Tips & Tricks
Naik MRT Jakarta Sudah Tidak Gratis? Ini 5 Panduan Agar Kamu Nyaman Naik MRT
MRT telah resmi beroperasi secara komersil. Ini panduan agar kamu menjadi penumpang yang baik dengan saling menjaga kenyamanan di dalam kereta.
Penulis: Vega Dhini Lestari
Editor: Mohammad Rifan Aditya
TRIBUNSTYLE.COM - Hari ini, Senin (1/4/2019) MRT Jakarta telah remsi beroperasi secara komersil.
Pemberlakuan uji coba dengan tarif gratis sudah berakhir dan penmupang kini dikenakan biaya dengan tarif yang telah ditetapkan.
Tarif yang telah ditetapkan oleh pemerintah berkisar Rp. 3.000 hingga Rp. 14.000.
Untuk penyesuaian tarif, pengelola MRT Jakarta juga memberikan diskon sebesarr 50% selama bulan April 2019 ini.
Dengan beroperasinya MRT Jakarta ini, diharapkan masyarakat akan berpindah menggunakan transportais umum.
Hal tersebut tentunya untuk mengurangi kemacetan ibukota yang sudah parah.
• Naik MRT Tak Lagi Gratis, Jangan Sedih! Ini Diskon yang Masih Diberikan untuk Para Penumpang
• Seorang Pengguna MRT Jelaskan Bisa Menghemat 50 Persen Ongkos Ketimbang Naik Ojol, Begini Kisahnya
Namun permasalahan terkait etika pengguna moda transportasi umum ini masih menjadi PR bagi pemerintah.
Maka dari itu PT. MRT Jakarta memberikan panduan bagi kamu yang akan mencoba menggunakan moda transportasi umum ini.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kenyamanan para penumpang tetap terjaga.
1. Jangan Mengobrol dengan Suara Keras

Jika kamu sedang berada di transportasi umum, hendaknya juga memikirkan kenyaman orang lain yang berada di sekitarmu.
Usahakan untuk memelankan suaramu jika sedang ngobrol dengan temanmu di dalam transportasi umum.
Berbicara dengan suara kencang tentu saja akan mengganggu penumpang lain.
Ingat, kamu sedang naik kereta, bukan melancarkan aksi demo hingga harus bersuara kencang.
2. Simpanlah Makananmu Di Dalam Tas

Jangan makan dan minum di dalam kereta.
Makananmu bisa tercecer dan bahkan bisa mengotori penumpang lain.
Bau makanan atau minumanmu yang menyengat bisa membuat penumpang lain tidak nyaman.
Dan yang terpenting, jangan membuang sampah sisa makanan atau apapun di dalam kereta!
3. Hargai Privasi Penumpang Lain

Kamus tentunya sering naik kereta sambil bermain ponsel kan?
Kalau ada orang di sebelahmu yang mengintip layar ponselmu saat kamu sedang mengirimkan pesan pribadi tentunya hal ini sangat mengganggu bukan?
Jadi jangan sekali-kali tergoda untuk mengintip layar ponsel orang di sebelahmu ya!
4. Dengarkanlah Musik Melalui Earphone

Tidak ada salahnya mendengarkan musik saat berada di dalam kereta.
Hal ini justru akan membantu mengusir rasa bosan selama perjalanan.
Namun kamu juga harus memperhatikan kenyaman penumpang lain.
Gunakan earphone untuk mendengarkan musik favoritmu.
Suara musik yang kencang tentunya akan mengganggu poenumpang lain yang mungkin ingin beristirahat sejenak selama perjalanan.
Bisa jadi selera musikmu ini tidak disukai orang lain?
Jadi nikmatilah musikmu tanpa mengganggu kenyamana penumpang lain dengan earphone.
• TAK LAGI GRATIS! Ini Jadwal Lengkap & Tarif MRT Berlaku di Jakarta Mulai Hari Ini Senin 1 April 2019
• Cara Beli Tiket MRT Jakarta di Bukalapak dari Cara Pesan hingga Tata Cara Naik Moda Raya Terpadu
5. Jika Sedang Flu Gunakanlah Masker

Hal ini sering diabaikan banyak orang.
Banyak orang yang mengabaikan kenyamanan orang lain dengan bersin dan batuk tanpa menutup mulut.
Jika sedang flu dan batuk, sebaiknya gunakan masker agar penumpang lain tidak tertular.
Atau saat kamu tiba-tiba ingin bersin namun tidak membawa masker, segera tutup hidung dan mulutmu dengan kedua tangan atau lenganmu.
Bayangkan kalau ada orang di sebelahmu yang bersin tanpa masker ke arahmu, hal ini sungguh tidak nyaman bukan?
Dengan menghargai kenyamanan orang lain, maka kamu juga akan mendapat perlakuan yang sama. (TribunStyle/Vega Dhini Lestari)
Like Fanpage TribunStyle.com :
Seorang Pengguna MRT Jelaskan Bisa Menghemat 50 Persen Ongkos Ketimbang Naik Ojol, Begini Kisahnya

Seorang pengguna MRT jelaskan bisa menghemat 50 persen ongkos ketimbang naik ojol, begini kisahnya.
Pemberlakuan tarif Moda Raya Terpadu ( MRT) dengan potongan diskon 50 persen dimulai Senin (01/04/2019).
Dari pantauan Kompas.com di Stasiun MRT Lebak Bulus pukul 09.45 WIB, masyarakat antre di loket untuk membeli tiket.
Salah satu warga, Reza (27) mengatakan, tarif MRT sangat murah dengan adanya diskon. Bahkan menurut dia, jika tidak mendapat diskon pun perjalanannya ke kantor lebih irit menggunakan MRT.
• TAK LAGI GRATIS! Ini Jadwal Lengkap & Tarif MRT Berlaku di Jakarta Mulai Hari Ini Senin 1 April 2019
"Program diskon ini menurut saya sebagai wujud pemerintah dan MRT meningkatkan animo masyarakat lagi. Kalau kemarin sudah gratis, sekarang berbayar, tapi dapat diskon," katanya.
Ia menambahkan meskipun tak ada program diskon sekalipun, menggunakan MRT akan menghemat biaya perjalanannya ketimbang naik ojek online (Ojol).
"Saya kantor di Senayan, kalau naik ojol bisa Rp 25.000-Rp 30.000, sedangkan tarif normal MRT saja saya hanya bayar Rp12.000. Jadi kalau naik MRT lebih ngirit 50 persen ketimbang ojol. Apalagi April ini diskon, jadi cuma bayar Rp 6.000," lanjut Reza.
Ira (24), seorang pegawai swasta yang hendak menuju stasiun Setiabudi dari Lebak Bulus mengaku tak keberatan dengan tarif MRT, bahkan jika tidak mendapatkan diskon.
"Bayar full sekalipun enggak masalah. Karena memang fasilitasnya bagus, kecepatan keretanya juga oke. Hanya ini memang lagi diskon ya, lebih senang juga; karena dapat potongan harga lagi," terang Ira.
• Naik MRT Tak Lagi Gratis, Jangan Sedih! Ini Diskon yang Masih Diberikan untuk Para Penumpang
Hilma (27), warga yang hendak menuju ke Stasiun Haji Nawi berharap program potongan harga tersebut dapat diperpanjang.
"Saya berharap program ini diperpanjang, supaya masyarakat tertarik untuk naik MRT untuk transportasinya setiap hari," harap Hilma.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Minggu (31/3/2019) mengatakan selama bulan April, tarif MRT dipotong 50 persen.
• Yuki Kato Berencana Jadikan MRT Transportasi Andalan, Angkat Bicara Soal Pengguna Tak Tertib
Menurut Anies langkah tersebut dilakukan agar banyak masyarakat menggunakan MRT, dan melakukan sosialisasi pada masyarakat agar lebih paham penggunaan MRT.
"Selain itu juga untuk mengedukasi masyarakat untuk mengubah budaya transportasi dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum," paparnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Kalau Naik MRT Bisa Ngirit 50 Persen Ketimbang Naik Ojol"