Jalan Gubeng Surabaya Ambles
Update Terbaru Jalan Gubeng Ambles, Penemuan Kejanggalan Pembangunan RS Siloam yang Jadi Pemicu
Pasca ambles pada Selasa (18/12/2018), kondisi Jalan Gubeng yang ambles sudah ditutup dengan asbes dan triplek.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Melia Istighfaroh
TRIBUNSTYLE.COM - Kondisi terkini Jalan Gubeng , Surabaya, Jawa Timur ambles pagi ini, Rabu (19/12/2018).
Pasca ambles pada Selasa (18/12/2018), kondisi Jalan Gubeng yang ambles sudah ditutup dengan asbes dan triplek.
Dikutip TribunStyle.com dari Surya.co.id, Rabu (19/12/2018), sementara, di bagian jalan sisi utara RS Siloam masih dibuka sedikit untuk akses jalan keluar masuk petugas ke lokasi kejadian.
Irjen Pol Luki Hermawan, Kapolda Jawa Timur pun sudah mulai meninjau lokasi kejadian.
Berdasarkan keterangannya, lima orang saksi sudah diinterogasi dan dimintai keterangan.
• Penyebab Jalan Gubeng Ambles Bukan Gempa, Pembangunan Proyek RS Siloam Diduga Kuat Salahi Aturan
Lima orang tersebut semuanya merupakan pekerja di proyek RS Siloam yang diduga kuat menjadi penyebab amblesnya Jalan Gubeng.
"Hasil pemeriksaan tadi malam ada lima orang yang sudah diinterogasi dan diperoleh keterangan sedikit. Memang yang bekerja 29 orang, tapi dari 29 orang itu malam tadi, 6 orang yang masih mengerjakan," tutur Luki.

Dari keterangan saksi tersebut ditemukan beberapa fakta yang memperkuat penyebab amblesnya Jalan Gubeng.
"Dari keterangan saksi, amblesnya jalan dikarenakan ada pembangunan basemen RS Siloam, yaitu 70x70 yang baru dikerjakan 11 persen dengan kedalaman 11 meter dari 19 meter," terangnya.
Luki menambahkan, dalam pengerjaannya Februari 2018 lalu, ada beberapa temuan janggal.
Yakni, air mengalir ketika penggalian dilakukan.
• 6 Fakta Jalan Gubeng Surabaya Ambles , Detik-detik Terjadi Suara Ledakan hingga Update Korban
"Sudah ada saran dari tim, pada saat menggali ground muncul air yang harusnya tidak muncul air," sambungnya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Surabaya, Wisnu Sakti Buana menduga kuat penyebab amblesnya Jalan Gubeng karenga proyek pembangunan RS Siloam yang menyalahi aturan.

"Terkait pembangunan proyek di sisi jalan, proyek Siloam," terang Wisnu, dikutip TribunStyle.com dari wawancara dengan Kompas TV, Selasa (19/12/2018).
Pernyataan senada disampaikan oleh Kepala Beppeko Surabaya, Eri Cahyadi.
"Diduga dinding penahan dari proyek basemennya tidak kuat, Kita ada gambar terakhir dari pengerjaan proyek itu, di gambar laporan itu dinding penahan yang berlubang," jelas Eri, dikutip TribunStyle.com dari TribunJatim.co.
Padahal, seharunya dinding penahan tidak boleh berlubang.
• Dugaan Penyebab Jalan Gubeng Surabaya Ambles, Bukan Bencana Alam!
Betonnya harus dipastikan rapat dan padat.
Dugaan kuat, lubang yang ada di dinding beton tersebut menjadi penyebab amblesnya Jalan Raya Gubeng, Surabaya.
"Dari empat sisi dinding penahan basemennya, kurang satu sisi yang belum dikerjakan, Itu yang membuat longsong sampai ke jalan, tanah jalan itu ketarik," imbuh Eri.
Sebelumnya, sempat beredar kabar jika amblesnya Jalan Gubeng dikarenakan adanya gempa dan gerakan tektonik.
Namun, kabar ini ditepis oleh Kepala Bidang Linmas Kota Surabaya, Yusuf Masrukh.

Jalan Gubeng ambles disebabkan karena adanya pergerakan tanah dari pengerjaan proyek basemen RS Siloam yang menyalahi prosedur.
"Bukan, bukan karena ada pergerakan tektonik seperti gempa, tapi karena pengerjaan proyek basemennya Siloam," tegas Yusuf.
Menurut Yusuf, lokasi proyek basemen yang ada di sisi selatan RS Siloam tidka kuat pada pengerjaan dinding penahan, sehingga menyebabkan tanah ambles.
Seperti diketahui, Selasa (18/12/2018), Jalan Gubeng Surabaya, Jawa Timur ambles mendadak.
Kabar ini kali pertama tersebar melalui media sosial Instagram @call112surabaya yang menginformasikan bahwa Jalan Gubeng ambles.
Lokasi tepat Jalan Gubeng Ambles terletak tepatnya di sekitar BNI Gubeng, Jalan Sumatera, Surabaya.
Peristiwa amblesnya Jalan Gubeng, Surabaya ini terjadi pada sekitar pukul 21.49 WIB.
Laporan sementara, sebuah kendaraan eskavator (bego) terperosok ke dalam lubang sedalam 20 meter dan lebar 50 meter.
Namun, hingga kini belum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak.
"Ada begonya juga di sana," jelas Petugas Linmas Surabaya, Umar Hasan.
Lokasi amblesnya jalan Gubeng juga dipenuhi air layaknya banjir.
Hal itu disampaikan oleh Umar Hasan, saksi mata yang ada di lokasi kejadian.
Umar mengaku mendengar gemuruh dari jaraknya sekitar 5 menit dengan motor.
"Saya langsung ke lokasi, tapi ternyata lampu sudah mati semua di lokasi, Di tempat ambles, penuh air kayak banjir," tuturnya.
Hingga saat ini, lokasi Jalan Gubeng ambles telah diamankan dan disterilkan dari pengguna jalan.
Namun, Luki telah memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Sudah dipastikan tidak ada korban jiwa," pungkas Luki.
(TribunStyle.com / Salma Fenty Irlanda)