Disebut Pro Jokowi Oleh Para Warganet, Deddy Corbuzier Berikan Klarifikasi Lewat Sebuah Video!
"I'm not pro Jokowi, I'm not pro anyone," tegas Deddy Corbuzier pada video yang diunggah pada hari Senin (21/8/2018) kemarin.
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Beberapa hari terakhir, warganet sedang sibuk membicarakan Opening Asian Games 2018.
Beberapa masyarakat merasa bangga dan bahagia setelah melihat kemegahan acara tersebut.
Namun sayangnya, beberapa pihak masih berusaha mencari kesalahan orang-orang yang ikut serta dalam pembukaan Asian Games 20, tak terkecuali Presiden Jokowi.
Banyak warganet yang mempermasalahkan penggunaan stuntman saat Presiden Jokowi menaiki motor gede menuju Gelora Bung Karno.
Komentar semakin berdatangan saat mereka tahu bahwa stuntman tersebut bukan orang Indonesia, melainkan warga Thailand.
Pria tersebut bernama Withithep Komolhiran.
Alhasil, banyak figur publik yang ikut mengomentari masalah ini.
Artis sekaligus host Hitam Putih, Deddy Corbuzier, juga tak ketinggalan mengungakpan pendapatnya tentang penggunaan stuntman dalam acara tersebut.
Pendapat tersebut dia ungkapkan lewat caption di unggahan akun Instagram pribadinya, @mastercorbuzier.
Kekasih Sabrina Chairunnisa ini menyayangkan sikap beberapa warganet yang mempermasalahkan penggunaan stuntman.
Menurutnya, hal itu wajar-wajar saja dilakukan di dunia entertaintment.
Dia juga menyebutkan bahwa Ratu Elizabeth sekalipun juga menggunakan stuntman saat melompat dari helikopter bersam James Bond saat pembukaan olimpiade.
Berikut caption lengkapnya.
"Found this picture, gw ga tau siapa yg buat jadi kalau tau please let me know... anw, Mr President.. Ur not Jackie Chan.. Ur a President.
Coz if Jackie is a President he will also use a stuntman.
Intinya... negara kita saat ini sedang di lihat banyak negara lain.. Dipuji.. Dinilai.. Mereka ga peduli Presiden kita pakai stuntman atau tidak... krn pembukaan Olympic di Inggris pun Ratu Elisabeth pakai stuntman ketika lompat dari helicopter bareng sama James Bond.. Which is gonna be stupid if her majesty didnt use one.
So lupakan siapa presiden pilihanmu nanti.. Tapi perlihatkan pada bangsa lain yang kebetulan ada di negara kita... that we are cool as it is...
PS; I gonna need BIGGER bike if I'm the President...
Note.. Found the maker already.. Great artwork @harimerdeka"
Postingan ini tentunya memicu berbagai komentar dari warganet.
Salah satu tanggapan yang disoroti Deddy adalah komentar yang menanyakan apakah dirinya pro Presiden Jokowi.
Deddy kemudian menjawabnya lewat video yang diunggah di akun YouTube miliknya.
Dalam video yang diberi judul 'JADI LOE PRO JOKOWI!?' tersebut, Deddy mengatakan bahwa dirinya mendukung siapapun presiden Indonesia.
"Saya pro Presiden Indonesia," ucap Deddy.
Dirinya kemudian juga menyayangkan sikap warganet yang mencari kesalahan dalam Opening Asian Games 2018 beberapa hari yang lalu.
"Betapa ributnya negara kita, ketika kemarin pembukaan Asian Games lalu Jokowi menggunakan stuntman dan diributin, Via Vallen pake lipsync dan diributin," kata Deddy.
"Ketika negara kita sedang dipuja-puja oleh negara lain karena pembukaanya, rakyat kita sendiri ribut akan hal itu," imbuhnya.
Deddy kemudian mengutip kata-kata Presiden Soekarno dulu.
"Perjuangan saya akan lebih mudah daripada perjuangan kamu. Karena saya melawan penjajah, mengusir penjajah dari negara kita, sedangkan kamu akan berlawanan dengan bangsa kamu sendiri," tegas Deddy.
• Live Streaming Indosiar Indonesia vs Cina 17.30 WIB - Babak Final Badminton Asian Games 2018!
• Gregoria Mariska - 5 Fakta Pebulu Tangkis Muda Asal Wonogiri yang Kalahkan Pemain Nomor 2 Dunia!
• Kekompakan 7 Keluarga Seleb Rayakan Momen Hari Raya Idul Adha, Mana Favoritmu?
Pria berkepala plontos ini menegaskan tidak ada presiden yang sempurna, entah itu Jokowi ataupun Prabowo.
"Tidak ada satu pun manusia di dunia ini yang sempurna menjadi presiden," ungkapnya.
Dia juga menegaskan bahwa masyarakat Indonesia wajib mendukung presiden yang terpilih secara sah berdasarkan undang-undang dan perolehan suara terbanyak.
"Kalo lu nggak suka berjuangnya bukan dengan ngata-ngatain. Berjuangnya dengan berbuat sesuatu Dan kalo lu mau ngatain orang, jangan pake akun bodong," kata Deddy.
Di akhir video, Deddy kembali menegaskan bahwa dirinya tidak pro Presiden Jokowi atau siapa pun.
"I'm not pro Jokowi, I'm not pro anyone. Kita ini saudara satu indonesia, tujuannya adalah membangun Indonesia. So do that," kata Deddy.
Deddy pun menutup videonya dengan mengatakan bahwa 2019 adalah saatnya untuk mengganti attitude dan ganti pola pikir, siapa pun presidennya.
Untuk lebih jelasnya, silakan simak video di bawah ini. (Tribunstyle/ Irsan Yamananda)
Jangan lupa Subscribe YouTube TribunStyle.com: