Tsunami Tanjung Lesung
Anak Bungsu Selamat, Ada Kejanggalan di Status WhatsApp Terakhir Istri Aa Jimmy
Istri Aa Jimmy, Hati Nurillah seolah memberikan firasat sebelum turut menjadi korban meninggal dunia dalam bencana tsunami Banten.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
TRIBUNSTYLE.COM - Istri Aa Jimmy, Hati Nur Illah seolah memberikan firasat sebelum turut menjadi korban meninggal dunia dalam bencana tsunami Banten, Sabtu (22/12/2018).
Firasat tersebut disampaikannya melalui status WhatsApp terakhirnya.
Ada dua status yang diupdate oleh istri Aa Jimmy.
Status tersebut masih disimpan oleh sang adik, Lita Nurulita.
Dalam status pertama, Hati menunjukkan pemandangan pantai di malam hari yakni sekitar pukul 19.30 WIB.
• Pesan Terakhir Bani Seventeen pada Ayahnya, Alami Perubahan Perilaku sebelum Tewas di Tsunami Banten
Sementara itu, status kedua Hati berisi foto keluarga dirinya bersama Aa Jimmy dan kedua putrinya, Radea Putri Anindita (10), Raisya Naiaya Rafani Aradhita (3,5)

Sementara anak terakhir Hati yang masih bayi tak terlihat ada di foto tersebut.
"Saya sempat membaca update status kakak, dari situ saya mengetahui mereka sedang berlibur di Tanjung Lesung ," kata Lita, Senin (24/12/2018) di rumah duka, dikutip TribunStyle.com dari TribunJabar, Senin (24/12/2018).
Seperti diketahui, komedian Argo alias Aa Jimmy dan sang istri Hati Nur Illah menjadi korban tsunami Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu (22/12/2018).
Aa Jimmy, sang istri, dan seorang anaknya telah ditemukan meninggal dunia.

• Keinginan Terakhir Bani Seventeen Sebelum Tewas di Tsunami Banten, Ingin Berhenti Bermusik & Pulang
Sementara itu, seorang putrinya masih hilang.
Sedangkan, anak Aa Jimmy yang masih bayi, Rasisha Yumna Azahra selamat karena berada di hotel bersama sang pengasuh.
Kini, setelah ditinggalkan sang ayah dan ibunya, Yumna pun menjadi anak yatim piatu.

Gelombang tinggi menerjang pesisir Serang dan menyapu kawasan Pantai Tanjung Lesung Banten, Sabtu (22/12/2018) malam.
Terjangan gelombang tinggi di pesisir Serang ini menyebabkan sejumlah kerusakan.

• Andi Drummer Seventeen Tewas di Tsunami Banten, Nasib Istri Ifan, Dylan Sahara Belum Diketahui
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gelombang itu merupakan tsunami.
BMKG menyampaikan kesimpulan tersebut setelah mendapatkan data dari 4 stasiun pengamatan pasang surut di sekitar Selat Sunda pada waktu kejadian tsunami, yaitu pukul 21.27 WIB.
Hasil pengamatan menunjukkan tinggi gelombang masing-masing 0.9 meter di Serang pada pukul 21.27 WIB, 0,35 meter di Banten pada pukul 21.33 WIB, 0,36 meter di Kota Agung pada pukul 21.35 WIB, dan 0,28 meter pada pukul 21.53 WIB di Pelabuhan Panjang.
(TribunStyle.com / Salma Fenty Irlanda)