Kasus Ahmad Dhani
Mencoba Luruskan Pemberitaan Soal Kasusnya, Ahmad Dhani Tulis Surat Berisi Fakta Baru Soal Penahanan
Merasa ada salah persepsi dalam kasusnya kali ini, Ahmad Dhani mencoba ungkap kebenaran mengenai penahanannya.
Penulis: ninda iswara
Editor: Mohammad Rifan Aditya
lihat foto
TRIBUNSTYLE.COM - Ahmad Dhani kini diketahui menghuni Rutan Medaeng, Sidoarjo.
Kamis (07/02/2019) kemarin, Dhani bertolak ke Surabaya setelah sebelumnya mendekam di Rutan Cipinang.
Kini Dhani masih menjalani hari-harinya di Rutan Medaeng, Sidoarjo.
Menjalani hari-hari di Rutan Medaeng, Dhani pun menuliskan sebuah surat.
• Ahmad Dhani Mendekam di Penjara, Ternyata Begini Perlakuannya pada Warga di Sekitar Rumah
Hal tersebut dibenarkan oleh kuasa hukum Dhani, Indrawansyach.
Indrawansyach mengatakan jika Dhani menulis surat selama mendekam di Rutan Medaeng.
Surat tersebut ditujukan Dhani pada awak media untuk meluruskan isi pemberitaan yang belakangan beredar.
“Iya benar, ini merupakan upaya ADP untuk meluruskan isi pemberitaan yang belakangan ini viral,” ujar Indra, Senin (11/2/2019), seperti yang TribunStyle.com kutip dari TribunJatim.
• Jenguk Ahmad Dhani di Rutan Medaeng, Mulan Jameela Sempat Tak Diperbolehkan Masuk Gara-gara Ini
Lewat surat tersebut, Dhani juga meminta agar semua pihak bisa lebih terbuka dalam melihat dan menilai kasusnya ini.
“Karena menurut saya legal standing jadi penahanan ini berdasarkan apa?, Lha wong putusannya masih banding, jadi secara tidak langsung putusan di PN Jaksel tersebut gugur,” ungkap Indra saat dihubungi melalui WA.
Surat yang ditulis oleh Dhani ini seolah mengungkap fakta baru seputar penahanan dirinya.
Dhani merasa kalau selama ini ada salah persepsi soal penahannya.
• Mulan Jameela Harus Tunggu di Mobil, Sosok Ini Malah Bisa Jenguk Ahmad Dhani Tanpa Harus Antre
Suami Mulan Jameela ini seolah menegaskan kalau dia dipenjara bukan karena vonis hukuman 1,5 tahun yang dijatuhkan padanya.
Dhani bahkan juga mempertanyakan mengapa dirinya harus ditahan selama 30 hari.
Berikut isi surat yang ditulis oleh Ahmad Dhani ketika berada di Rutan Medaeng, Sidoarjo.
