Imlek 2019
Tahun Baru Imlek Tidak Dirayakan Setiap 1 Januari & Berubah Setiap Tahun, Ini Alasannya
Tahun Baru China atau Imlek tidak dirayakan setiap tanggal 1 Januari dan selalu berubah setiap tahunnya. Simak alasannya!
Penulis: Listusista Anggeng Rasmi
Editor: Melia Istighfaroh
TRIBUNSTYLE.COM - Tahun Baru China atau Imlek tidak dirayakan setiap tanggal 1 Januari dan selalu berubah setiap tahunnya. Simak alasannya!
Inilah alasan kenapa Tahun baru Imlek tidak dirayakan setiap tanggal 1 Januari, namun berubah setiap tahunnya.
Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting bagi orang Tionghoa.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada tahun ini, perayaan Tahun Baru Imlek jatuh pada Selasa, 5 Februari 2019.
Tahun Baru Imlek selalu berubah setiap tahunnya dan terdapat alasan tersendiri.
Dikutip TribunStyle.com dari Chinahighlights.com, Selasa (5/2/2019), Tahun Baru Imlek ternyata tidak pernah diperingati di tanggal 1 tahun masehi atau 1 Januari.
Orang Tiongkok mempunyai tanggal tradisional yang berbeda dalam menentukan tahun baru.
• 9 Pantangan Saat Perayaan Tahun Baru Imlek, Dipercaya Membawa Sial, Keramas Hingga Bersih-bersih
Kendati demikian, Tiongkok juga turut merayakan tahun baru 1 Januari, namun sebagian besar difokuskan pada tanggal tradisional Tahun Baru, yakni menurut kalender lunar Tiongkok.
Tahun Baru China atau Imlek jatuh pada periode 21 Januari hingga 20 Februari.
Orang Cina tidak mendapat cuti untuk Natal (kecuali yang di HK, Makau, dan Taiwan).
Alih-alih lebih awal di musim dingin, orang Cina memiliki istirahat musim dingin yang sangat dibutuhkan di pertengahan hingga akhir musim dingin.
Waktu liburan dipilih untuk petani, karena merupakan waktu yang baik bagi mereka untuk berkumpul, bersantai, dan berdoa untuk pertanian di tahun depan.
Selain itu, alasan lain yakni tanggal yang ditentukan merupakan waktu yang lambat sebelum musim untuk memulai kegiatan pertanian.
• 10 Makanan Khas yang Wajib Ada Saat Perayaan Tahun Baru Imlek, Dipercaya Membawa Keberuntungan!

Tahun Baru Imlek berubah setiap tahunnya juga mempunyai alasan tersendiri, yakni kalender lunar Tiongkok sesuai dengan bulan.
Sehingga tahun baru selalu dimulai dengan bulan baru untuk Tiongkok.
Selain itu juga sesuai dengan matahari.
Tahun Baru Imlek selalu 1 hingga 2 bulan setelah hari terpendek di Tiongkok, yakni titik balik matahari musim dingin, 21 atau 22 Desember.
Seperti tanggal Paskah yang bervariasi, pada hari Minggu setelah bulan purnama setelah titik balik Maret.
Untuk itu, penetapan tanggal Tahun Baru Imlek yakni pada bulan baru kedua sebelum titik balik bulan Maret, atau bulan baru kedua setelah titik balik matahari bulan Desember.
Jadi tanggal lunar Tiongkok selalu 21-51 hari di belakang tanggal kalender Gregorian (internasional) yang sesuai.
Kecuali jika mereka menambahkan satu bulan.

Arti Gong Xi Fa Cai bukan Selamat Tahun Baru
Dalam setiap pengucapan selamat atas perayaan Tahun Baru Imlek, selalu diimbuhi 'Gong Xi Fa Cai', baik secara lisan maupun tulisan.
Tak sedikit pula yang menganggap ucapan Gong Xi Fa Cai sama artinya dengan selamat tahun baru.
Namun ternyata selama ini banyak yang salah mengartikan kalimat Gong Xi Fa Cai karena artinya berbeda.
Dikutip TribunStyle.com dari TribunTravel, Koordinator Program Studi Bahasa Mandarin Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Nunung Supriadi, BEd, MHum, memberikan penjelasannya.
"Arti Gongxi Fa Cai bukan selamat tahun baru, tapi selamat berbahagia dan kaya raya," ujar Nunung.
Dengan penjelasan tersebut, arti Gong Xi Fa Cai merupakan doa agar mendapat kekayaan yang semakin melimpah.
Doa tersebut biasanya disampaikan orang Tionghoa untuk dirinya sendiri maupun orang terdekatnya.

• Daftar Lengkap Ucapan Happy Chinese New Year 2570/ Imlek 2019 Selain Gong Xi Fa Cai Beserta Maknanya
Penggunaan kata Gong Xi Fa Cai ternyata sudah berawal dari beberapa abad yang lalu.
Penggunaan dua kata pertama yaitu "Gong Xi" memiliki sejarah penggunaan yang cukup panjang, tetapi jika berdasarkan legenda maka ucapan ini digunakan untuk memberi selamat ketika penduduk China dapat mengatasi binatang buas Nian yang kerap memangsa mereka.
Namun di luar legenda, pada kenyataannya ini lebih kepada ucapan pemberian selamat diantara para penduduk China untuk merayakan berlalunya cuaca musim dingin yang luar biasa kerasnya.
Pada perkembangan selanjutnya, seiring membaiknya harapan kesejahteraan yang mengangkat kondisi yang serba keras, semangat kapitalisme dan konsumerisme yang melanda, seluruh komunitas China seluruh dunia menjadikan ditambahkannya kata "Fa Chai" (sejahtera / makmur) pada pengucapan tersebut.
Ucapan inilah yang sekarang lebih banyak terdengar pada komunitas masyarakat keturunan China di seluruh dunia ketika merayakan tahun baru Imlek.
(TribunStyle/Listusista)
Yuk Subscribe Channel Youtube TribunStyle :
Like Facebook TribunStyle :