Tsunami Tanjung Lesung
Bukan Seventeen atau Element, Band Ini yang Seharusnya Tampil di Tanjung Lesung bersama Grup Jigo
Bukan Seventeen maupun Element yang akan tampil untuk mengisi acara gathering PT PLN di Tanjung Lesung, Banten, Sabtu (30/12/2018).
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Apoy Wali Band mengungkapkan fakta mengejutkan soal tsunami Banten.
Pentolan band Wali tersebut menyebut bahwa bukan Seventeen maupun Element yang akan tampil untuk mengisi acara gathering PT PLN di Tanjung Lesung, Banten, Sabtu (30/12/2018).
Apoy Wali mengatakan, band yang seharusnya tampil bersama grup Jigo adalah Wali.
Pasalnya, Wali dan Jigo berada dalam satu manajemen.

"Saya sudah bicara barusan. Tadi saya berbicara dengan A Jami, ternyata harusnya Wali yang manggung di situ. Bukan Seventeen, bukan Element," tandas Apoy Wali, dikutip TribunStyle.com dari Grid.is, Minggu (30/12/2018).
• Trauma Tsunami Banten, Ifan Seventeen Jatuh Sakit, Sang Kembaran Sebut Tak Bisa Ditinggal Sendiri
Batalnya Wali untuk tampil bukannya tanpa alasan.
Wali tak bisa menyanggupi permintaan PLN lantaran telah membuat kontrak dengan sebuah acara di Gorontalo.
"Tapi, karena jadwal kita ada di Gorontalo, saya sampai istighfar, itu harusnya Wali. Wali bersama Jigo karena PLN meminta Wali, tapi karena berbenturan jadwal kita di Gorontalo akhirnya tidak jadi manggung," imbuhnya.

Setelah Wali dipastikan tak bisa menjadi pengisi acara, pihak panitia pun menunjuk Element.
Namun, dipilihnya Element kemudian tergantikan oleh Seventeen.
• Jadi Korban Pelecehan, Ini 6 Foto Masa Muda Dian Nitami Bukti Cantik Alami, Pantas Anjasmara Luluh!
"Sudah di schedule dan bertabrakan schedule kami di Gorontalo. Nah, PLN pengen pokoknya Wali manajemen di situ artisnya ada Jigo, ada Wali. Mereka pengennya gitu satu paket. Tapi akhirnya lempar ke Element, terus ke Seventeen.
Allah belum mengizinkan kami meninggalkan dunia ini," pungkas Apoy.

Seperti diketahui, Seventeen terpaksa kehilangan tiga personel bandnnya, yakni Herman, Andi, dan Bani dalam musibah bencana tsunami Banten, Sabtu (22/12/2018).
Tak hanya itu, Ifan Seventeen pun harus rela kehilangan istri tercintanya, Dylan Sahara.
Road manajer Seventeen, Oki Wijaya pun ditemukan meninggal dunia.
Gelombang tinggi menerjang pesisir Serang dan menyapu kawasan Pantai Tanjung Lesung Banten, Sabtu (22/12/2018) malam.
Sebelumnya gelombang tinggi menerjang pesisir Serang dan menyebabkan sejumlah kerusakan.
• Nikita Mirzani Lepas Hijab, Kalina Ocktaranny Beri Dukungan: Kamu Paling Tahu Apa yang Terbaik
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gelombang itu merupakan tsunami.
BMKG menyampaikan kesimpulan tersebut setelah mendapatkan data dari 4 stasiun pengamatan pasang surut di sekitar Selat Sunda pada waktu kejadian tsunami, yaitu pukul 21.27 WIB.
Hasil pengamatan menunjukkan tinggi gelombang masing-masing 0.9 meter di Serang pada pukul 21.27 WIB, 0,35 meter di Banten pada pukul 21.33 WIB, 0,36 meter di Kota Agung pada pukul 21.35 WIB, dan 0,28 meter pada pukul 21.53 WIB di Pelabuhan Panjang.
(TribunStyle.com / Salma Fenty Irlanda)