Wanita Juga Bisa Berkumis Seperti Seorang Pria, Yuk Simak Penjelasan Ilmiahnya!
Wanita bisa saja memiliki kumis tipis hingga tebal, ini penjelasan ilmiahnya.
Editor: Archieva Nuzulia Prisyta Devi
TRIBUNSTYLE.COM - Jika teman-teman memiliki rambut atau bulu-bulu halus yang tumbuh di tubuh dan wajah itu adalah hal yang normal.
Apalagi untuk laki-laki, tumbuh banyak rambut di tubuh merupakan hal yang biasa.
Kalau sudah besar, biasanya laki-laki akan tumbuh kumis dan janggut di sekitar area mulut.
• Cewek Punya Kumis? Hilangkan Pakai Bahan Alami Ini Agar Penampilanmu Makin Feminin
Tapi pernahkah teman-teman melihat perempuan yang memiliki banyak rambut di tubuhnya? Atau malah juga memiliki kumis?
Kenapa perempuan bisa memiliki kumis, ya? Kita cari tahu sama-sama, yuk!
Kenapa Perempuan Bisa Berkumis?
Ternyata, pertumbuhan dan penempatan rambut tubuh yang kita miliki sangat ditentukan oleh genetik, lo.
Hal itu juga bisa dipengaruhi oleh faktor etnis atau suku juga, lo, teman-teman.
Hirsutisme adalah kondisi paling sering yang bisa dimiliki oleh beberapa perempuan karena turunan genetik.
Jika ibu atau kakak perempuan kita memiliki kondisi ini, maka kemungkinan besar kita akan mengalami hirsutisme.
Hirsutisme lebih sering ditemukan pada orang-orang etnis Timur Tengah, Asia Tenggara, dan Mediterania.
Apa itu Hirsutisme?
Hirsutisme adalah sebuah kondisi pertumbuhan rambut berlebih pada perempuan, yang mengikuti pola pertumbuhan rambut pada laki-laki.
Jika kita bandingkan dengan bulu-bulu halus pada umumnya, hirsutisme lebih menumbuhkan rambut yang kaku, kasar, dan berwarna gelap di tempat-tempat di mana bulu laki-laki biasa tumbuh.
Bulu wajah yang tebal, kumis, atau jenggot secara umum tidak dianggap sebagai karakteristik fisik untuk perempuan.
Makanya, kita pasti merasa heran bila melihat perempuan yang memiliki kumis.
• 5 Artis Wanita Pemilik Kumis Tipis, Tetap Manis dengan Bulu-bulu di Atas Bibir, Apalagi No. 4!
Penyebab Hirsutisme
Sebagian besar penyebab hirsutisme adalah produksi berlebihan dari hormon yang dimiliki laki-laki bernama androgen dan testosteron.
Semua perempuan pada dasarnya juga menghasilkan testosteron. Tapi biasanya jumlah hormon yang dihasilkan perempuan lebih sedikit dari laki-laki.
Tumbuhnya rambut berlebih pada perempuan tidak selalu disebabkan oleh jumlah hormon testoteron yang berlebih.
Tetapi juga disebabkan oleh sensitivitas folikel rambut terhadap androgen, sensitivitas insulin, dan keseimbangan antara testosteron dengan hormon lain, seperti estrogen dan progesteron, lo.
Pada beberapa kasus, penyebab hirsutisme tidak ditemukan dan tidak selalu menjadi pertanda penyakit serius.
Perempuan yang memiliki hirsutisme bisa juga memiliki tingkat hormon pria yang tergolong normal.
Tetapi, jika kita mengalami perubahan pada pertumbuhan rambut tubuh, seperti tekstur yang menebal, warnanya pekat, atau area penyebarannya meluas, ada baiknya kita mengunjungi dokter dan mencari informasi lebih banyak.
Apakah Hirsutisme Bisa Diobati?
Pengobatan hirsutisme tergantung pada penyebab yang mendasarinya, dan seberapa lebat pertumbuhan rambutnya.
Perempuan yang memiliki hirsutisme dan berat badan berlebih bisa menyiasatinya dengan gaya hidup dan pola makan yang lebih sehat.
• Nyeri Mens Hingga Kumis Wanita Sering Disangkutkan Dengan Keperawanan, Ini Kata Dr Ryan Thamrin!
(Bobo.id/Sarah Nafisah)
Artikel ini telah tayang di Bobo.id dengan judul Wah, Ternyata Perempuan Bisa Memiliki Kumis, Kenapa Bisa Begitu?.
Yuk subscribe YouTube TribunStyle.com