Breaking News:

Tips & Tricks

Biaya Pendidikan Anak Semakin Mahal, Intip 3 Cara Menyiasatinya Sejak Dini

Para ibu muda, yuk intip tips menyiapkan dana pendidikan untuk anak sejak dini.

Editor: Archieva Nuzulia Prisyta Devi
policygenius.com
Ilustrasi 

TRIBUNSTYLE.COM - Dana pendidikan tinggi tiap tahunnya kian mahal.

Berdasarkan data yang dihimpun AIA Financial, seseorang setidaknya membutuhkan Rp 424 juta untuk menyekolahkan anaknya di universitas.

Angka tersebut belum seberapa jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, di mana dana pendidikan yang dibutuhkan untuk menempuh perguruan tinggi bisa mencapai Rp 1,8 miliar hingga Rp 2,2 miliar.

Apakah Kalian Setuju dengan Pendapat Dokter Ini? PAUD Itu Bukan Pendidikan Anak

Di negara maju seperti Inggris dan Amerika Serikat, uang yang digelontorkan untuk bisa mendapatkan gelar sarjana lebih fantastis lagi.

Di Inggris, seseorang harus merogoh kocek Rp 3 miliar untuk menyelesaikan studi setara sarjana, sementara di Amerika Serikat mencapai Rp 4 miliar.

Badan Pusat Statistik (BPS) bahkan mencatatkan, inflasi pendidikan di Indonesia setiap tahunya bisa mencapai 10 persen hingga 15 persen per tahun.

Lalu, bagaimana cara agar para orang tua tak kelimpungan dalam mengelola dana pendidikan anak?

1. Diversifikasi aset

Chief Marketing Officer PT AIA Financial Lim Chet Ming mengatakan para orang tua harus memiliki perencanaan keuangan yang matang dengan mendiversifikasi aset yang mereka miliki.

Menurutnya, setiap orang tua perlu mengalokasikan aset yang mereka miliki ke berbagai instrumen yang berbeda.

"Kalau saya punya aset senilai Rp 1 miliar sampai Rp 2 miliar, mungkin saya akan beli asuransi jiwa Rp 500 juta, kemudian sebagian yang lain investasi di instrumen lain, sebagian lagi rumah, campur-campur. jadi asset allocation itu penting," ujar Lim di Jakarta, Kamis (14/2/2019).

2. Kenali Prioritas

Lim mengatakan. orang tua juga harus mengenali prioritas apa yang harus didahulukan dalam mengelola dana pendidikan anak.

Pasalnya, hal itu akan memengaruhi berapa dana yang harus dialokasikan untuk masing-masing kebutuhan.

Tak hanya itu, orang tua juga harus memahami kemampuan finansial mereka.

"Hal penting itu financial planning, termasuk pemasukan berapa, pengeluaran berapa, identify your priority sehingga ada target untuk itu," ujar Lim.

3. Mengasuransikan dana pendidikan

Lim mengatakan, tingginya biaya pendidikan membuat mengasuransikan dana pendidikan penjadi penting. Sebab, ketika orang tua sebagai pemegang polis harus berhadapan dengan berbagai risiko sehingga harus berhenti bekerja, sudah ada dana yang cadangan yang diasuransikan.

"Jadi kalau tiba-tiba orang tua terkena penyakit seperti stroke atau heart attack, financial planning menjadi penting, jadi ketika orang tua tidak ada sudah tau harus gimana," ujar Lim.

Dia menjelaskan, dana yang dialokasikan orang tua untuk asuransi pendidikan setidaknya sebesar 1 persen hingga 20 persen dari pendapatan.

"Asuransi itu kan sebenarnya risk management tool, dia bisa bantu ketika ada kejadian atau sesuatu," ujar dia.

5 Fakta Hari Pendidikan Nasional dan Sosok Kunci di Baliknya, Ki Hajar Dewantara

(KOMPAS.com/Mutia Fauzia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pendidikan Anak Kian Mahal, Lakukan 3 Hal Ini".

Yuk subscribe YouTube TribunStyle.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
AIA FinancialDana PendidikanPerencanaan Keuangan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved