Sahabat Beberkan Hasil CT Scan Pretty Asmara hingga Kondisi Terakhir Tak Bisa Jalan

TRIBUNSTYLE.COM - Wafatnya Pretty Asmara menjadi duka tersendiri bagi sahabatnya, Ade Nurul.

Wanita yang telah bersahabat dengan Pretty selama kurang lebih 20 tahun ini, juga langsung mendatangi rumah sakit pasca sahabatnya tersebut dikabarkan meninggal dunia.

Ade pun turut membagikan sebuah video dirinya bersama Pretty ketika sakit di Instagramnya.

Ia juga memohonkan maaf atas kesalahan yang dilakukan almarhumah semasa hidup.

• Sebelum Meninggal Dunia, Pretty Asmara Ceritakan Kronologi Sakitnya, Bobot Turun hingga 30 Kg

"Innalillahiwainnalillahirajiun.. Telah berpulang Sahabat kita
PRETTY ASMARA.. Mohon di maafkan semua kesalahannnya.. Semoga almarhumah dapat tempat terbaik di sisi Nya... Aminn
#dukacita
#selamat jalan sahabat.. #semoga dapat tempat terbaik di sisiNya
#Amin..," tulisnya di akun Instagramnya @adenurul99.

Dilansir TribunStyle.com dari Kompas.com, Minggu (4/11/2018), Ade mengungkapkan, sebelum meninggal dunia, ada flek di paru-paru Pretty.

"Di RSCM beberapa kali CT scan, kayaknya udah semua di CT scan dan yang terakhir aku dengar kabar dia sakitnya paru-paru. Di paru-parunya ada flek dan sakit lambung," ujar Ade.

Ade sendiri menceritakan sahabatnya itu telah beberapa kali pindah rumah sakit.

"Setelah rumah sakit Aliyah aku masih belum tahu diagnosisnya apa. Tapi balik ke Rutan Pondok Bambu, abis itu dia masuk Rs Polri. Aku dateng tuh, dia juga sudah makan, perutnya mual," kenangnya.

• Melayat Pretty Asmara, Kerabat Menangis Histeris Nggak Gini Kejadiannya Kalo Kemarin Dipindahkan!

Ia lantas mendengar Pretty telah dipindahkan ke RS Pengayoman pada 2 November 2018.

Kala itu, kondisi Pretty sudah sulit berjalan.

"Aku tanya gimana keadaannya di RS Pengayoman, kemarin dia bilang udah nggak bisa jalan," sambung Ade.

Seperti dikabarkan sebelumnya, Minggu (4/11/2018) pagi, Pretty Asmara meninggal dunia.

Wanita yang dikenal karena memiliki badan berisi ini dikabarkan meninggal dunia karena sakit yang dideritanya.

Padahal saat ini, Pretty tengah menjalani hukuman penjara atas kasus narkoba yang menjeratnya.

Disampaikan oleh sahabat Pretty, Vicky Prasetyo, kawannya tersebut mengalami gangguan lambung dan juga hati sehingga belakangan harus mengahabiskan waktunya di rumah sakit.

"Karena sakit kan dia dari kemarin, Saya di luar kota. Ini info dari teman-teman juga, mereka lagi bergegas ke rumah sakit sekarang," tutur Vicky, dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com.

Kabar kematian Pretty pun telah dikonfirmasi oleh kuasa hukumnya, Sahrul Romadana.

• Video Kondisi Terakhir Pretty Asmara sebelum Meninggal Dunia, Sempat Merajuk Minta Dijenguk

"Saya baru selesai berkabar dengan sahabatnya Kak Pretty, dan Kak Pretty telah meninggalkan kami para sahabat dan teman dekatnya.

Jam 6 pagi hari ini di RS Pengayoman.

Info dari sahabatnya... sakit Kak Pretty belum diketahui, cuma badannya turun drastism" tulis Sahrul melalui pesan WhatsApp.

Sebelum meninggal dunia, Pretty yang tengah menjalani hukuman penjara terpaksa harus dirawat di rumah sakit.

Kala itu, ia didiagnosis menderita gangguan lambung.

Bahkan, karena penyakit yang ia derita, berat badannya menyusut hingga 30 kg.

"Satu bulan 10 kilo, aku kan masih tahan itu. Jadi pertama makannya dikit, terus nggak bisa makan, terus nggak doyan makan," kata Pretty dalam wawancara beberapa bulan silam.

Tidak hanya penyakit lambung, dalam pemeriksaan Pretty juga mengidap gangguan penyakit lainnya.

Hatinya mengalami pembengkakan sehingga harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kadar HB didalam tubuhnya juga sempat mengalami drop, sehingga membuatnya harus mendapatkan transfusi darah pertengahan September silam.

• Kronologi Pretty Asmara Meninggal Dunia, Sempat Alami Gangguan Lambung hingga Pembengkakkan Hati

"Harus dirawat, ternyata hasil tes darah, HB aku drop, mungkin sudah lama HB turun, cuma baru ketahuan, aku transfusi dua kantong darah," tuturnya pada wawancara, Jumat (14/9/2018) silam.

Sebelumnya, Pretty terjerat kasus narkoba.

Dia lantas dijatuhi vonis hukuman 6 tahun penjara dan denda Rp 1 Miliar oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, 8 Maret 2018 lalu.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi terkait persemayaman hingga prosesi pemakamannya.

(TribunStyle.com / Salma Fenty Irlanda)