Idul Adha 2018
Niat Puasa Dzulhijjah, Masih Bisa Dilaksanakan hingga Minggu, Keutamaan Tiap Hari Berbeda!
Puasa Dzulhijjah sendiri telah dapat dilaksanakan sejak Senin (13/8/2018) lalu atau bertepatan dengan tanggal 1 Dzulhijjah hingga 7 Dzulhijjah.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Yohanes Endra Kristianto
TRIBUNSTYLE.COM - Meski bulan Dzulhijjah telah memasuki tanggal 3 Dzulhijjah, umat Muslim masih diperkenankan menunaikan puasa Dzulhijjah.
Puasa Dzulhijjah menjadi salah satu puasa sunnah yang dianjurkan untuk ditunaikan selama 10 hari menjelang Idul Adha 2018.
Berdasarkan hadis shahih dari Siti Hafshah r.a. ia berkata, "Ada empat macam yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW yaitu Puasa Asyura (10 Muharram), puasa 10 hari (di bulan Dzulhijjah), puasa 3 hari pada setiap bulan, dan salat dua rakaat sebelum salat subuh.”
Puasa 10 hari ini termausk Puasa Dzulhijjah, Puasa Arafah, dan Puasa Tarwiyah.
Puasa Dzulhijjah sendiri telah dapat dilaksanakan sejak Senin (13/8/2018) lalu atau bertepatan dengan tanggal 1 Dzulhijjah.
• Idul Adha 2018 di Indonesia Beda dengan Arab Saudi, Bagaimana dengan Puasa Tarwiyah dan Arafah?
Pelaksanaan puasa sunnah ini dapat ditunaikan sejak tanggal 1 hingga 7 Dzulhijjah.
Niat puasa Dzulhijjah sebagai berikut.
"Nawaitu shauma syahri dhilhijjati sunnatan lillahi ta’ala."
Artinya, "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."
• Meski Hilal Belum Nampak, Sidang Isbat Putuskan Hari Raya Idul Adha 1439 H Jatuh 22 Agustus 2018
Dilaksanakan selama 7 hari, puasa Dzulhijjah memiliki keutamaan setiap di setiap tanggalnya.
Tanggal 1 Dzulhijjah
Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.
Tanggal 2 Dzulhijjah
Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun, maka orang yang berpuasa di hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.
Tanggal 3 Dzulhijjah