemukan tak bernyawa pada hari Rabu (3/4/2019) di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

Mayat Budi Hartanto dimasukkan ke dalam koper warna hitam di bawah jembatan Desa Karanggondang.

Sudah empat hari penyelidikan soal kasus ini berjalan.

Lantas, perkembangan apa saja yang sudah berhasil ditemukan oleh pihak kepolisian?

Tribunstyle melansir dari berbagai sumber, berikut 5 daftar terbaru upate kasus Budi Hartanto.

Update Kasus Mutilasi Guru Honorer, Dugaan Motif Asmara Menyimpang, Polisi Buru 2 Terduga Pembunuh

1. Polisi Buru 2 Orang Terduga Pelaku

Pihak berwajib mulai mencurigai dan memburu dua orang teman korban yang diduga kuat menjadi pelaku pembunuhan.

Selain itu, polisi juga menduga kuat bahwa kedua orang itu berasal dari komunitas yang sama dengan korban.

Mengutip dari Surya.co.id, "Pelaku diperkirakan sangat dekat dan sangat mengenal korban," terang Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera, Sabtu (6/4/2019).

"Karena berhubungan juga dengan lingkungan atau komunitas yang sedang digeluti oleh korban," imbuhnya.

"Jadi bukan pelaku tunggal. Artinya pembunuhan itu ada yang membantu atau memperlancar," ujarnya lagi.

Kemungkinan besar kedua orang tersebut masih berada di kawasan Jawa Timur.

"Dua orang itu ya masih di kawasan Jatim," jelas Barung seperti yang Tribunstyle kutip dari Tribun Jatim.

Update Terbaru Kasus Mutilasi Budi Hartanto, Ini 7 Fakta Terbaru Polisi yang Ungkap 2 Pelaku

2. Kedua Orang Terduga Pelaku Bukan Termasuk 16 Orang Saksi yang Diperiksa Polisi

Di kesempatan yang sama, Barung juga menjelaskan bahwa kedua orang tersebut bukanlah 16 saksi yang sudah diperiksa Polda Jatim.

"Dua orang itu di luar 16 orang saksi tadi, kami sedang mengejar 2 orang sekarang," jelasnya.

Seperti diketahui, sebelumnya polisi sudah memeriksa 16 saksi yang merupakan orang-orang terdekat korban.

"Ada 6 orang di Blitar dan 10 orang di Kediri, orientasi perburuan pelaku terbesar di Kota Kediri," kata Barung.

Video Lokasi Penemuan Mayat Guru Honorer dalam Koper, Polisi Menyisir untuk Mencari Kepala Korban

3. Motif Perampokan Tak Terbukti

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera menjelaskan, semula penyidik menduga motifnya adalah perampokan.

Namun, belakangan menguat motifnya adalah asmara, motif perampokan tidak terbukti," kata Frans, Jumat (5/4/2019).

Berdasarkan perkembangan tersebut, polisi sedang mendalami siapa orang terakhir yang bersama korban.

Sementara motif asmara sendiri didapat setelah penyidik memeriksa saksi dan orang-orang terdekat korban.

"Saksi-saksi terus bertambah. Kemarin 12, sekarang yang diperiksa sudah 14," ujar Frans.

Selain memeriksa para saksi, tim polisi juga terus menelusuri bagian tubuh korban yang hilang.

"Tim sejak Jumat pagi mengolah lokasi ditemukannya jasad korban dan menelusuri dugaan lokasi tempat bagian tubuh dibuang," tambah dia.

4. Pertemuan Terakhir Sang Ibu dan Budi Hartanto Sebelum Ditemukan Tewas

Budi Hartanto Penemuan Mayat Tanpa Kepala
Budi Hartanto Penemuan Mayat Tanpa Kepala (TribunStyle.com Kolase/ SuryaMalang)

Hamidah, ibu Budi Hartanto mengaku syok saat tahu putranya meninggal dunia dalam keadaan tragis.

Dirinya lalu mengisahkan pertemuan terakhirnya dengan Budi Hartanto.

Hamidah mengaku tak mendapatkan firasat buruk saat anaknya berpamitan untuk pergi ke ruko yang dikelolanya di malam terakhirnya.

"Malam itu waktu mau keluar anak saya juga pamitan mau ke ruko (warkop dan sanggar tari)," terang Hamidah.

Menurut Hamidah, putra tercintanya itu selalu memberi kabar jika pulang terlambat.

"Kalau pulang malam, biasanya anak saya telepon memberitahu saya di sini bu," ucapnya lirih.

Belum bisa menutupi kesedihannya karena kehilangan putra tercinta, Hamidah sampai menutup mata dan telinga dari segala pemberitaan.

Dirinya memilih pasrah dan berharap polisi segera menangkap pelaku.

"Saya pasrah kepada petugas dan Gusti Allah. Semoga kasusnya segera terungkap," lanjutnya.

5. Ponsel Milik Korban Masih Aktif Empat Jam Sebelum Mayatnya Ditemukan

3 fakta mayat dalam koper tanpa kepala di Blitar, Jawa Timur, keluarga ungkap kelakuan ‘aneh’ guru honorer Budi Hartanto.
3 fakta mayat dalam koper tanpa kepala di Blitar, Jawa Timur, keluarga ungkap kelakuan ‘aneh’ guru honorer Budi Hartanto. (Kolase/ Istimewa)

Polisi juga mengungkapkan bahwa ponsel Budi Hartanto masih aktif empat jam atau pukul 03.00 WIB sebelum jasad korban ditemukan.

"Iya di lokasi itu ponsel korban diketahui mati untuk pertama kali," kata Barung

Berdasarkan penyidikan, di jam terakhir ponsel korban aktif, ponsel tersebut teridentifikasi berada di Kawasan Kediri.

"Ponsel korban menyala terakhir, di suatu tempat di jam 04.00 dini hari di wilayah Kediri," katanya.

Barung menduga, saat itu ponsel korban sedang dikuasai oleh pelaku.

"Karena HPnya (korban) masih dikuasai oleh seseorang," tandasnya. (Tribunstyle/ Irsan Yamananda)

Yuk Like dan Subscribe Channel YouTube Tribunstyle di bawah ini:

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Budi HartantoJawa Timur
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved