Gempa Situbondo
Jadikan Gempa Situbondo sebagai 'Lelucon' di Status Facebook, Pria Ini Diciduk Polisi
Melalui akun Faebooknya, Arief Septian Anugrah menuliskan status soal gempa Situbondo dengan tulisan yang dinilai kurang pantas dan minim empati.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Yohanes Endra Kristianto
TRIBUNSTYLE.COM - Entah apa yang dipikirkan oleh Arief Septian Anugrah, seorang warga Situbondo, Jawa Timur saat menuliskan status di Facebooknya terkait gempa Situbondo.
Alih-alih merasa prihatin, pemuda ini justru menjadikan peristiwa gempa Situbondo sebagai lelucon di status Facebooknya.
Melalui akun Faebooknya, Arief Septian Anugrah menuliskan status soal gempa Situbondo dengan tulisan yang dinilai kurang pantas dan minim empati.
"Ayo Situbondo gempa lagi. Karena gempa yang tadi kurang berasa goyangannya," tulis Arief.
• Total 3 Wilayah Indonesia Diguncang Gempa Kamis 11 Oktober, Tetap Tenang, Tak Berpotensi Tsunami
Tak pelak, unggahannya tersebut menuai berbagai kritik dari warganet yang membacanya.
Akun Arief pun dilaporkan langsung kepada Humas Polres Situbondo, lantaran dianggap meresahkan.
Tak butuh waktu lama untuk menciduk Arief.
Polsek Panji segera menjemput pemuda tersebut untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Penjemputan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya keresahan masyarakat yang semakin meluas," terang Kapolsek Panji, AKP Hariono, yang menjemput Arief bersama Kasubag Humas Polres Situbondo, Iptu Nanang Priyambodo dan Bhabinkamtibmas Brigadir Surya, dikutip TribunStyle.com dari Surya.co.id.
Selain itu, penjemputan Arief dilakukan untuk memberikan klarifikasi.
• Korban Gempa Situbondo Kenang Detik-detik Goncangan, Sempat Kira Anak Mengigau saat Berteriak
Atas perbuatannya, Arief diminta untuk melakukan permohonan maaf kepada masyarakat atas tindakannya.
Tak hanya berupa tulisan, permohonan maaf tersebut juga disampaikan dalam bentuk video yang harus diposting di akun pribadinya.
Arief pun diminta untuk membuat surat pernyataan yang isinya berjanji untuk tidak memposting sembarangan di media sosial.
"Arief Septyan Anugrah diberi kesempatan untuk meminta maaf kepada masyarakat Situbondo.
Seharusnya, bila gempa terjadi buat status yang menyejukkan atau berdoa agar diberi keselamatan dan bukannya membuat status yang meresahkankan warga," jelas Nanang.