Kecelakaan Lion Air
Selisih 10 Menit, Randi Bachtiar Ceritakan Detik-detik Penumpang Lion Air JT-610 Menuju Boarding
Randi Bachtiar suami artis cantik Tasya Kamila saksisan secara jelas detik-detik terakhir para penumpang Lion Air JT-610 tinggalkan bandara.
Penulis: anggraini nurul fatimah
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Suami artis Tasya Kamila ternyata sempat menyaksikan detik-detik terakhir para penumpang Lion Air JT-610 meninggalkan bandara Soekarno Hatta untuk boarding.
Lewat unggahan diakun Instagram pribadinya, Randi Bachtiar ceritakan detik-detik para penumpang Lion Air JT-610 tinggalkan bandara.
"Aku mengambil pelajaran sungguh berharga dan merubah pola pikiranku terhadap kehidupan dari kejadian tersebut.
Aku hanya sharing semoga untuk membaca.
• Pesawat Randi Bachtiar Take Off Selisih 10 Menit dari Lion Air JT610, Tasya Kamila Merinding
29 Oktober, Terminal 1B, 5:45 AM.
'Tujuan Pangkalpinang gak perlu ngantri dan checkin di depan!'
Kemudian beberapa orangpun maju kedepan antrian, termasuk di depanku.
10 menit perbedaan keberangkatan pesawatku dan mereka.
Aku melihat orang-orang itu, orang-orang yang akhirnya mendapat musibah bersama pesawat JT610," tulis Randy Bachtiar dalam unggahan Instastorynya, Selasa (30/10/2018).
• Kesaksian Randi Bachtiar Saat Penumpang Lion Air JT610 Boarding, Aku Melihat Orang-orang Itu

Suami artis cantik Tasya Kamila ini juga melakukan penerbangan di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng pada, Senin (29/10/2018).
Namun Randy menaiki pesawat yang berbeda.
Hanya saja waktu boardingnya dengan pesawat naas Lion Air JT-610 punya waktu yang hampir sama, selisih 10 menit.
Pesawat Lion Air JT 610 jatuh pada Senin (29/10/2018).
• Pesawat Randi Bachtiar Take Off Selisih 10 Menit dari Lion Air JT610, Tasya Kamila Merinding
Lion Air JT 610 memiliki rute dari Jakarta-Pangkalpinang.
Sebelumnya, pesawat naas tersebut sempat hilang kontak.
Pesawat Lion Air itu berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.20 WIB.
Kemudian pesawat tersebut mengalami hilang kontak pada pukul 06.33 WIB.
Kepala Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Sindu Rahayu menuturkan, pesawat tersebut membawa 181 penumpang, terdiri dari 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak, dan 2 bayi.
Pesawat naas itu sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar.
Selain 181 penumpang, pesawat itu juga membawa 7 kru.
Pesawat jatuh di perairan Karawang dekat dengan fasilitas Pertamina.
Banyak yang bertanya-tanya tentang apa penyebab pesawat Lion Air JT-610 ini bisa jatuh.
Penyebab yang paling mungkin baru akan dapat diketahui setelah Tim Investigasi yang berwenang selesai melaksanakan tugas penyelidikannya.
Ini akan memakan waktu yang cukup lama, dan sebelum KNKT memublikasikan hasil investigasinya, maka tidak ada orang atau pihak mana pun yang dapat dipercaya atau dijadikan rujukan dalam hal menyampaikan penyebab terjadinya kecelakaan.
Dengan demikian, kita memang harus bersabar menantikan KNKT menyelesaikan tugasnya bila kita ingin mengetahui apa sebenarnya yang terjadi dengan penerbangan Lion Air JT 610.
Atau kita akan terjebak dengan banyak analisis yang sifatnya spekulatif. (TribunStyle.com/Anggraini Nurul Fatimah)
Jangan lupa Like ya!