Breaking News:

Polisi Dalami Motif Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Uang Rp36 Juta hingga Perhiasan Utuh

Hingga kini, polisi masih berusaha menggali motif pembunuhan. Pasalnya, tidak ada satu pun harta benda korban yang hilang.

Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
TribunStyle.com Kolase/KOMPAS.com/-DEAN PAHREVI/WARTA KOTA/MUHAMAD AZZAM
Satu keluarga ditemukan tewas di rumah kontrakan di Jalan Bojong nangka II RT 002 RW 07, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Selasa (13/11/2018). 

TRIBUNSTYLE.COM - Kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi masih dalam penyelidikan polisi.

Polisi pun masih mendalami motif pelaku melakukan pembunuhan satu keluarga di Bekasi ini.

Namun, hingga kini, polisi masih berusaha menggali motif pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi.

Pasalnya, tidak ada satu pun harta benda korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi yang hilang.

"Banyak yang menanyakan motif, makanya motif itu sekarang sedang kita gali. Kita sedang mengecek apakah motif pekerjaan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Argo Yuwono, dikutip TribunStyle.com dari Grid.id, Rabu (14/11/2018).

Jika motif pelaku adalah perampokan, maka kejanggalan terbesar dalam kasus ini adalah barang berharga korban yang utuh.

"Dia kan jualan di situ, barang-barang nggak rusak semua, masih utuh semua, perhiasan korban masih utuh, uang Rp 36 juta juga ada di dompet nggak ilang. Nggak ada barang hilang di saa, kemudian apakah di bisnisnya dia ada konflik," tambah Argo Yuwono.

Fakta Terbaru Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Dugaan Pelaku Keraskan Volume TV saat Beraksi

Sementara itu, polisi pun terus melakukan penyelidikan pada keluarga terdekat korban.

"Kemudian yang kedua, apakah di keluarga itu di pribadi juga ada, baik dengan keluarga, baik dengan tetangga ada tidak di situ sedang kita gali," imbuhnya.

Polda Metro Jaya yang menangani kasus ini pun membentuk tim gabungan bersama Polres Metro Bekasi Kota dan Polsek Pondokgede untuk mengungkap kasus pembunuhan sadis ini.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, saat ditemui Grid.ID di Polda Metro Jaya, Jakarta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, saat ditemui Grid.ID di Polda Metro Jaya, Jakarta. (Grid.ID/Rissa Indrasty)

"Kami sudah olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Polda Metro Jaya bakal membentuk tim beserta Polres Bekasi Kota dan Polsek Pondok Gede, semua tim akan melakukan penyelidikan," jelas Kabid Huma Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono.

Polisi pun masih akan mencari motifnya.

"Kami akan mencari motifnya. Dalam olah TKP kami juga mencari apakah ada sidik jari, barang bukti hasilnya kami evaluasi kita selidiki," tambahnya.

Menurut Argo, tidak ada harta kekayaan atau barang korban yang dilaporkan hilang.

Bahas Soal Makan Teman, Luna Maya Ragukan Kedekatan Syahrini dengan Sang Mantan, Reino Barack

"Dari informasi tim kami perhiasan masih ada perhiasan, uang masih ada. Kami masih mendalami. Termasuk keterangan pihak keluarga, kami akan dalami tunggu kondisi mereka masih berduka," katanya.

Seperti dikabarkan sebelumnya, pasangan suami istri beserta kedua anaknya ditemukan tewas di rumahnya, Jalan Bojong Nangka II RT 001 RW 007, Kelurahan Jatirahayu, Kecematan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/11/2018).

Kolase pembunuhan satu keluarga di Bekasi
Kolase pembunuhan satu keluarga di Bekasi (Kolase TribunStyle.com/Tribunnews)

Adapun keempat korban tersebut adalah Diperum Nainggolan (38), Maya Boru Ambarita (37), Sarah Boru Nainggolan (9), dan Arya Nainggolan (7).

Berdasarkan keterangan Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto, kedua korban pasangan suami istri Diperum dan Maya tewas karena luka benda tumpul.

Sementara, kedua anak mereka, Sarah dan Arya tidak mengalami luka, melainkan tewas karena kehabisan oksigen.

"Ada luka benda tumpul dengan luka senjata tajam. Berbeda-beda suami dan istri pada leher, sedangkan anak luka kehabisan oksigen karena tidak ditemukan luka terbuka," ujar Indarto, dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com, Selasa (13/11/2018).

Ramalan Cuaca Kamis 14 November 2018 di 33 Kota Besar Indonesia, Waspada Potensi Banjir!

Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh Feby Lofa Rukiani yang merupakan warga yang mengontrak rumah korban.

Pembunuhan satu keluarga di Bekasi. Lokasi tepatnya di Jalan Bojong Nangka 2 RT 02/07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi. Pembunuhan satu keluarga diperkirakan terjadi Selasa (13/11/2018) dini hari.
Pembunuhan satu keluarga di Bekasi. Lokasi tepatnya di Jalan Bojong Nangka 2 RT 02/07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi. Pembunuhan satu keluarga diperkirakan terjadi Selasa (13/11/2018) dini hari. (WARTA KOTA/MUHAMAD AZZAM)

Sekitar pukul 03.30 WIB, ia melihat pintu gerbang kontrakan terbuka dan televisi di ruang kontrakan menyala.

Feby pun berinisiatif memanggil salah satu korban dari luar rumah.

Namun, tidak ada sahutan dari dalam rumah.

Feby juga mencoba menelepon korban, akan tetapi tidak diangkat.

Ia pun memutuskan kembali ke kontrakannya.

Sekitar pukul 06.30 WIB, biasanya korban sudah mau berangkat.

Tapi, saksi tidak mendapati tanda-tanda korban bersiap kerja.

Ia pun mulai curiga dan mencoba membuka jendela rumah korban.

Ketika menyaksikan isi ruangan, Feby menyaksikan korban sudah tergeletak dengan bersimbah darah.

Ia pun berteriak hingga teriakannya didengar oleh Yapi, tetangga korban yang melintas.

"Jam 6 lebih, ada orang kontrakan dalam teriak. Saya lihat sudah terbuka, jendelanya kebuka. Saya lihat sudah meninggal dan berdarah. Ada uang Rp 100 ribu di sekitar korban, dan TV menyala," terang Yapi.

Mereka pun segera melapor RT dan Polsek Pondok Gede.

Hingga saat ini, polisi masih mencari tahu motif terkait tewasnya satu keluarga ini.

(TribunStyle.com / Salma Fenty Irlanda)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
pembunuhan satu keluarga di BekasiArgo YuwonoPolda Metro Jaya
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved