Breaking News:

Pahala yang Didapat dengan Menunaikan Puasa Rajab 1440 H, 1 Hari Bagaikan 1 Bulan Puasa

Memasuki bulan Rajab maka umat Muslim dianjurkan untuk menunaikan ibadah sunah puasa Rajab.

Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Desi Kris
TribunStyle.com Kolase/Instagram @ nuruzzahro_medan
Ilustrasi 

TRIBUNSTYLE.COM - Puasa Rajab mendatangkan pahala yang istimewa, apa saja?

Jumat (8/3/2019), kalender hijriyah mulai memasuki Bulan Rajab.

Memasuki bulan Rajab maka umat Muslim dianjurkan untuk menunaikan ibadah sunah puasa Rajab.

Puasa Rajab menjadi salah satu amalan sunah yang mendatangkan banyak pahala jika dilaksanakan.

Dalam sebuah hadits disebutkan pahala 1 hari puasa bagaikan 1 bulan puasa, 7 hari ditutupkan pintu neraka, 8 hari akan dibukakan pintu surga, dan 10 hari akan dikabulkan seluruh keinginannya.

Jadwal Lengkap Puasa Rajab 1440 H & Ketentuan Berapa Hari Dilaksanakan, Beda Pahala Setiap Harinya

Sementara itu, keutamaan uasa Rajab 1440 H, hapuskan dosa selama 1 hingga 3 tahun.

Puasa Rajab 1440 H mulai bisa dilaksanakan sejak hari ini Jumat (8/3/2019).

Ilustrasi
Ilustrasi (TribunStyle.com Kolase/Instagram @lbm.mudi)

Pasalnya, tepat hari ini, kalender hijriyah mulia memasuki bulan Rajab.

Bulan Rajab menjadi salah satu bulan haram (suci) selain Ramadhan.

Di bulan ini, Rasulullah SAW mendapatkan perintah untuk menunaikan ibadah salat 5 waktu.

Selain itu, bulan ini menjadi salah satu bulan suci selain Ramadhan dan beberapa bulan lain, di antaranya Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan Muharram.

Doa Bulan Rajab, Perbanyak Bacaan Anjuran Rasulullah SAW Ini untuk Dapat Berkah Selain Puasa Rajab

Sebagai salah satu bulan suci, dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunnah di bulan ini.

Salah satunya dengan Puasa Rajab.

Pahala puasa Rajab.
Pahala puasa Rajab. (TribunStyle.com Kolase/Instagram @lbm.mudi)

Puasa Rajab memiliki beberapa keutamaan yang sangat istimewa.

Puasa sunah ini bisa dilakukan sejak hari pertama bulan Rajab yang akan jatuh pada besok Jumat (8/3/2019).

Dikutip TribunStyle.com dari Tebu Ireng Online, Kamis (7/3/2019), berikut keutamaan Puasa Rajab 1440 H.

Puasa tanggal 1 Rajab sama dengan menghapus dosa 3 tahun.

Puasa tanggal 2 sama dengan menghapus dosa 2 tahun.

Puasa tanggal 3 sama dengan menghapus dosa 1 tahun.

Dikutip TribunStyle.com dari dakwahuii.com, Kamis (7/3/2019), tidak ada ketentuan hari dalam melaksanakan Puasa Rajab.

Akan tetapi, ulama menganjurkan untuk menunaikan puasa Rajab di 10 hari pertama.

Selain puasa, Rasulullah SAW juga menganjurkan umatnya untuk memperbanyak doa Rajab.

Berikut adalah doa Rasulullah SAW saat memasuki bulan Rajab:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

“Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.”

Hadis-hadis Nabi yang menganjurkan atau memerintahkan berpuasa dalam bulan- bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab) itu cukup menjadi hujjah atau landasan mengenai keutamaan puasa di bulan Rajab.

Diriwayatkan dari Mujibah al-Bahiliyah, Rasulullah bersabda "Puasalah pada bulan-bulan haram." (Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad).

Keutamaan Puasa Rajab 1440 H Mulai Hari Ini, Amalan Penghapus Dosa 1 - 3 Tahun, Simak Ketentuannya

Hadis lainnya adalah riwayat al-Nasa'i dan Abu Dawud (dan disahihkan oleh Ibnu Huzaimah):

"Usamah berkata pada Nabi Muhammad Saw, “Wahai Rasulallah, saya tak melihat Rasul melakukan puasa (sunnah) sebanyak yang Rasul lakukan dalam bulan Sya'ban. Rasul menjawab: 'Bulan Sya'ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadan yang dilupakan oleh kebanyakan orang."

Menurut as-Syaukani dalam Nailul Authar, dalam bahasan puasa sunnah, ungkapan Nabi.

"Bulan Sya'ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadan yang dilupakan kebanyakan orang" itu secara implisit menunjukkan bahwa bulanRajab juga disunnahkan melakukan puasa di dalamnya.

Keutamaan berpuasa pada bulan haram juga diriwayatkan dalam hadis sahih imam Muslim.

Bahkan berpuasa di dalam bulan-bulan mulia ini disebut Rasulullah sebagai puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan.

Nabi bersabda : “Seutama-utama puasa setelah Ramadan adalah puasa di bulan-bulan al-muharram (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab).

Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumid-Din menyatakan bahwa kesunnahan berpuasa menjadi lebih kuat jika dilaksanakan pada hari-hari utama (al-ayyam al-fadhilah).

Hari- hari utama ini dapat ditemukan pada tiap tahun, tiap bulan dan tiap minggu.

Terkait siklus bulanan ini Al-Ghazali menyatakan bahwa Rajab terkategori al-asyhur al-fadhilah di samping dzulhijjah, muharram dan sya’ban.

Rajab juga terkategori al-asyhur al-hurum di samping dzulqa’dah, dzul hijjah, dan muharram.

Disebutkan dalam Kifayah al-Akhyar, bahwa bulan yang paling utama untuk berpuasa setelah Ramadan adalah bulan- bulan haram yaitu dzulqa’dah, dzul hijjah, rajab dan muharram.

Di antara keempat bulan itu yang paling utama untuk puasa adalah bulan al-muharram, kemudian Sya’ban. Namun menurut Syaikh Al-Rayani, bulan puasa yang utama setelah al-Muharram adalah Rajab.

Terkait hukum puasa dan ibadah pada Rajab, Imam Al-Nawawi menyatakan, telah jelas dan shahih riwayat bahwa Rasul SAW menyukai puasa dan memperbanyak ibadah di bulan haram, dan Rajab adalah salah satu dari bulan haram, maka selama tak ada pelarangan khusus puasa dan ibadah di bulan Rajab, maka tak ada satu kekuatan untuk melarang puasa Rajab dan ibadah lainnya di bulan Rajab” (Syarh Nawawi ‘ala Shahih Muslim).

(TribunStyle.com / Salma Fenty Irlanda)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Puasa RajabRamadhanRasulullah SAW
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved