Breaking News:

Gempa Sulawesi Tengah

BNPB Beberkan Kronologi Lengkap dari Gempa Donggala dan Tsunami Palu yang Menelan 420 Jiwa

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), hingga Sabtu (29/9/2018) malam, korban tewas di Palu mencapai 420 jiwa.

Penulis: anggraini nurul fatimah
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
zoom-inlihat foto BNPB Beberkan Kronologi Lengkap dari Gempa Donggala dan Tsunami Palu yang Menelan 420 Jiwa
TribunStyle.com/ ACT
Gempa Donggala dan tsunami di Palu

TRIBUNSTYLE.COM - Pada hari Jumat (28/9/18) lalu, gempa bumi yang berkekuatan 7,4 magnitudo mengguncang pesisi barat leher kota Palu Sulawesi Tengah.

Gempa tersebut nenimbulkan tsunami di tiga tempat, diantaranya Palu, Donggala, dan Mamuju.

Dikutip TribunStyle dari Kompas.com, menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), hingga Sabtu (29/9/2018) malam, korban tewas di Palu mencapai 420 jiwa.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB. Sutopo Purwo Nugroho, menyampaikan kronologi gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).

Menurut Sutopo, gempa pertama kali mengguncang Donggala pukul 14.00 WIB. Gempa tersebut berkekuatan magnitudo 6 dengan kedalaman 10 km.

Masih diktuip dari sumber yang sama, setelah itu, gempa kembali terjadi pukul 17.02 WIB dengan kekuatan yang lebih besar, yaitu magnitudo 7,4 dengan kedalaman yang sama, 10 km di jalur sesar Palu Koro.

Menurut Sutopo, gempa tersebut tergolong gempa dangkal dan berpotensi memicu tsunami.

"Gempa ini adalah gempa yang dangkal akibat jalur sesar Palu Koro yang dibangkitkan oleh deformasi dengan mekanisme pergerakan struktur sesar mendatar miring, dan gempa ini berpotensi memicu tsunami," kata Sutopo di kantor BNPB, Utan Kayu, Jakarta Timur, Sabtu (29/9/2018).

Lima menit pascagempa, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini tsunami.

"Ketika terjadi warning tsunami, BMKG menyatakan pada pukul 17.02 dengan status Siaga dan Waspada. Arti status Siaga, tinggi tsunami adalah 0,5-3 meter untuk di pantai barat Donggala. sedangkan Waspada, kurang dari setengah meter Kota Palu bagian barat," ujar Sutopo.

Saat itu, menurut Sutopo, pihaknya tengah menyiapkan rilis untuk mengimbau masyarakat supaya menjauhi kawasan pantai dan sungai dalam kurun waktu 30 menit.

Namun, 30 menit setelah dikeluarkan peringatan tersebut, BMKG mencabutnya pada pukul 17.37 WIB.

Akan tetapi, tsunami benar-benar terhadi pada pukul 17.22 WIB.

Berdasar data BNPB, ketinggian tsunami ada yang mencapai 6 meter.

Akibat dari bencana itu, beberapa bangunan mengalami kerusakan.

Bahkan listrik dan jaringan telepon seluler juga sempat mengalami gangguan.

Dikutip TribunStyle dari Kompas.com, kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, gelap gulita saat malam pasca-rangkaian gempa dan tsunami, Jumat (28/9/2018).

Perusahaan Listrik Negara telah mengirimkan 216 personil gabungan untuk memulihkan listrik di sejumlah layanan publik.

General Manajer PLN Wilayah Sulawesi Tengah, Utara dan Gorontalo, Edison Sipahutar, mengatakan, pihaknya juga membawa delapan genset untuk solusi jangka pendek untuk perbaikan infrastruktur kelistrikan di kota yang terdampak gempa dan tsunami itu.

"Saat ini konsentrasi kami adalah bagaimana meinventarisir kelistrikan di Palu dan Donggala, agar kami bisa segera bergerak efektif dan efisien, tambahan 216 personil ini tentu sangat membantu proses recovery tersebut,terlebih semuanya adalah tenaga yang sudah berpengalaman,” kata Edison seperti dikutip kompas.com dari antaranews, Minggu (30/9/2018). (TribunStyle.com/Anggraini Nurul Fatimah)

Jangan lupa Like dan Subscribe yaaa!

Video:

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Gempa PaluUpdate gempa DonggalaGempa DonggalaUpdate Gempa Palu
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved