UPDATE Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Mulai Singkirkan Motif Perampokan, Asmara Korban Jadi Sorotan
UPDATE Terbaru Kasus Budi Hartanto, korban mutilasi mayat di dalam koper. Polisi mulai fokus ke motif asmara korban!
Penulis: Verlandy Donny Fermansah
Editor: Mohammad Rifan Aditya
UPDATE Terbaru Kasus Budi Hartanto, korban mutilasi mayat di dalam koper. Polisi mulai fokus ke motif asmara korban!
TRIBUNSTYLE.COM - Polda Jatim mulai fokus ke motif asmara di balik pembunuhan Budi Hartanto, korban mutilasi mayat dalam koper di Blitar.
Polisi mulai menyingkirkan motif perampokan don ekonomi semakin tak terbukti.
Polda Jatim menyebut motif pembunuhan Budi Hartanto mengarah kepada persoalan asmara.
Hal ini diterangkan oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera.
• Sederet Postingan Terakhir Budi Hartanto, Mayat Tanpa Kepala Blitar, Sering Buat Caption Soal Asmara
• UPDATE Terbaru Mayat dalam Koper Tanpa Kepala Budi Hartanto: Luka Sayatan Tangan Isyarat Perlawanan
Ia menyebutkan bahwa motif ekonomi dan perampokan semakin menjauh dari hasil penyelidikan polisi kepada saksi.
Hasil sementara penyelidikan menunjukan motif asmara makin menguat pada kasus mayat dalam koper.
"Jadi kami hilangkan motif perampokan atau ekonomi, kami masuk pada motif asmara," kata Barung saat ditemui awak media di ruang Humas Polda Jatim seperti dilansir Tribunstyle.com dari Tribun Jatim, Jumat (5/4/2019).

Berdasarkan keterangan saksi, didapatkan bahwa korban memiliki kecenderungan orientasi seksual yang berbeda.
Barung tak menerangkan secara detail mengenai orientasi seksual berbeda korban.
"Nah inilah yang akan tim penyidik dalami berkaitan dengan orientasi seksual yang berbeda,"
"Ada kecenderungan ke arah situ sih," tandasnya.
Ada dua saksi baru yang diperiksa atau total 14 orang diperiksa untuk mengungkap kasus ini.
Seorang saksi ialah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Nganjuk.
• Budi Hartanto Korban Mutilasi Unggah Pesan Terakhir di instagram, Ucapan Duka Cita Mengalir
• Dikenal Gemulai Semasa Hidup, Autopsi Buktikan Budi Hartanto, Mayat Tanpa Kepala Sempat Melawan
Setelah beberajam melakukan proses pemeriksaan, ASN tersebut terbukti konsisten dengan pernyataannya sejak awal.
ASN itu disebut tak ada kaitannya dengan tewasnya Budi Hartanto.
"Saat kami uji alibinya, ternyata tidak ada hubungannya."
"Meskipun saksi mengaku pernah komunikasi dengan korban,"
"Ini benar, pada hari dan jam saat kematian korban, saksi tidak ada sangkutpautnya," tandasnya.

Janji Bertemu Guru Honorer Sebelum Ditemukan Mayat dalam Koper, Sosok Ini Diperiksa Polisi, Pacar?
Sebelumnya diberitakan sosok berinisial I diperiksa polisi sebagai saksi kasus pembunuhan Budi Hartanto, guru honorer korban mutilasi mayat di dalam koper.
Ia ialah teman Budi Hartanto yang janji melakukan pertemuan sebelum korban ditemukan mengenaskan tanpa kepala.
Budi Hartanto ditemukan tanpa kepala di pinggir sungai bawah jembatan Karanggodang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar pada Rabu (3/4/2019).
Meski sudah dimakamkan, kepergian Budi Hartanto masih menyisakan misteri dan duka bagi keluarga.
Belum terungkap pelaku dan motif pembunuhan Budi Hartanto oleh polisi.
• Perkembangan Kasus Guru Honorer yang Dimutilasi & Dimasukkan ke Koper, Motif Asmara Semakin Menguat
Polisi masih terus menyelidiki kasus mayat di dalam koper tersebut.
Terbaru, polisi telah memeriksa 14 saksi dalam kasus mayat di dalam koper.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Adewira Negara Siregar menyebutkan 14 saksi diperiksa di antaranya tiga dari Blitar dan 11 saksi berasal dari teman dekat korban.
"Tiga saksi dari Blitar itu yang menemukan jasad korban di lokasi. Sedangkan 11 saksi lainnya semua teman dekat korban," kata Adewira seperti dilansir Tribunstyle.com dari Surya.co.id, Jumat (5/4/2019).
• 5 Keanehan Mutilasi Guru Honorer, Pamit Bawa Uang & Laptop, Chat WA Terakhir hingga Saksi Kemayu
Adewira mengatakan polisi tengah mendalami satu saksi yang diduga hendak bertemu korban sebelum jasad Budi Hartanto ditemukan dalam koper.
Saksi berinisal I melakukan janji bertemu dengan korban pada Selasa (2/4/2019) malam.
"Dari pemeriksaan percakapan di ponselnya, I ini mau bertemu dengan korban Selasa (2/4/2019) malamnya," ujar Adewira.
Polisi telah mengamankan I untuk dimintai keterangan.
Kepada polisi, I mengaku belum lama mengenal korban dan pernah bertemu sebelumnya.
"Malam sebelum jasad korban ditemukan di pinggir sungai, mereka mau ketemuan lagi."
"Untuk keperluan apa mereka bertemu, itu yang masih kami dalami," katanya.
Disinggung apakah I memiliki hubungan spesial dengan korban, polisi belum bisa memastikan.
Menurut Adewira, I memang teman dekat Budi Hartono.
"Saksi-saksi yang diperiksa rata-rata teman dekat korban," ujarnya.
(Tribuntyle.com/Verlandy Donny Fermansah)
Yuk like Facebook Tribun Style:
Yuk subscribe YouTube Channel TribunStyle.com: