Breaking News:

Meski Sudah Berkeluarga & Hamil, Tasya Kamila Diam-diam Siapkan Proyek di Bidang Lingkungan

Meski memutuskan berkeluarga dan hamil di usia muda, Tasya Kamila ternyata diam-diam juga menyiapkan proyek di bidang lingkungan di Sumba.

Instagram/ _riop_
Tasya Kamila dan Randi Bachtiar 

TRIBUNSTYLE.COM - Meski memutuskan berkeluarga dan hamil di usia muda, Tasya Kamila ternyata diam-diam juga menyiapkan proyek di bidang lingkungan di Sumba.

Setelah menyelesaikan pendidikan S2 di luar negeri, Tasya Kamila memutuskan untuk menikah.

Tak lama setelah pernikahannya, kabar kehamilannya pun beredar dan disambut hangat oleh keluarga.

Hal ini memancing pertanyaan mengenai pendidikan Tasya selama ini dan tentang kehamilannya.

Terima Hujatan Netter, S2 Pakai Beasiswa, Kok Cuma Jadi IRT, Ini Penjelasan Tasya Kamila

"Tasya kan sekarang hamil, merasa pendidikannya sia-sia gak sih?" tulis Tasya di kolom caption Instagram unggahan Rabu (19/12/2018).

Pertanyaan ini diajukan oleh awak media saat bertemu dengannya.

Mendengar pertanyaan ini, Tasya menjawab pertanyaan tersebut dengan balik bertanya, "Emangnya ada yang salah dengan seorang ibu yang berpendidikan, atau seseorang yang berpendidikan kemudian memutuskan untuk jadi ibu?".

Karena hal ini, Tasya pun menjelaskan bahwa dia dan teman-temannya sedang menyiapkan sebuat proyek untuk Indoensia.

Proyek ini dikerjakan di bidang lingkungan. Bersama teman-teman, Tasya tengah mengembangkan program untuk menjawab permasalahan energi di Sumba.

Hamil 4 Bulan, Tasya Kamila Ngidam Makanan Apa Saja Ya?

Tasya dan teman-teman tengah mengembangkan program di bidang lingkungan, energi terbarukan, dan keberlanjutan melalui yayasannya dan berharap semoga awal 2019 nanti sudah bisa launch.

"Memang prosesnya tidak instan, membutuhkan waktu, apalagi dengan kegiatanku di sana sini. Tapi, bukan berarti keputusanku untuk berkeluarga mengurangi rasa semangat dan motivasiku untuk terus berkarya dan terus berusaha untuk memberikan solusi bagi berbagai isu-isu yang dihadapi Indonesia," tulis Tasya di kolom Instagramnya.

Ada yg sudah baca artikel ini?

Wow ternyata jadi jadi perbincangan diantara netizen, dan akhirnya banyak banget yang share ke aku, nanyain ke aku, bahkan ada beberapa teman yang ikutan geram karena lagi sama-sama ngerjain project bareng aku dan gemes aja kenapa pada gak sabar banget nunggu proyek kami launch taun depan (emoji)

Sebenarnya kemarin itu pertanyaannya cuma “Tasya kan sekarang hamil, merasa pendidikannya sia-sia gak sih?”

Makanya aku jawab dengan “Emang ada yang salah dengan seorang ibu yang berpendidikan, atau seorang yang berpendidikan kemudian memutuskan untuk jadi ibu?” Dst yang aku utarakan melalui sesi wawancara kemarin.

Cuma mungkin di artikel malah ditulis aku mau jadi ibu rumah tangga, dan akhirnya jadi pada salah kaprah, terus netizen pada nanya deh abis S2 dengan beasiswa pula, kok cuma jadi ibu rumah tangga?? Mana pengabdiannya utk negara?

Nah, mungkin netizen yg mempertanyakan hal tersebut belum follow IG aku, karena kalau yang follow pasti tau bahwa dari sebelum lulus S2 pun aku dan teman-temenku sudah mengembangkan program untuk menjawab permasalahan energi di Sumba, disamping kegiatan-kegiatanku yang sudah dibina dari sebelum S2.

Saat ini, (lagi hamil pun) Alhamdullilah aku banyak dapet kesempatan untuk sharing ilmu dan pengalaman tentang pendidikan, tentang lingkungan hidup, dan industri kreatif ke teman-teman mahasiswa dan siswa-siswa sekolah.

Terus, buat yang masih kepo ke depannya aku mau ngapain, aku bersama beberapa temanku sekarang sedang mengembangkan program di bidang lingkungan, energi terbarukan, dan keberlanjutan melalui yayasan aku. Hopefully awal 2019 bisa launch! Amiin.

Memang prosesnya tidak instan, membutuhkan waktu, apalagi dengan kegiatanku di sana sini. Tapi, bukan berarti keputusanku untuk berkeluarga mengurangi rasa semangat dan motivasiku untuk terus berkarya dan terus berusaha untuk memberikan solusi bagi berbagai isu-isu yang dihadapi Indonesia.

Kadang memang aku harus bagi waktu dan tenaga, mungkin ada waktu-waktu di mana nantinya aku harus lebih memprioritaskan keluarga, tapi aku optimis, ketika sudah menemukan ritmenya, insyaAllah dengan bantuan orang-orang di sekitarku, aku bisa kembali berkarya lagi.

Nah, melalui postingan ini, aku pengen buka diskusi sama temen-temen semua.

Masih ada gak sih yang berpikiran bahwa perempuan, ataupun seorang ibu tidak bisa memberikan kontribusi untuk negaranya?

Pantas gak sih seorang perempuan, seorang ibu, untuk mengenyam pendidikan yang tinggi? Menurut kalian, mengabdi untuk Indonesia itu harus dilakukan dengan apa sih?

Share pendapat kalian di kolom komentar yaah!! (emoji)

Hamil 4 Bulan, Tasya Kamila Akui Ada Perubahan Pada Diri Randi Bachtiar

Netter pun berkomentar :

"Tasya panutanku diaa hebat sekali menurut pandanganku, diaa S2 di luar negri dengan beasiswa itu luar biasa yang membuat semua iri, pengalamannya pun luar biasa masyaallah good luck tasya, so proud of you (emoji)," tulis akun @monicaal22 .

"Aku walaupun belum menikah dan memiliki anak, tapi aku tidak masalah dengan ucapan ka @tasyakamila justru jadi ibu yang berpendidikan itu meningkatkan kualitas anak, karena kecerdasan anak diturunkan dari ibu . Jadi ibupun tidak mengahalangi kita untuk tetep berpendidikan .. (emoji)," tulis akun @selpia_renjani .

"Perempuan juga bisa berpendidikan (emoji)," tulis akun @mirzainiimsl .

(TribunStyle.com/ Suli Hanna)

Yuk subscribe YouTube TribunStyle.com :

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Tasya Kamila
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved