Akun BMKG Disalahkan karena Terlambat Infokan Gempa, Jawaban Kocak Admin Jadi Sorotan Netizen
Akun BMKG infokan gempa 6,4 SR di Situbondo, tapi netizen malah protes dan menganggap BMKG terlambat memberi info. Sang admin beri balasan kocak!
Penulis: Anggra Prasasti
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Belakangan, beberapa daerah di Indonesia dilanda gempa bumi yang cukup besar.
Mulai dari Lombok, Palu hingga yang terakhir di Situbondo.
Gempa berkekuatan 7,4 SR yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, juga menimbulkan tsunami.
Ribuan orang tewas, puluhan ribu warga kehilangan tempat tinggal dan harus mengungsi.
Pada Kamis (11/10/2018) dini hari, gempa berkekuatan 6,4 SR terjadi di Situbondo, Jawa Timur.
Gempa yang terjadi di 61 km timurlaut Situbondo dan pada kedalaman 10 km ini tidak berpotensi tsunami.
Info gempa ini diinfokan oleh akun resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, @infoBMKG.
Namun, tak disangka, seorang netizen melakukan protes atas info BMKG yang dianggap terlambat.
"Bisa gk sie min ngasi peringatannya itu jauh2 sblm terjadi. Biar bisa antisipasi, keknya fungsi BMKG d negara lain itu gitu, bukan ngabarin sedetik sblum kejadian,"
Lebih lanjut, netizen tersebut berpendapat bahwa seharusnya alat pendeteksi gempa dipasang dengan benar.
"Itu ada alatnya, seharusnya jika di pasang bener, kalo kejadiannya d laut ada waktu buat ngabarin yg di darat! Bukan update stelah kejadian."

Balasan netizen ini pun diunggah oleh akun @InfoTwitwor dengan caption unik.
"Menurut mba ini, semua adalah salah mimin @infoBMKG."
Tak disangka, cuitan tersebut langsung ditanggapi sang admin dengan jawaban kocak.
"Waduduh, kalau mimin @infoBMKG dianggap salah padahal sudah kasih informasi gempa Situbondo M6.4 dalam waktu 4 menit (sekian), terus #BMKG kudu piye? *berbagai emoji,"
Respon admin BMKG ini jadi viral dan menuai berbagai komentar netizen.
Banyak netter yang justru kesal dengan protes netizen tersebut.
Tak sedikit dari mereka yang coba membela admin BMKG.
@PrimaToeng: "Fungsi dr info yg dberi BMKG unt membantu masyarakat sekitar unt waspada, jdi kl ada tnda tsunami atau ap kita bisa siaga, bnr kt tdk bsa tebak kpn akan kejadian, tp kita bisa siaga, toh manfaatny ada unt kita jika siaga. Kan bagus di infokn. Kita dpt informasi sprti itukan bgus."
@zainalirfan41: "Yg sabar ya min. Selain diuji bencana alam, terkadang kita diuji juga dengan manusia macam gini di dunia."
Setelah gempa 6,4 SR terjadi di Situbondo, gempa juga melanda beberapa daerah di Indonesia seperti Maluku dan Malang di hari yang sama.
Kekuatan gempa sedang dan tak berpotensi tsunami.
Korban Gempa Situbondo Kenang Detik-detik Goncangan
Bencana gempa yang melanda daerah Situbondo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur juga turut dirasakan oleh warga Banyuwangi, Jawa Timur.
Gempa berkekuatan 6,4 SR tersebut mengguncang Desa Bajulmati, Banyuwangi, pada Kamis (11/10/2018) sekira pukul 01.45 WIB.
Salah satu warga yang turut merasakan goncangan gempa adalah adalah Siti Asiyah (47).
Warga Bajulmati, Banyuwangi ini mengisahkan bagaimana gempa terjadi ketika dirinya dan keluarga tengah terlelap.
• 6 Fakta Gempa Situbondo Malam Ini, Tak Berpotensi Tsunami hingga Daftar Nama Korban Luka & Tewas
"Awalnya, anak bungsu saya berteriak memanggil 'bapak, ibu', dia lari ke kamar," kisah Asiyah, dikutip TribunStyle.com dari TribunJateng.com, Kamis (11/10/2018).
Asiyah mengira anaknya mengigau, tapi ketika dia bangun justru merasakan sekitarnya bergetar.
"Saya kira mengigau, tapi pas sadar kok bergetar. Suami saya bangun, dan kami larikeluar," kenangnya.
Menurutnya, getaran gempa sangat kencang.
Bahkan, pintu besi, kaca, jendela semuanya bergetar.
Beberapa mengeluarkan bunyi seperti diketok-ketok sampai keras.
"Pikiran kami harus keluar rumah, saat lari pun terasa seperti goyang. Orang-orang juga terian di luar," imbuh Asiyah lagi.
Orang-orang panik kala itu.
• Update Gempa Hari ini, Malang Dilanda Gempa 3,5 SR Pukul 11.02 WIB
Sebagian anak-anak pun menangis.
Terlebih, getaran gempa itu berlangsung sekitar lima menit.
"MasyaAllah, itu benar-benar terasa kencang.
Saya lahir di sini, tapi baru kali ini merasakan gempa sekencang ini," tandas Asiyah.
Meski desanya berbatasan langsung dengan Sitobondo yang merupakan titik pusat gempa, bangunan di kawasan Desa Bajulmati, Banyuwangi tak sampai roboh.
"Saudara bilang, wilayah Situbondo, Jawa Timur yang agak parah.
Beruntung, di sini tidak sampai roboh meski getarannya pun kencang," lanjutnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, gempa bumi mengguncang wilayah Jawa Timur dan Bali.
Berpusat di Situbondo, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur pada kedalaman 12 km.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,47 LS dan 114,43 BT.
Tepatnya, berlokasi di laut pada jarak 55 km arah timur laut Kota Situbondo.
• Info Terbaru Gempa Hari Ini, Setelah Situbondo, Maluku Diguncang Gempa 5,6 SR
Kabar ini pun telah dikonfirmasi oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Disebutkan gempa Situbondo tidak berpotensi tsunami.
"#Gempa Mag:6.4, 11-Oct-18 01:44:57 WIB, Lok:7.42 LS,114.47 BT (61 km TimurLaut SITUBONDO-JATIM), Kedalaman:10 Km, tidak berpotensi tsunami #BMKG," tulis BMKG di Twitternya @infoBMKG.
BMKG kembali menegaskan hal yang sama beberapa waktu kemudian.
"Sambil minum kopi, tweeps bisa sempatkan membaca Siaran Pers #BMKG berikut:
Gempabumi Tektonik M=6.4 Mengguncang Wilayah Jawa Timur dan Pulau Bali, Tidak Berpotensi Tsunami," imbuh BMKG.
Kepala Pusat Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menyebut tiga orang dikabarkan meninggal dunia karena gempa ini.
"Data sementara dampak gempa dilaporkan tiga orang meninggal dunia dan beberapa rumah mengalami kerusakan," ujar Sutopo, dikutip TribunStyle.com dari Tribunnews.com, Kamis (11/10/2018).
Adapun tiga orang yang meninggal dunia akibat gempa di Situbondo, yakni
- Nuril Kamiliya (L/7) Desa Prambanan, Kecamatan Gayam - Sumenep.
- H. Nadhar (P/55) Dusun Jambusok, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam - Sumenep.
- Laki-laki Dewasa (masih identifikasi) Desa Prambanan, Kecamatan Gayam - Sumenep.
Dilaporkan ketiga korban tersebut tewas setelah tertimpa reruntuhan material bangunan yang roboh.
Pasalnya, insiden ini terjadi dini hari ketiga warga sedang tidur.
(TribunStyle.com, Anggra, Salma Fenty Irlanda)