Lion Air Kecelakaan
Sang Ayah Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air JT610, Pesan Kevin Buat Banyak Orang Terharu
Lakukan tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT610, pesan anak korban buat terharu, 'Aku Ingin Jadi Orang yang Bisa Perbaiki Mesin Pesawat'
Editor: Tisa Ajeng Misudanar Azryatiti
TRIBUNSTYLE.COM - Lakukan tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT610, pesan anak korban buat terharu, 'Aku Ingin Jadi Orang yang Bisa Perbaiki Mesin Pesawat yang Rusak Supaya Tidak Ada Pesawat yang Jatuh Lagi'.
Masih terkenang lekat di benak kita, seluruh bangsa Indonesia, bahkan oleh dunia perihal insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
Senin (29/10/2018), seluruh media dan televisi menyiarkan berita hilangnya pesawat Lion Air JT 610.
• Terungkap Rekaman Pembicaraan Terakhir Pilot Lion Air JT 610 Sebelum Jatuh, Sempat Meminta ini
Pesawat Lion Air JT 610 dikabarkan hilang kontak pukul 06.33 WIB, setelah terbang dari Bandara Internasional Soekarno Hatta pukul 06.00 WIB.
Tak lama setelah pemberitaan pesawat Lion Air JT 610 hilang kontak, gemuruh seolah menyambar benak seluruh pemirsa dan masyarakat Indonesia.
Pesawat Lion Air yang hilang kontak tadi dinyatakan jatuh di perairan Karawang.
Pemerintah, Basarnas, TNI AL, dan seluruh jajarannya langsung terjun ke tempat kejadian perkara untuk segera mencari korban dan juga badan pesawat.
Hingga saat ini, Rabu (7/11/2018), masih banyak korban dan puing pesawat belum berhasil ditemukan.
Akan tetapi, Basarnas dan penyelam terus akan berusaha bahkan, jika batas waktu evakuasi telah lewat.
"Walaupun sampai 10 hari nanti, kalaupun masih ada kemungkinan, saya akan terus mencari saudara-saudara saya ini," begitu ucap Kabasarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi sembari terisak menahan tangisnya.
Merasa lega dengan ucapan Syaugi, keluarga korban menyambut baik kerja keras dan juga usaha yang sudah dilakukan TNI, Basarnas, penyelam dan petugas lainnya.
TABUR BUNGA
Selasa (6/11/2018), keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 melakukan prosesi tabur bunga di atas perairan Karawang, tempat jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
Para keluarga dibawa menggunakan dua Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), yaitu KRI Banda Aceh dan KRI Banjarmasin.
Tangis, sedih dan juga duka mendalam tumpah di dua kapal yang mengangkut keluarga korban dan awak pesawat JT 610.
Tetapi, ada pula keteguhan dan juga tegar dari kesedihan yang mereka rasakan.
Hal itu dirasakan Kevin Raffa Nasution, bocah 7 tahun yang kehilangan sang ayah untuk selama-lamanya.
Ayah Kevin, Muas Effendi, jadi salah satu di antara 189 penumpang.
Tangis haru dan kesedihan yang diselimuti terik matahari dan angin sepoi seolah memeluk erat mereka yang tengah bersedih. Tetapi, Kevin terlihat tegar.
Beberapa kali ia mencoba berinteraksi dengan orang-orang di sekelilingnya.
Mata Kevin terlihat menyapu hamparan air di sekelilingnya. Tangis sama sekali tidak keluar dari kedua mata bulatnya, bahkan saat prosesi doa bersama dan tabur bunga berlangsung.
Ia seperti tak ingin menambah beban ibunya yang sedari tadi menangis.
• Kenakan Kemeja Tipis, Fans Heboh Dapati Penampakan Tato di Tubuh Jimin BTS, Benarkah?
"Aku tidak boleh sedih. Ayahku sudah di surga. Aku anak saleh, aku akan berdoa buat ayah," ungkapnya.
"Aku ingin menjadi orang yang bisa memperbaiki mesin-mesin pesawat yang rusak supaya tidak ada pesawat yang jatuh lagi," kata Kevin.
(Nakita.grid.id/ Cynthia Paramitha Trisnanda)
(Artikel ini pernah tayang di Harian Kompas Edisi Rabu, 7 November 2018 Halaman 1)
Artikel ini pernah tayang di Nakita dengan judul 'Ayahnya Jadi Korban Jatuhnya Lion Air JT 610, Kevin: Aku Ingin Jadi Orang yang Bisa Perbaiki Mesin Pesawat yang Rusak Supaya Tidak Ada Pesawat yang Jatuh Lagi'.
Yuk Subscribe channel YouTube Tribunstyle.com: