Breaking News:

Gempa Sulawesi Tengah

5 Fakta Terbaru Gempa Donggala & Tsunami Palu, Jumlah, Nasib Korban Jiwa hingga Penyaluran Bantuan

Jumlah korban tewas di Kota Palu, Sulawesi Tengah hingga Sabtu (29/9/2018) telah mencapai 420 orang.

Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Suasana di kawasan Pantai Talise, Palu, Sulawesi Tengah, setelah terjangan gempa dan tsunami, Sabtu (29/9/2018). Gempa bumi 7.7 SR yang disertai gelombang tsunami meluluh lantakan pesisir pantai di Palu dan info sementara korban jiwa mencapai kurabg kebih 400. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNSTYLE.COM - Korban gempa dan tsunami yang menerpa wilayah Donggala, Palu, dan Mamuju, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) hingga Minggu (30/9/2018) terus bertambah.

Dilansir TribunStyle.com dari Kompas.com, jumlah korban tewas di Kota Palu, Sulawesi Tengah hingga Sabtu (29/9/2018) telah mencapai 420 orang.

Berdasarkan keterangan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Wilem Rampangilei, jumlah ini baru yang terdapat di Kota Palu.

"Itu baru yang di Kota Palu, belum yang ada di Kabupaten Donggala dan Sigi," jelasnya.

Update Korban Gempa Donggala & Palu, Evakuasi, Foto & Video Kerusakan Tsunami, Info BNPB Terkini

Berikut TribunStyle.com rangkum update dan fakta terbaru terkait bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah hingga Minggu (30/9/2018).

1. Warga Kesulitan Air Bersih

Pasca dilanda gempa dan tsunami, warga Kota Palu mengalami kesulitan mencari air bersih.

Pasalnya, sejumlah besar jaringan pipa air bersih banyak yang putus dan menyebabkan kebocoran.

"Saya hanya bisa menampung air dari bocoran pipa," ujar seorang warga bernama Ishak, dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com.

Ishak mengaku tak ada yang bisa diharapka dalam kondisi seperti ini.

Dirinya pun membawa wadah penampung untuk mengumpulkan ceceran air dari pipa yang bocor.

Terjadi Gempa & Tsunami di Sulawesi, 2 Anggota ini Super Junior Ikut Kirim Doa Untuk Indonesia

Untuk berjaga-jaga, warga pun berusaha menghemat air yang ada.

"Kami harus berhemat air, karena tidak tahu sampai kapan kondisi ini akan berakhir," imbuh Inge Lestari, seorang warga Palu lainnya.

2. Total 131 Gempa Susulan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat telah terjadi 131 gempa susulan yang terjadi di Palu dan Donggala hingga Sabtu (29/9/2018) kemarin.

Di antara 131 gempa susulan, 5 di antaranya cukup bisa dirasakan oleh warga.

"Hingga pukul 15.00 WIB, gempa susulan terjadi sebanyak 131 kali. Lima gempa dirasakan," ujar Sutopo, perwakilan BNPB.

Ada sekitar 24 kecamatan yang hingga kini masih merasakan adanya gempa susulan.

Sutopo melanjutkan, 13 kecamatan ada di Kabupaten Donggala, sedangkan 8 kecamatan di Kota Palu.

3. Kabupaten Donggala dan Sigi Belum Bisa Diakses

Hingga kini, belum ada laporan korban hingga tingkat kerusakan yang signifikan di Kabupaten Donggala dan Sigi lantaran sulitnya komunikasi.

Karena itu, prioritas utama Satgas khusus untuk penanganan bencana ini adalah pencarian dan penyelamatan, serta penanganan pengungsi.

"Sampai malam ini, ditaksir 10.000 pengungsi yang tersebar di 50-an titik dalam Kota Palu. Mereka akan diberi bantuan tempat berlindung, makanan dan obat-obatan bagi yang sakit," tutur Wilem Rampangilei.

4. Nasib Jenazah Korban

Menurut Wilem, jenazah korban gempa dan tsunami hingga kini masih disimpan di rumah-rumah sakit.

Sebagian lainnya telah dijemput oleh pihak keluarga.

Wilem menerangkan, kemungkinan korban tewas masih akan terus bertambah karena banyak reruntuhan gedung besar, seperti hotel hingga ruko masih belum disentuh pencarian.

Rusaknya jalur jalan membuat alat berat sulit untuk melakukan pencarian korban.

5 Fakta Baru Gempa Donggala dan Tsunami Palu, Jumlah Korban Meningkat, Kekuatan 200x Bom Hirosima

"Kami kesulitan mengerahkan alat-alat berat untuk mencari korban di bawah reruntuhan gedung karena jalur jalan menuju Kota Palu banyak yang rusak," tukasnya.

5. Sebagian Bantuan Telah Dikirim

Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita telah melakukan koordinasi dengan Panglima TNI untuk mulai menyalurkan bantuan dan peralatan evakuasi ke Palu dan Donggala.

""Kami sudah lakukan identiifikasi sumber daya yang dimiliki Kementerian Sosial dan mengaktivasi sistem penanggulangan bencana bidang sosial. Baik bufferstock bantuan darurat, peralatan evakuasi, personel relawan tagana, maupun kendaraan siaga bencana," kata Agus.

Bantuan yang dikirimkan berupa 1.000 kardus makanan cepat saji, 2.000 velbed, 25 tenda serbaguna, 3.000 tenda gulung, 2 paket perlengkapan dapur umum lapangan, 1.000 matras, dan 1.500 kasur.

Seperti dikabarkan sebelumnya, Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang kawasan Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) sore.

Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer itu berada pada 27 kilometer Timur Laut Donggala.

Pasca-gempa, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini tsunami.

BMKG kemudian mencabut peringatan dini tsunami pada pukul 17.37 WIB.

Sayangnya, sesaat usai dicabut tsunami justru terjadi.

(TribunStyle.com / Salma Fenty Irlanda)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
update korban gempa Donggalaberita gempa DonggalaUpdate gempa DonggalaUpdate tsunami PaluTsunami PaluPaluDonggala
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved