Breaking News:

Kecelakaan Lion Air

Tiap Hari Lihat Tangis Keluarga Korban Lion Air JT610, Kepala Basarnas Ungkap Sifat Aslinya

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya M Syaugi menjadi sorotan setelah menitikan air mata di hadapan keluarga korban Lion Air JT610.

Penulis: Verlandy Donny Fermansah
Editor: Irsan Yamananda
Kolase Tribunstyle.com
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya M Syaugi 

TRIBUNSTYLE.COM - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya M Syaugi menjadi sorotan setelah menitikan air mata di hadapan keluarga korban saat konferensi pers proses evakuasi pesawat Lion Air JT610, Senin (5/11/2018).

Syaugi mengungkap perasaannya setelah tiap hari melihat tangis keluarga korban Lion Air JT610.

Dikenal tegas dan keras di lapangan, Syaugi sadar tak bisa menyembunyikan rasa sedihnya.

Pada, Selasa (6/11/2018), Syaugi berbincang dengan sejumlah anggota keluarga penumpang Lion Air JT610 di KRI Banjarmasin di Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Dengan menumpangi KRI Banjarmasin, Syaugi turut serta dalam acara doa bersama dan tabur bunga bersama ratusan anggota keluarga dan kerabat korban penumpang Lion Air JT610 di perairan Karawang.

Ia juga tampak melayani pertanyaan yang dilontarkan anggota keluarga terkait proses pencarian.

Kepala Basarnas itu berusaha menyakinkan bahwa proses pencarian terus dilakukan.

"Kami bukan main-main, bukan asal. Kami 24 jam sehari kita cari terus, kami enggak main-main."

"Perintah Presiden begitu, artinya memberikan perhatian serius," kata Syaugi kepada seorang bapak seperti dikutip dari Kompas.com pada Selasa.

Syaugi mengaku terenyuh saat melihat situasi di lokasi pencarian badan pesawat.

"Saya yang setiap hari melihat situasi itu terharu, enggak kuat saya."

"Kalau Bapak lihat saya di lapangan tegas dan keras, terenyuh juga hati saya. Jadi saya tetap berusaha," ujar Syaugi.

Syaugi juga memberikan semangat kepada sejumlah anggota keluarga penumpang Lion Air JT610.

"Saya mohon doa keikhlasan ibu supaya kita juga ikhlas karena ini juga kerja berat buat kami."

"Mudah-mudahan tabah, nanti kita doakan insya Allah diterima," kata Syaugi kepada seorang ibu yang tengah terisak.

Sikap Syaugi itu rupanya mengundang empati pula dari keluarga korban.

Salah seorang anggota keluarga menyampaikan rasa terima kasih kepada Syaugi.

"Terima kasih kerja kerasnya juga, Pak," ujar seorang lelaki.

( )

Kisah Penyelam Tim SAR Temukan Jasad Korban Lion Air JT610 di Dasar Laut 'Saya Hanya Bisa Menangis'

Kisah mengharukan datang dari penyelam Tim SAR yang bertugas mengevakuasi korban dan badan pesawat Lion Air JT610.

Penyelam ini menangis di dalam air ketika menemukan jasad korban Lion Air JT610 ada di hadapannya.

Diketahui pencarian korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di perairan Tanjung Karawang terus dilakukan oleh Tim SAR.

Proses evakuasi berjalan cukup sulit.

Seorang penyelam sekaligus evakuator, Syachrul Anto, meninggal dunia akibat dekompresi saat bertugas pada Jumat (2/11/2018).

Beragam kisah saat proses evakuasi pesawat Lion Air JT610 terus bermunculan.

Satu lagi kisah mengharukan datang dari relawan penyelam Tim SAR, Agus Sulaiman.

Agus bertugas mengevakuasi korban dan bangkai pesawat.

Saat pertama kali mencapai dasar laut, hati nurani Agus langsung bergetar.

Ia tak kuasa menahan tangis ketika melihat bangkai pesawat dan jasad korban ada di hadapannya.

Agus hanya mampu mengevakuasi korban dan menangis selama berada di dalam air.

"Saya hanya bisa menangis di dalam air," ungkap Agus Sulaiman seperti dikutip dari tayangan Kompas TV.

Agus mengatakan proses evakuasi tak berlangsung mudah.

Apalagi penyelam juga dihadapkan pada resiko yang mengancam nyawa seperti dialami oleh Syachrul Anto.

(Verlandy Donny Fermansah/Tribustyle.com)

Yuk subsribe channel YouTube di bawah ini

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Korban Pesawat Lion Air JT 610BasarnasLion Air kecelakaanMadya M Syaugi
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved