Breaking News:

Nilai Rupiah Hari Ini Berdasar Mesin Pencarian Google, Kemarin Sempat Tembus Rp 15.029 per Dollar AS

Rabu (5/9/2018) pagi, TribunStyle.com kembali menelusuri nilai tukar rupiah terhadap Dollar di mesin pencarian Google.

Penulis: galuh palupi
Editor: Yohanes Endra Kristianto
Tribunnews.com
Uang, Rupiah, Gaji 

TRIBUNSTYLE.COM - Nilai tukar Rupiah sedang mengalami gejolak.

Selasa (4/9/2018), Rupiah bahkan sempat menyentuh angka Rp 15.000 per dollar AS.

Nilai tukar rupiah terhadap Dollar di mesin pencarian Google, sudah tertera 1 Dolar Amerika Serikat sama dengan 15.029,65 Rupiah Indonesia.

Ini merupakan nilai tukar rupiah level terendah sejak krisis 1998.

Rupiah Melemah, 1 Dolar Sempat Tembus Rp 15.000, Ini Tweet Netizen yang Malah Bikin Baper Parah

Tapi, dari perdagangan intraday, rupiah pernah sempat mencapai Rp 14.828 per dollar AS pada 29 September 2015 lalu.

Rupiah tetap melemah, kendati penguatan dollar AS mereda sedikit ketimbang kemarin dibanding mata uang utama dunia.

Rabu (5/9/2018) pagi, TribunStyle.com kembali menelusuri nilai tukar rupiah terhadap Dollar di mesin pencarian Google.

Nilai tukar Rupiah sedikit menguat dibandingkan dengan kemarin.

Ini Dia Sosok Ria Tatu, Mantan Istri Habib Usman yang Cantiknya Kayak Selebriti!

Mesin pencarian Google menunjukkan nilai Rupiah ada di angka Rp 14.941 per Dollar AS.

Sementara dari data perdagangan Reuters Selasa (4/9/2018), rupiah bergerak di level Rp 14.820 hingga Rp 14.940.

Dolar AS parkir di level Rp 14.930 pada penutupan perdagangan hari tersebut.

Rupiah tercatat tertekan 0,8% terhadap dolar AS sepanjang hari kemarin.

Ingin Dapat Undangan Pernikahan Baim Wong dan Paula Verhoeven? Ikuti Tantangan yang Dibuat Ini!

Kondisi melemahnya Rupiah ini tentu menjadi perhatian sejumlah pihak.

Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla telah memberikan pernyataan terkait kondisi ini.

Jusuf Kalla meminta masyarakat untuk membantu pemerintah mengurangi impor untuk mengatasi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar.

Hal itu penting untuk mengurangi defisit neraca perdagangan.

Rupiah Melemah, 1 Dolar Sempat Tembus Rp 15.000, Ini Tweet Netizen yang Malah Bikin Baper Parah

Salah satu caranya, yakni dengan tidak mengimpor barang-barang mewah.

"Mungkin jumlahnya tidak besar tetapi perlu untuk meyakinkan kepada masyarakat bahwa suasana ini, suasana berhemat," ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa.

"Suasana kita tidak perlu impor barang mewah, enggak usah Ferrari, Lamborghini masuk, enggak usah mobil-mobil besar, yang mewah-mewah. Tak usah parfum-parfum mahal atau tas-tas Hermes," sambungnya.

Pemerintah, tutur Kalla, akan berupaya meningkatkan ekspor sumber daya alam dan coba menurunkan impor yang tidak perlu.

5 Potret Cantik Shanju, Sosok Wanita yang Berhasil Curi Perhatian Jonatan Christie!

Di sisi lain, peningkatan lokal konten juga perlu ditingkatkan sehingga industri tak banyak mengimpor barang.

Selain itu, pemerintah juga meminta agar ekspor dilakukan secara efesien. Sebab, uang hasil ekspor banyak disimpan di luar negeri.

Padahal, kalau dana itu disimpan di bank di dalam negeri atau Bank Indonesia, maka dana itu akan menambah ketersediaan dana di dalam negeri.

"Ya, selama itu disimpan di bank nasional atau di BI enggak apa-apa cadangan kita baik. Itu akan memperkuat rupiah kalau cadangan baik," kata Kalla seperti dikutip dari Kompas.com. (TribunStyle.com/Galuh Palupi)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
GooglerupiahAmerika Serikat
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved