5 Mitos Gunung Arjuno yang Terkenal Angker, Jangan Mendaki Jika Rombongan Ganjil!
Gunung Arjuno adalah salah satu gunung tertinggi di Pulau Jawa. Gunung ini menyimpan banyak misteri dan baynak mitos yang berkembang.
Penulis: Vega Dhini Lestari
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Gunung Arjuno yang memiliki ketinggian 3.339 meter di atas permukaan laut.
Gunung ini secara administratif terletak di wilayah Kota Batu, Kabupaten Malang dan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Gunung Arjuno terkenal sebagai tempat pemujaan sejak Kerajaan Singosari hingga Kerajaan Majapahit.
Saat ini banyak petilasan yang tersisa peninggalan dari dua kerajaan tersebut.
Gunung Arjuno juga terkenal dengan keindahannya dan menjadi salah satu tujuan pendakian yang banyak diminati.
• 5 Fakta Terbaru Siswa SMK yang Ditemukan Tinggal Tulang Belulang di Gunung Arjuno, Hilang Saat Ramai
• Kronologi Ditemukannya Tulang Siswa SMKN 5 Surabaya di Gunung Arjuno, Hilang Sejak Akhir Tahun 2018
Selain pesona keindahan alamnya, Gunung Arjuno juga menyimpan mitos-mitos yang konon menyeramkan.
Dirangkum dari berbagai sumber, ada mitos-mitos yang ada di Gunung Arjuno yang perlu kamu ketahui sebelum mendaki ke sana.

1. Tidak Boleh Mendaki dengan Rombongan Berjumlah Ganjil
Gunung Arjuno menjadi salah satu gunung yang memiliki pantangan-pantangan untuk mendakinya.
Salah satu pantangan yang tidak boleh dilanggar adalah mendaki gunung ini dengan rombongan berjumlah ganjil.
Rombongan pendaki yang hendak naik ke puncak Gunung Arjuno lebih baik berjumlah genap.
Hal tersebut telah banyak dipercaya tidak diketahui secara pasti kenapa pantangan ini dibuat.
Namun ada rumor yang menyebutkan bahwa jika mendaki gunung dengan jumlah ganjil, maka ada makhluk lain yang menggenapkan jumlah para pendaki ini.
2. Alas Lali Jiwo
Di Gunung Arjuno juga terdapat sebuah jalur yang dinamai dengan "alas lali jiwo".

Hutan ini dipenuhi oleh pohon cemara yang tumbuh tidak rimbun.
Mitos yang berkembang saat melewati jalur ini para pendaki tidak boleh menyimpan niat buruk di dalam hatinya.
Jika pendaki memiliki niat buruk atau berpikiran sombong, bisa tersesat di jalur ini dan tidak mendapatkan gangguan dari penunggu.
3. Pasar Setan
Ada lagi mitos yang berkembang di Gunung Arjuno ini.
Konon kabarnya ada sebuah pasar yang tiba-tiba bisa muncul di malam hari dan hilang keesokan harinya.
Para pendaki sering merasa mendengar suara-suara seperti keramaian di pasar.
Wilayah yang dianggap sebagai lokasi pasar setan ini berada di jalur sabana luas di Gunung Arjuno.
• UPDATE Lengkap Penemuan Tulang Siswa SMKN 5 Surabaya di Gunung Arjuno, Keluarga Syok & Menyesal!
• Keluarga Syok Lihat Pakaian Siswa SMKN 5 Surabaya yang Ditemukan Tinggal Tulang di Gunung Arjuno
4. Banyak Petilasan
Di Gunung Arjuno hingga kini masih menyimpan banyak peninggalan kerajaan Majapahit dan Singosari.
Gunung Arjuno menjadi tempat yang penting dalam perjalana sejarah kedua kerajaan ini.
Di gunung ini banyak peninggalan seperti petilasan Eyang Antaboga, Eyang Abiyasa, Eyang Sekutrem, Eyang Sakri, Eyang Semar, Eyang Sri Makutharama dan petilasan Sepilar.
Beberapa petilasan tersebut merupakan situs sejarah yang harus dijaga.

5. Suara Gamelan Ngunduh Mantu
Mitos lain yang juga berkembang adalah suara gamelan yang sering terdengar.
Warga sekitar kerap menghimbau para pendaki untuk berhenti sejenak jika mendengar alunan gamelan seperti saat ngunduh mantu atau prosesi pernikahan Jawa.
Mitos-mitos yang berkembang tersebut tentu saja memiliki banyak makna.
Hal terpenting yang harus dipatuhi saat mendaki gunung adalah tidak merusak alam dan menjaga kesopanan serta situs-situs bersejarah yang ada. (TribunStyle/Vega Dhini Lestari)