Gempa Sulawesi Tengah
Korban Gempa Palu, Nurul Bertahan Hidup Meski Terjebak dalam Kubangan Air
Salah satu korban gempa Palu, Nurul terjebak di dalam kubangan air dari PDAM yang bocor. Ia masih bertahan hidup walaupun setengah badannya terendam.
Penulis: Listusista Anggeng Rasmi
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Salah satu korban gempa Palu, Nurul terjebak di dalam kubangan air dari PDAM yang bocor. Ia masih bertahan hidup walaupun setengah badannya terendam.
Gempa Bumi berkekuatan 7,4 skala richter (SR), mengguncang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat, 28 September 2018.
Pusat gempa berada di arah Timur Laut Donggala dengan kedalaman 11 km.
Gempa bumi yang melanda telah menimbulkan kerusakan, korban jiwa, dan terjadinya tsunami setinggi 1,5 meter hingga 2 meter.
Gempa yang disertai tsunami tersebut menimbulkan ratusan korban jiwa.
Melansir dari Kompas.com, Minggu (30/9/2018), diperkirakan masih banyak korban gempa yang terjebak keruntuhan bangunan.
Selain itu, terdapat korban yang terjebak di dalam kubangan air.
• Kisah Heroik Petugas ATC yang Tewas Saat Gempa Palu, Anthonius Gunawan Agung Bagaikan Pahlawan
Petugas Basarnas berusaha menyelamatkan korban gempa di Kota Palu, Sulawesi tengah, pada Minggu (30/9/2018).
Petugas menyelamatkan salah seorang korban gempa bernama Nurul yang berdada di Kompleks Perumnas Bala Roa, Kota Palu.
Nurul masih hidup, namun badannya terjebak dalam kubangan air saat terjadinya gempa.

Ia tidak bisa keluar karena kubangan air yang berasal dari PDAM yang bocor.
Nurul berusaha bertahan hidup walaupun setengah badannya tertanam air.
Perempuan yang masih duduk di bangku SMA ini sudah terjebak selama dua hari, pasca terjadinya gempa, Jumat (28/9/2018).
Yang mengharukan, di sampingnya ada jenazah ibunya, Risni.
Jenazah ibunya juga terendam air dari PDAM yang bocor.
Nurul masih bertahan hidup karena terus diberikan makan dan minum oleh pihak keluarga.
Ia terlihat sangat lemah dan letih.
• Daftar Nomor Telepon Resmi Bencana Gempa Donggala & Tsunami Palu, Korban Jiwa Capai 420 Orang
Saat kejadian gempa, sang ayah, Yusuf berada di samping rumah, namun ia tak bisa menyelamatkan istri dan dua anaknya.
"Anakku sempat minta tolong waktu kejadian, saya di samping rumah saat gempa. Saya lari keluar dan tidak bisa lagi menyelamatkan ibunya dan dua anakku," kata Yusuf, seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Perumahan yang ditinggali Nurul merupakan salah satu kelurahan dengan kerusakan bangunan yang terbilang parah.
Ratusan ramah dalam kompleks Perumnas tersebut rata dengan tanah akibat gempa.
Sejumlah warga yang selamat, terlihat berusaha mencari barang-barang yang bisa diselamatkan.
Menurut warga, masih banyak mayat yang terjebak di dalam reruntuhan bangunan.
• Korban Gempa dan Tsunami Palu & Donggala Sulawesi Tengah Ditemukan di Beberapa Tempat

Tim Basarnas pagi ini melakukan upaya evakuasi yang berada dalam tiga titik, yakni Perumnas Bala Roa, Hotel Roa-roa, dan Mall Ramayana.
HIngga pagi tadi, Minggu (30/9/2018), korban gempa Palu sudah mencapai lebih dari 400 orang.
Melansir dari Kompas.com, kabar terakhir menyebutkan jumlah korban telah mencapai 420 orang.
(TribunStyle/Listusista)
Yuk Subscribe Channel Youtube TribunStyle.com :
Like Fan Base Facebook TribunStyle :