Risma Ungkap Acara 'Surabaya Membara' Tanpa Izin hingga Tragedi Viaduk Jatuhkan 3 Korban Jiwa
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, buka suara so tragedi viaduk Jalan Pahlawan saat digelarnya drama kolosal 'Surabaya Membara'.
Penulis: Verlandy Donny Fermansah
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
Saat kejadian, Sahluk bersama istri dan anaknya menonton hiburan merakyat di sekitar Tugu Pahlawan dan Kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan Surabaya pada Jumat (9/11/2018) malam.
Mereka memutuskan menonton drama kolosal Surabaya Membara.
Surabaya Membara mengundang banyak perhatian warga yang ingin menyaksikan daram kolosal tersebut.
• Tewas di Tragedi Surabaya Membara, Bocah SMP, Helmi Surya Dikenal Pendiam dan Jarang Keluar
Sahluk bersama istrinya Liana (37) dan Erikawati menonton Surabaya Membara dari atas viaduk.
Baru 15 menit acara berlangsung dari arah Stasiun Gubeng datang kereta sekitar pukul 19.45 WIB.

Mendekati viaduk, lokomotif kereta api melaju pelan.
Meski begitu penonton di atas viaduk mulai saling dorong, panik kereta semakin mendekat.
Akibatnya Sahluk bersama istri dan anaknya terjungkal di dekat rel kereta api.
Tubuh mungil Erikawati tak kuasa menahan dorongan kereta.
Pegangan Erikawati terlepas dari sang ibu.
• Anak Gadis Terseret Gerbong Kereta, Ini Cerita Ayah Korban Insiden Viaduk Surabaya Membara
Tubuh Erikawati sempat terseret gerbong kereta api.
"Saya dan ibunya jatuh, putri saya tergeser (terkena) kereta api," ungkapnya di kamar jenazah RSUD dr Soetomo seperti dikutip Tribunstyle.com dari Kompas.com, Sabtu (10/11/2018).
Ia sempat melihat istri dan anaknya terbaring di dekat rel kereta api.
Akibat insiden itu Sahluki harus merelakan pepergian anaknya untuk selamanya.
Erikawati mengalami luka parah hingga kehilangan nyawamnya.

Sedangkan Liana menderita patah kaki dan harus menjalani perawatan intensif di Ruamh Sakit PHC Surabaya.