Kisah Ketegaran Izrael jadi Viral, Terungkap Inilah Sosok Ibundanya, Netizen Makin Banjir Air Mata

TRIBUNSTYLE.COM - Video ketegaran Izrael, bocah 6 tahun yang ibunya meninggal dalam gempa Palu jadi viral, terungkap Inilah sosok ibundanya yang ternyata berparas cantik.

Netizen baru-baru ini dibuat banjir air mata melihat curhat pilu seorang bocah berusia 6 tahun.

Bocah laki-laki bernama Izrael ini sempat bertemu dengan Presiden Jokowi.

Izrael bercerita bahwa dirinya menjadi salah satu korban selamat dari musibah gempa dan tsunami di Palu.

• Izrael, Bocah Gempa Palu Kehilangan Ibu yang Jadi Viral Menuai Perhatian Jonatan Christie

Usai bertemu dengan Jokowi, ia pun dihampiri oleh beberapa awak media.

Rekaman yang diunggah oleh jurnalis MetroTV, Wahyuwiwoho, seketika viral di media sosial.

Video singkat tersebut merekam bagaimana bocah 6 tahun itu berusaha kuat dalam menjalani cobaan tersebut.

Terlebih sang ibu ternyata ditemukan sudah meninggal dunia dalam musibah gempa yang melanda Palu Jumat lalu (28/9).

“Mama su jauh sekali, aku naik pesawat sudah tak bisa liat mama lagi," tuturnya.

 Ia menambahkan, "Mama sudah di surga, jadi saya tidak boleh nangis. saya harus berani. kalau saya nangis, nanti mama juga ikut nangis."

Seketika video tersebut menjadi viral di media sosial media.

Tak hanya di Instagram, video tersebut pun tersebar hingga ke Twitter dan membuat warganet ikut menangis.

Pasca video tersebut viral, mulai terungkap siapa sosok orangtua dari Izrael.

Ayahnya, Erick, sempat menceritakan bagaimana usahanya menyelamatkan dua buah hatinya, Izrael dan adik perempuannya,  Kim.

Melalui tayangan Hitam Putih (2/10), Erick menceritakan jika saat musibah terjadi, ia dan kedua anaknya sedang pergi bermain ke festival.

Saat itulah gempa dan tsunami terjadi, ia berusaha terus memegang erat Izrael dan Kim saat mereka hanyut terbawa arus tsunami.

Namun sayang, saat itu istri sekaligus ibu dari kedua anaknya tak ikut serta.

"Istri saya meninggal. Dia tidak ikut bersama kami. Ia saya tinggal di kantor saya," ucapnya dengan raut wajah sedih.

Dilansir Tribunstyle.com dari laman Facebook Batak Muda Tanah Jawa, Feiby Jessiandra Waigu, adalah sosok ibunya Izrael sekaligus istri dari Erick.

Hal itu diperkuat dari penuturan saudara Feiby melalui akun Facebook miliknya, Jessiandra Isabel.

Ia menuturkan jika saat musibah terjadi, Feiby memang terpisah dengan anak dan suaminya.

Inilah sosok Feiby, ibunda dari Izrael, yang buat netizen banjir air mata.

Ini adalah unggahan terakhir Feiby di akun Facebook pribadinya pada Juni lalu.

Akun Instagram Feiby Jessiandra Waigu juga sempat mendapat ucapan duka cita dari rekan-rekannya pasca kejadian gempa dan tsunami.

Foto-foto dari ibunda Izrael ini pun menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen.

Berbagai komentar dan doa pun dituliskan warganet kepada Izrael dan keluarganya.

@softestackerman, "cantik banget mamanya.....pantesan dedenya ganteng bgt, sehat selalu ya dee : " )"

@cilorconnoistre, "PANTESAN ANAKNYA GUANTENG TERNYATA MAMAHNYA CAKEP BGT COK HUHUHUHUHU yang tenang di surga ya tante, for you raised such a strong big boy"

@dandelionae "YA ALLAH mamanya cantik banget, sehat terus yaaa dek! you're going to be one of successful kid soon. AMEN"

• Deretan Foto Transformasi Ratna Sarumpaet Sejak Masih Muda Hingga Kini Akui Lakukan Operasi Plastik

@jikasya, "Pantesan anaknya ganteng, maknya cakep bener. Tenang disana ya tantee, anakmu bakal jadi org hebatt"

Unggahan di Twitter tersebut kini viral dan mendapat lebih dari 1000 retweets.

(Tribunstyle.com/Tisa)

Sempat Disangka Hilang, Pramugari ini Beberkan Cerita Usahanya Selamatkan Diri dari Tsunami Palu

Seorang pramugari membagikan kisahnya saat berusaha selamatkan diri dari gempa dan tsunami di Palu, gelombang air yang kedua lebih dahsyat.

Berbagai cerita yang mengisahkan perjuangan para korban menyelamatkan diri dari gempa dan tsunami di Palu menyebar di media sosial.

• Adelia Pasha Diminta Pulang & Tinggalkan Palu oleh Sang Suami, namun Ia Menolak, Ini Alasannya

Banyak korban selamat yang membagikan kisah mereka melalui media sosial.

Salah satunya yang tengah viral adalah cerita pramugari pramugari maskapai Garuda Indonesia ini.

Melalui Instagram-nya, ia mengisahkan cerita saat dirinya berhasil lolos dari gempa dan maut terjangan tsunami di Palu, Jumat (28/9/2018).

Pramugari bernama Tria Aditia Utari itu menceritakan bagaimana kepanikan dan suasana kala gempa dan tsunami datang nyaris bersamaan.

Saat itu ia tiba di Palu pada 29 September pukul 17.00 WITA.

Ia beristirahat di kamar Mercure Hotel, Palu.

Sebenarnya ia sudah mengetahui jika pada hari itu, Palu sudah diguncang gempa sebanyak empat kali.

Beberapa kru maskapai Garuda Indonesia pun telah memberitahukan kepadanya.

Namun karena ia sudah terlalu lelah, dirinya pun tak menganggapi secara serius dan terus melanjutkan aktivitasnya seperti biasa di kamar hotel.

Beberapa menit setelah melakukan aktivitas di dalam kamar, Tria Utari merasakan hal yang tak biasa.

Ya, kamar hotel yang ia tempat bergetar hebat, bahkan seluruh isi ruangan ikut bergoyang.

Tentunya Tria langsung panik, namun ia hanya bisa berpelukan sambil menangis dengan rekan sekamarnya, Kartika, dan menangis.

"Aku ga berani lihat ke belakang, gempa 7,7 SR yang singkat itu rasanya lama sekali ngebuat kami ga bisa angkat badan sendiri untuk berdiri," tulis Tria seperti dilansir Tribunstyle.com dari laman Instagram-nya.

Ia merasakan guncangan gempa, ia dan rekannya bergegas keluar dari hotel.

Alangkah terkejutnya ia saat keluar, justru dirinya menemukan atap lorong kamar hotelnya telah runtuh.

Tria pun berjalan cepat sambil berusaha menghindari runtuhan bersama dengan rekannya dan dua orang lainnya.

Tria dan yang lainnya akhirnya memutuskan untuk mencari tempat yang aman yakni rooftop.

Saat sedang menuju ke rooftop yang posisinya berada 6-8 meter di bawah lokasi Tria sedang berdiri, salah seorang ibu mengalami insiden pilu.

Ibu itu terjatuh saat sedang berpegangan menuju ke bawah rooftop.

Alhasil, kepala ibu itu pun bocor dan bersimbah darah.

Tria pun berusaha menyelamatkan ibu tersebut sambil memegangi kepala ibu yang berdarah-darah.

Saat sudah merasa aman dan berlari menuju pintu keluar usai dari rooftop, ia dibuat terkejut lantaran teriakan seseorang yang menyebut adanya tsunami.

"Udah setengah lari tiba-tiba ada bapak-bapak teriak ke aku "mbaa balik kesini, bahaya ada tsunami datang," cerita Tria.

Mendengar teriakan itu, ia dan yang lainnya pun menyelamatkan diri dengan langsung kembali ke rooftop tersebut.

Saat itu, Tria mengaku panik dan terus menerus berdoa.

"Aku berdoa dalam hati 'ya Allah lindungi mba kartika semoga ngga hanyut kegulung ombak'," imbuhnya dalam Instagram Story.

Begitu sampai di rooftop, ia mendengar suara gemuruh ombak yang kencang.

Tentunya hal itu membuatnya semakin panik.

Beberapa saat kemudian, Tria melihat air yang tadi deras menerjang hotelnya telah berhenti datang.

Genangan air yang ada di bawah hotelnya pun telah surut.

Ia sempat melihat beberapa mayat wanita yang tergenang usai dibawa terjangan tsunami.

Namun ternyata cobaan belum usai, ia dan empat orang lainnya kembali merasakan guncangan gempa.

Dan setelah gempa susulan tersebut datang, ternyata ada terjangan tsunami yang kembali datang.

Tsunami kedua ini rupanya lebih besar dari yang pertama, seorang pria yang ada dalam rombongan pun mengajak yang lain mencari tangga untuk bisa naik ke rooftop yang lebih tinggi.

• Adelia Pasha Ungkap Keadaan di Palu, Kondisi Mulai Tidak Kondusif, Masyarakat Mulai Marah-marah

Tria dan rombongannya pun akhinrya naik ke rooftop yang lebih tinggi.

"Ayo cepat naik ke atas, tsunami besar datang lagi," ucap Tria.

Usai tiba di rooftop yang lebih tinggi, Tria pun mengaku lega sebab ia berhasil bertemu dengan rekan-rekan di maskapai penerbangannya.

Usai selamat dan bertahan di rooftop tersebut, Tria dan rekannya pun berhasil diselamatkan oleh kapten Garuda Indonesia.

Mereka pun akhirnya diangkut keluar dari hotel tersebut dan dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Tria dan rekannya lalu bermalam di Masjid Agung bersama tamu hotel lainnya beralaskan seadanya dan siang hari keesokan harinya dipindahkan ke Posko buatan warga di sekitar Bandara Palu.

Tria dan kawan-kawannya pun diselamatkan dengan pesawat hercules menuju Makassar.

(Tribunstyle.com/Tisa)