6 Fakta Kasus Kekerasaan yang Dialami Grup K-Pop The East Light, Terjadi Sejak Sebelum Debut!
Grup K-Pop yang terdiri dari para anggota belia, The East Light, mengaku alami kekerasan fisik yang terjadi sejak sebelum debut, simak faktanya.
Penulis: Tisa Ajeng
Editor: Yohanes Endra Kristianto
TRIBUNSTYLE.COM - Grup K-Pop yang terdiri dari para anggota belia, The East Light, mengaku alami kekerasan fisik yang terjadi sejak sebelum debut, simak faktanya.
Kabar mengejutkan datang dari para anggota grup K-Pop, The East Light.
The East Light sendiri terdiri dari enam member yang masih tergolong belia, yakni Lee Seok Cheol (18), Lee Eun Sung (18), Lee Seung Hhyun (16), Kim Jun Wook (16), Jeong Sa Gang (15), dan Lee Woo Jin (15).
• Iqbaal Ingin Dilan 1990 Dibuat Remake Versi Korea, 5 Idol Pria ini Disebut Cocok Memerankannya
Kabarnya para member ini mengalami kekerasaan dan penganiayaan dari orang dalam agensi tempat mereka bernaung.
Kabar penganiayaan terhadap para member The East Light itu diungkap oleh Xportsnews pada Kamis (18/10/2018).
Pada hari yang sama pihak Media Line Entertainment memberi pernyataan resmi.
Agensi itu menyatakan telah mengambil tindakan terhadap si produser, tetapi membantah tuduhan bahwa CEO Kim Chang Hwan terlibat.
Pada 19 Oktober ini, didampingi seorang kuasa hukum, Lee Seok Cheol mengungkap penganiayaan yang dialaminya dari produsernya, Yoon Young Il.
Berikut ini beberapa fakta dari kasus penganiayaan yang dialami Lee Seok Cheol dkk seperti dirangkum Tribunstyle.com dari berbagai sumber.
1. Terjadi sejak sebelum debut

Seok Cheol tak mampu menahan tangisnya saat mengungkap apa saja yang telah dialami oleh dirinya dan para member selama bernaung di bawah agensi tersebut.
Dilaporkan bahwa anggota The East Light menderita pelecehan fisik dan verbal dari produser Yoon Young Il, serta CEO Media Line Entertainment, Kim Chang Hwan mulai dari sebelum debut mereka sampai tahun lalu.
2. Alami kekerasan

"Dari 2015 hingga 2017, produser berulang kali menyuruh kami berlutut dan memukuli kami dengan tongkat bisbol dan tongkat besi di ruang latihan atau studio rekaman," ungkapnya.
3. Orang tua tidak tahu
"Orangtua Lee Seung Hyun dan Lee Seok Cheol tidak mengetahui kejadian itu sampai agensi berjanji tidak akan ada lagi penganiayaan terhadap para member," kata Jung Ji Suk, Kuasa Hukum dari Seok Cheol.
Menurutnya, orangtua para member tidak tahu bahwa kekerasan itu sudah lama dan berulang kali terjadi.
"Mereka hanya tahu satu kejadian. Mereka mengetahui seluruh situasi setelah meminta anak-anak itu menceritakan semuanya saat Lee Seung Hyun dikeluarkan dari grup," tutur pengacara itu.
Parahnya, fasilitas band bahkan bukan berasal dari agensi melainkan dari kantong pribadi para member.
Kecurigaan orang tua muncul ketika ayah Seokcheol menemukan memar di tubuh putranya.
Sang ayah kemudian mendekati agensi, telah berjanji untuk tidak terjadi peristiwa yang sama lagi.
4. Dilakukan seorang produser agensi
Adiknya, yang juga bassist di grup itu, Lee Seung Hyun (16), juga mengalami hal serupa.
"Adik saya dikurung di studio dan produser memukul kepala, paha, lengan, dan bokongnya berulang kali. Kepalanya berdarah," tutur Seok Cheol.
"Dia mengalami trauma karena diancam dan dianiaya. Sekarang ini dia menjalani psikoterapi," lanjut Seok Cheol dengan air mata bercucuran.
Pada June 2015 di Media Line's old basement training room, Produser A, Yoon Youngil, memperhatikan bahwa ada kain di kursi pijatnya telah robek.
Ia kemudian melanjutkan untuk menghajar anggota menggunakan mic metal.
5. CEO Agensi tahu tapi diam
Kejadian kekerasaan itu banyak terjadi di tempat agensi mereka.
CEO agensi dikabarkan mengetahui terkait kasus kekerasaan tersebut namun memilih diam.
Apalagi kekerasaan terjadi di ruangan studio yang kebanyakan kedap suara.
6. Member dikeluarkan

Pasca kabar ini heboh, Lee Seung Hyun pun dikeluarkan dari grup.
Pengacara pun menambahkan, “Tidak hanya Lee Seung Hyun tetapi juga Lee Seok Cheol memutuskan bahwa mereka tidak bisa tinggal dengan agensi yang tidak manusiawi ini lebih lama lagi. Kami telah memutuskan untuk mengambil tindakan hukum terhadap produser 'A' dan CEO Kim Chang Hwan.”
• Ngarep Dapat Lemparan Botol, Fans Beruntung ini Tak Sengaja Dapatkan Cincin Suga BTS yang Hilang
Para penggemar K-Pop pun ramai-ramai menyuarakan dukungan kepada The East Light melalui tagar #JusticeForTheEastLight di Twitter.
(Tribunstyle.com/Tisa)
Yuk Subscribe channel YouTube Tribunstyle.com: