Gempa Sulawesi Tengah
Kisah Pilu Seorang Kakek yang Terpisah dari Cucu Kesayangannya Pasca Gempa dan Tsunami Palu
Kakek berusia 54 tahun ini sedang mencari cucu kesayangannya yang bernama, Aulia (10) pasca gempa dan tsunami di Palu.
Penulis: anggraini nurul fatimah
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Gempa bumi berkekuatan 7,4 magnitudo mengguncang pesisi barat leher kota Palu Sulawesi Tengah pada, Jumat (28/9/2018) lalu rupanya menimbulkan duka yang sangat mendalam.
Duka dirasakan secara langsung oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Hingga saat ini korban menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Nasional, Sabtu (29/9/2018) malam, korban tewas di Palu mencapai 420 jiwa.
Efakuasi masih akan terus dilakukan.
Kisah pilu ini datang dari salah satu korban gempa dan tsunami di Palu, Arifin Amri Ladupa (54).
• Hotel Roa Roa Rata dengan Tanah Pasca Gempa di Palu, 7 Atlet Paralayang Belum Ditemukan
Dikutp TribunStyle dari Kompas.com, Minggu (30/9/2018), Kakek berusia 54 tahun ini sedang mencari cucu kesayangannya yang bernama, Aulia (10).
Sambil memeluk guling, Arifin terus menanyakan perihal cucunya pada orang-orang yang berlalu di depan lorong 5 kelurahan Talise, Kecamatan Matikulore.
• BNPB Beberkan Kronologi Lengkap dari Gempa Donggala dan Tsunami Palu yang Menelan 420 Jiwa
Rupanya Arifin bisa terpisah dengan cucu kesayanganya karena pada saat gempa terjadi dirinya sedang tidak berada dirumah.
Pada saat itu Arifin sedang perjalanan pulang dari kegiatannya menjaga WC di Pantai Talise, Palu.

"Saat gempa, saya langsung pulang ke rumah membawa istri, Liske dan cucu Rasya," kata Arifin Amri Ladupa dikutip dari Kompas.com, Minggu (30/9/2018).
Liske (49) dan Rasya (3) saat itu sedang di rumah. Keduanya dibawa Arifin ke bagian yang lebih tinggi.
• Daftar Nomor Telepon Resmi Bencana Gempa Donggala & Tsunami Palu, Korban Jiwa Capai 420 Orang
Saat itu, ia mencari-cari Aulia, namun anak gadis ini tidak ditemukan.
Tanpa Aulia, ketiganya lalu bergegas ke sisi Kelurahan Talise yang lebih aman.
“Saya berharap saat pulang dapat menemukan Aulia dan membawanya ke tempat yang aman, namun sampai sekarang saya tidak menemukan,” kata Arifin dikutip dari kompas.com.
Guling yang dipeluknya ini ia peruntukan untuk sang cucu.
Ia ingin memberikan Guling tersebut untuk Aulia cucunya.
Arifin sangat berharap jika cucu kesayanagannya itu bisa ditemukan dengan keadaan selamat.
"Aulia harus bisa ditemukan dalam kondisi yang sehat,” kata Arifin.
Tak hanya kehilangan Aulia, Arifin juga mengatakan bahwa sampai saat ini dirinya juga terpisah dengan sanak saudaranya.
Arifin juga mengatakan bahwa banyak warga di desanya yang hingga saat ini belum ditemukan.
Dikutip dari sumber yang sama, sambil terus mencari-cari Aulia di sekitar lorong 5.
Arifin justru mendapatkan kabar bahwa tetangganya, Nawir dan Hasan, telah ditemukan.
Keduanya ditemukan telah meninggal di petak penggaraman.
Arifin berharap agara semua yang hilang bisa segera ditemukan dengan keadaan selamat, terkhusus untuk cucu tercintanya Aulia. (TribunStyle.com/Anggraini Nurul Fatimah)
Jangan lupa Like dan Subscribe yaaa!
Video: