Tak Hanya Tikus, Warga Vietnam Juga Konsumsi Daging Kucing, Jadi Makanan Terfavorit Nomer Satu
Nah, ternyata selain daging tikus, warga Vietnam juga konsumsi daging kucing.
Editor: Ika Putri Bramasti
Vietnam menjadi salah satu negara yang penduduknya gemar mengonsumsi daging kucing.
Setiap tahun, ribuan kucing, dan juga anjing, ditangkap di jalanan-jalanan kota Hanoi maupun Ho Chi Minh City hanya untuk dijadikan kudapan.
"Daging kucing memang digemari di sini.”
“Saya sudah setahun tinggal di Hanoi. Saya aneh melihat daging kucing disajikan dalam bentuk makanan.”
“Bahkan, saya pernah memelihara seekor kucing. Dua hari kemudian, kucing peliharaan saya pun hilang," kata Sadikin, salah satu staf Kedutaan Besar Indonesia untuk Vietnam.

Tren baru
Kebiasaan penduduk Vietnam memakan daging kucing baru terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Awalnya, kucing merupakan binatang peliharaan yang tidak pernah terpikirkan untuk dimakan.
Kabar mengenai daging kucing yang disajikan dalam bentuk makanan di Vietnam mulai santer terdengar pada tahun ini.
Seperti dalam pemberitaan AFP pada Juli lalu, seorang koki yang restorannya menjual menu daging kucing mengatakan, menu tersebut banyak digemari pelanggannya.
"Banyak orang (di sini) memakan daging kucing. Ini merupakan hal baru. Namun, mereka ingin mencobanya," kata koki bernama To Van Dung, kepada AFP.
"Saya tahu di Amerika Serikat dan Inggris, mereka tidak memakan daging kucing.”
“Namun, kami memakannya di Vietnam. Saya tidak membunuh kucing.”
“Namun, restoran di sini menjual saat saya ingin mencoba memakan daging kucing," kata seorang konsumen, Nguyen Dinh Tue, kepada SCMP.com.
Vietnam sebenarnya melarang konsumsi daging kucing dalam upaya mengontrol populasi tikus di negeri itu.