Breaking News:

Tanggapan BMKG Soal Potensi Gempa 8,9 SR & Tsunami 5 Meter di Jakarta yang Beredar Via WhatsApp

Menanggapi adanya kabar yang meresahkan ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisikan (BMKG) pun langsung memberikan klarifikasi.

Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Yohanes Endra Kristianto
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga korban gempa bumi dan tsunami mencari barang berharga di rumahnya di kawasan Pantai Talise, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9/2018). Gempa bumi berkekuatan 7,7 SR yang disertai dengan gelombang tsunami meluluh lantakan kawasan pesisir palu dan hingga kini total korban mencapai 400 korban jiwa. 

TRIBUNSTYLE.COM - Semanjak bencana gempa dan tsunami menerjang Sulawesi Tengah, Jumat (3/10/2018) lalu, banyak kabar hoax yang beredar melalui aplikasi chat.

Salah satu yang terbaru merupakan berita ramalan potensi gempa Jakarta berkekuatan 8,9 SR yang disertai tsunami setinggi 5 meter.

Kabar ini beredar melalui aplikasi chatting WhatsApp dan menimbulkan keresahan di masyarakat.

Pesan tersebut juga berisi imbauan tentang prediksi gempa besar.

4 Fakta Dugaan Pengeroyokan Ratna Sarumpaet, Kronologi Penganiayaan hingga Kesaksian Rachel Maryam

Menanggapi adanya kabar yang meresahkan ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisikan (BMKG) pun langsung memberikan klarifikasi.

"Nggak, nggak ada alat yang bisa meramal seperti ini," terang Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringantan Dini Tsunami BMKG, Daryono, dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com, Rabu (3/10/2018).

Jika ada yang masih percaya kabar ini, perlu ditekankan lagi hingga saat ini belum ada alat pendeteksi gempa yang dapat meramalkan adanya gempa dalam beberapa waktu ke depan, baik di Indonesia maupun luar negeri belum ada alat secanggih itu.

Untuk itu, Daryono kembali menghimbau seluruh masyarakat untuk tidak mempercayai isu-isu terkait gempa megathrust yang berkekuatan besar.

7 Fakta Meletusnya Gunung Soputan Sulawesi Utara, Diduga Efek Gempa Palu hingga Anjuran bagi Warga

"Jangan mudah percaya pada berita bohong yang dikeluarkan oleh mereka yang tidak bertanggung jawab," imbuhnya.

Sebaliknya, masyarakat hanya melihat dan mengkonfirmasi dari BMKG.

Karena lembaga ini merupakan satu-satunya yang memonitor gempa di Indonesia.

"Kedua, kenali informasi hoaks. Di mana ada tidak sumber yang jelas, contact person-nya, lembaga (yang memberikan informasi) apa, petugas official yang bisa dihubungi ada atau tidak.

Kalau semua itu tidak ada, cukuplah putuskan pesan dan tidak usah ditanggapi," jelas Daryono.

Ia juga berharap agar masyarakat bijak dalam menggunakan ponsel agar tidak menjadi agen untuk menyebarkan berita bohong makin meluas.

Adapun pesan hoax yang beredar di WhatsApp adalah sebagai berikut.

Viral Video dan Foto Gunung Soputan Muntahkan Lava dari Kawah, BNPB: Itu HOAX

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 1 dari 4
Tags:
BMKGJakartaWhatsApp
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved