Breaking News:

Gempa Sulawesi Tengah

Kisah M Syaiful, Korban Gempa dan Tsunami Palu, Membalikkan Satu per Satu Mayat Demi Cari Sang Ibu

M Syaiful tersebut tak menyerah begitu saja untuk bisa menemukan ibunya, meski harus menerima kenyataan pahit sekali pun.

Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Yohanes Endra Kristianto
Tribun Kaltim/Fachmi Rachman
Tim pencarian dan pertolongan balikpapan, Banjarmasin, potensi sar dan warga mengevakuasi dua mayat ke kawasan jl makagili, pantoloan, palu utara, Minggu (30/9). Kawasan pantoloan, palu utara hingga kabupaten donggala hingga saat ini belum mendapatkan bantuan. Bahkan sudah dua hari warga sekitar melakukan evakuasi mandiri. 

TRIBUNSTYLE.COM - Bencana gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu, Sulawesi Tengah dan sekitarnya, Jumat (28/9/2018) meninggalkan berbagai pengalaman tak terlupakan bagi setiap korbannya.

Salah satunya adalah M Syaiful, seorang warga Jalan Abadi Kota Palu.

Pemuda 24 tahun tersebut tak menyerah begitu saja untuk bisa menemukan ibunya, meski harus menerima kenyataan pahit sekali pun.

Ketika gempa dan tsunami mulai memporak porandakan Pantai Talise, Jumat (28/9/2018) malam, Syaiful bertekad menemukan ibunya, Julaeha.

Selama Sakit Kanker hingga Meninggal Dunia, Sosok Sang Kekasih yang Rawat dan Dampingi Rudy Wowor

Meski tidak ada lampu menyala, ia menuju ke puing-puing lumpur dan bangunan yang dipenuhi mayat bergelimpangan.

Tak kenal lelah, dibaliknya satu per satu mayat yang sudah membujur di sepanjang pantai.

"Banyak sekali suara minta tolong dan mengerang kesakitan, saya tidak tahu mana yang bersuara karena kondisi saat itu remang-remang," ujar Syaiful, dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com, Jumat (5/10/2018).

Meski sudah diperingatkan sang paman, Awaludin akan kondisi yang belum memungkinkan dan masih berbahaya, Syaiful tak gentar.

Seorang warga Palu menunjukkan sebuah rumah beton yang digulung lumpur yang keluar dari perut bumi dan berpindah ratusan meter di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, pasca-gempa bermagnitudo 7,4.
Seorang warga Palu menunjukkan sebuah rumah beton yang digulung lumpur yang keluar dari perut bumi dan berpindah ratusan meter di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, pasca-gempa bermagnitudo 7,4. (KOMPAS.com/ROSYID A AZHAR)

Ia bersikeras menemukan ibunya yang diduga datang ke festival di Pantai Talise untuk perayaan ulang tahun ke-40 Kota Palu.

Sebelum Meninggal, Rudy Wowor Tetap Lakoni Pekerjaan Ini Meski Kanker Buatnya Tak Bisa Jalan

"Ibu saya suka keramaian, waktu itu saya yakin beliau melihat acara di Talise," kata Syaiful.

Sembari mencari ibunya, Syaiful pun turut membantu korban-korban yang terluka.

"Tidak lagi pilih-pilih menolong orang, semua sama saja," tandasnya.

Hingga malam semakin larut, Syaiful belum menemukan sosok ibunya.

Gempa Palu
Gempa Palu (Kolase BNPB, Instagram @makassar_iinfo, Kompas.com)

Tekadnya hampir runtuh melihat mayat mulai mengambang di permukaan laut.

Cha Eun Woo My ID is Gangnam Beauty Bakal ke Indonesia Oktober Ini, Catat Tanggalnya!

Meski belum tahu apa yang terjadi pada ibunya, Syaiful percaya sang ibu masih hidup dan selamat.

Halaman
12
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
M SyaifulUpdate tsunami PaluGempa Sulawesi Tengahberita gempa Donggala
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved